Nafa yang baru sampai di sekolah barunya, banyak siswi yang kagum melihatnya.
"Eh itu anak baru ya."
" Duh ganteng banget jodoh gue."
" Dih jodoh lo, jodoh gue kali."
dan masi banyak omongan siswi yang lain.
Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang meghampiri Nafa.
" Lo anak baru disini?"tanya laki-laki itu.
" ah iya gue anak baru, em gue mau nanya boleh?"jawab Nafa.
" oh boleh banget. mau minta tolong apa?" tanya laki-laki itu lagi.
" gue gatau ruang kepsek dimana, lo bisa kasih tau dimana ruang kepsek dimana?"balas Nafa dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" oh ruang kepsek, lurus aja habis itu belok kanan nah udah deh sampe."
" oke makasih, btw nama gue Nafa." ucap Nafa mengulurkan tangannya.
" oh nama gue Reynan, panggil aja rey."Rey membalas uluran tangan Nafa.
" oke kalau gitu gue duluan ya Nafa." ucap Rey menepuk pundak Nafa dan berjalan meninggalkan Nafa.
" iya makasih Rey." balas Nafa pada Rey. hanya di balas jempol oleh Rey
Baiklah sekarang ia ke ruang kepsek untuk menanyakan dimana ruang kelasnya berada.
Pada saat di ruang kepsek, Nafa langsung mengetuk pintu ruangan tersebut
tok...tok...tok...
" permisi pak." ucap Nafa dengan mengetuk pintu 3 kali.
" iya silahkan masuk." balas kepsek tersebut dari ruangannya.
Nafa membuka pintu ruangan tersebut dan langsung masuk dan menutup kembali pintu ruangan tersebut.
" saya Nafa Ben Giandra Gamya pak." ucap Nafa kepada kepsek tersebut.
"oh iya kamu siswa baru itu ya."
"iya pak."
"baiklah tunggu sebentar ya, saya panggil wali kelas mu dulu."
"baik pak." balas Nafa pada kepsek.
Kepsek tersebut sedang menelfon wali kelasnya untuk segera ke ruang kepsek sekerang.
"baik saya tunggu." ucap kepsek tersebut mematikan telfonnya.
"tunggu sebentar ya nak."
" iya pak." balas Nafa dengan sopan menganggukkan kepalanya.
Tak lama seorang guru yang sepertinya itu adalah wali kelas Nafa, mengetuk pintu ruangan tersebut.
"permisi pak, ada apa bapak memanggil saya untuk kesini?" tanya guru tersebut.
" ini ada siswa baru di kelas kamu, dan tolong antarkan dia ke kelasnya." balas kepsek menunjuk Nafa.
" baik pak, ayo nak." ucap guru tersebut mengajak Nafa kelaur dari ruang kepsek menuju kelasnya.
" iya bu." jawab Nafa menganggukkan kepalanya dan langsung mengikuti wali kelasnya keluar dari ruang kepsek.
Nafa dan wali kelasnya berjalan menyusuri koridor sekolah yang cukup sepi karena, jam pelajaran sudah di mulai.
Pada saat sampai di kelas, Nafa dan wali kelas masuk ke dalam kelas yang awalnya sangat berisik, seketika diam ketika wali kelas dari kelas itu masuk ke dalam.
YOU ARE READING
DOUBLE 'N'
Teen FictionDua remaja yang berbeda kelamin berteman sejak kecil yang tidak akan pernah terpisahkan. " tidak mungkin hanya berteman, pasti salah satu dari mereka memiliki perasaan " itu lah kata orang tentang pertemanan yang berbeda kelamin. Tapi ini kisah ku...