Hari keenam

108 7 0
                                    

Aku mendapat pesawat yang perginya lambat untuk beberapa alasan.

Tetapi bagiku itu sebuah keberuntungan.Akhirnya, sebelum aku pergi aku bisa berbiacara dulu dengan kakaknya.

Dia bilang aku harus membawanya, karena dia sudah akan kembali ke Jepang lima hari lagi.

Sedangkan, aku akan Jakarta selama seminggu. Jadi,akhirnya aku membawanya bersamaku.

Kurasa baru pertama kali dia naik pesawat. Karena ku lihat dia sangat kagum ketika melihat pesawat.

Ketika ku tanya dia, dia tak menjawab.

Jadi kurasa iya. Ketika ada di dalam pesawat, dia merasa sangat senang.

Tetapi, aku bingung mengapa dia merasa sangat tenang.

Jadi, aku baca buku panduannya saja.

Ketika lagi serius baca, tiba-tiba dia panggil aku.

Dia berbicara soal kemarin. Dia bilang dia minta maaf soal sikapnya kemarin.

Jadi, aku tersenyum saja. Dia bertanya mengapa kami ke Jakarta.

Aku hanya bilang bahwa kita hanya jalan-jalan.

Dan dia semakin senang. Aku sengaja supaya tidak menceritakan kejadian sebenarnya.

Aku sengaja agar dia tidak terlalu sedih lagi.

Ketika sampai.aku harus membayar tiket kereta lagi.

Ketika sampai di apartemen, tidak ada orang di rumah.

Jadi, yah akhirnya hanya kami berdua lagi disini.

Ketika aku mau masuk keruangan ku. Aku lihat ada catatan tertempel dengan tulisan,

"Kami pergi ke rumah sakit menjenguk ayahmu. Pulang jam 8 malam.

Yah dan akhirnya pun hari yang melelahkan ini, berakhir dengan kejadian yang sama.

Yaitu hanya berdua lagi di apartemen ini sama kayak ketika di Jepang ketika di tinggal ke Jakarta.

Ah sudahlah biarkan saja aku mau tidur sekarang.

Catatan:

Hai guys, sorry telat post. Agak sibuk aku mikirin ceritanya kayak mana nanti.

Jadi bagi kalian yang punya ide soal ceritanya, tulis saja di commentnya.

Kalau nggak kirim aja ke facebookku. Nih linknya:

https://www.facebook.com/profile.php?id=100006029299270

oke itu aja dan tetap keren selalu.

Yuuta Diary Subs IndoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang