" Nara jangan lari-lari nanti kamu jatuh " kata seorang anak kecil yang sedang teman temannya bernama Nara Aurellia Fazaira Owen
" Kejar Nara dong kalau bisa !" Nara membalas kata temannya dengan bebas.
" Kalau kamu ga bisa di bilangin mending aku panggil bunda aja !"
" Nafa mainnya ngadu ga seru ah ! " Akhirnya Nara menyerah dan mengikuti temannya yang bernama Nafa.
"Aku kangen kamu Nafa Ben Giandra Gamya" lirih Nara.
Ya, 4 tahun pertemanan antara Nara dan Nafa, akhirnya Nafa harus pindah karena orang tuanya memiliki urusan di luar kota dan itu yang membuat Nafa meninggalkan Nara teman satu-satunya.
" Kapan Nafa balik lagi kesini? kapan kita bisa main lagi kaya dulu Nafa? " dalam hati Nara selalu bertanya seperti itu.
Nara melihat jam sudah menunjukkan pukul 21:45 ia harus tidur sekarang, karna besok dia harus berangkat ke sekolah pagi-pagi untuk upacara setiap hari Senin.
-Pagi-
Nara udah rapih dengan seragamnya, lalu ia keluar kamar untuk sarapan pagi bersama keluarganya. Nara mengambil tempat duduk di depan sang Ayah.
" Wah anak ayah udah siap untuk berangkat sekolah nih." Ujar ayah Nara.
" Bunda mana yah? " Tanya Nara yang sedari tadi mencari-cari sang bunda.
" Bunda masih siapin sarapan sayang. " Ayah menjawab pertanyaan Nara.
Akhirnya Bunda datang dan langsung memberikan sarapannya ke Ayah dan Nara.
" Selamat makan Nara dan Ayah. " Ucap bunda Nara.
" Selamat makan juga Bunda. " Balas Nara dan Ayah.
-----
" Nara udah selesai nih sarapannya, Nara berangkat sekolah dulu ya bunda ayah. " Kata Nara sambil salim kepada kedua orang tuanya.
" Hati-hati ya sayang " Kata bunda Nara.
" Iya bunda. Berangkat ya bund dadahhh... " Balas Nara sambil jalan keluar rumah.
Nara berangkat ke sekolah menggunakan angkutan umum. Ia menunggu di Halte Bus. Sambil ia menunggu bus ia mendengarkan musik pakai earphone. Tak lama yang di tunggu Nara pun datang. Ia langsung naik ke bus langsung mencari tempat dudukk, tapi sepertinya terlalu ramai penumpang sehingga ia tidak dapat tempat duduk.
------
Ketika ia sampai di sekolah, ia langsung berjalan menuju kelasnya. Tapi waktu ia menuju ke kelas ia melihat kerumunan siswa siswi entah lah apa yang mereka kerumunin Nara tak tahu dan tidak mau tahu, ia terlalu malas untuk melihat yang seperti itu.
Ketika Nara sampai di kelasnya, ia langsung di serang ole teman-temannya.
" NARA OMAYGAT!!! ada anak baru. GANTENG BANGETTTTT!!!!! " Ucap teman Nara yang bernama Kailofie Braham atau biasa di panggil Kai.
" Biasa aja kali Kai! Ga usah pake teriak-teriak kaya gitu. Kuping Nara sakit nih! " Balas Nara dengan kesal.
" Kaya lo gatau aja si Kai kalo udah ngeliat cogan gimana reaksinya. " Balas teman Nara dengan malas, yang bernama Daniela Esha atau biasa di panggil Ela.
" Oohh anak barunya cowok. " Balas Nara bibirnya membentuk O.
" Sirik aja lo Daniel. " Balas Kai menjawab ucapan Ela.
" Eh nama gua DANIELA ESHA PANGGILANNYA ELA BUKAN DANIEL!!! " Balas Ela kesal.
" Bodoamat Daniel!! " Balas Kai meledek.
Nara yang melihat adu mulut mereka berdua pun hanya menggelengkan kepalanya. Begitulah kehidupannya, memiliki keluarga yang sangat sayang padanya sampai memiliki teman gila seperti Kai dan Ela. Dan jangan lupakan teman kecil Nara, Nafa Ben Giandra Gamya.
"kita menatap langit yang sama. apa hati kita juga sama?"
-rain
Makasi yang udah baca awal dari cerita ini. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan cara vote ataupun komen...
See youuu part selanjutnya...
stay safe and stay healty all...
.................................................
YOU ARE READING
DOUBLE 'N'
Teen FictionDua remaja yang berbeda kelamin berteman sejak kecil yang tidak akan pernah terpisahkan. " tidak mungkin hanya berteman, pasti salah satu dari mereka memiliki perasaan " itu lah kata orang tentang pertemanan yang berbeda kelamin. Tapi ini kisah ku...