part 3 : tidak asing

77 10 0
                                    

Kini jaemin sudah berada di kafe dengan novel di tangan nya, jaemin sangat menyukai novel yang bergenre psychological, karena menurut nya memecahkan teka-teki adalah sesuatu hal yang menantang, seperti yang sedang ia alami ini, ia harus memecahkan teka-teki yang terjadi pada kasus 3 tahun silam yang terjadi pada kedua orang tua nya, di tambah sekarang ada orang baru yang hadir dalam masalah nya, ahh atau mungkin orang di masa lalu nya?.

"Kenapa kau telat?", Tanya jaemin saat lucas hendak mengagetkan nya dari belakang.

Lucas terkekeh lalu menarik tangan nya kembali, "ah, padahal aku ingin membuat mu kaget, tapi ternyata isting seorang serigala begitu kuat ya", lucas duduk di depan jaemin.

Jaemin menutup buku nya, lalu memasukkan nya dalam papper bag yang ia bawa, "sudah selesai?, Sekarang aku ingin langsung ke dalam topik utama permasalahan nya", jawab jaemin.

Lagi-lagi lucas tertawa, "Calm bro, ah salah seharusnya calm pretty boy, kenapa kau sangat ingin tau orang di balik masalah ini, apa ia sangat mengganggu mu?".

"Tidak aku hanya ingin segera menyelesaikan teka-teki ini, agar aku bisa fokus mengurus kasus kedua orang tua ku dulu, dan juga jaga ucapan mu, aku ini seorang pria tampan!",tajam jaemin.

Lucas tertawa terbahak-bahak,"tapi sayang nya, kamu terlihat sangat manis di mata ku na".

"Kalo begitu apa kah aku harus mengambil kedua mata mu agar kau bisa melihat kalo diri ku adalah lelaki tampan?", Tanya jaemin  datar.

"Aku hanya bercanda manis", jawab lucas.

Jaemin memutar kedua bola mata nya malas, ah percuma dia ngomong kepada orang ber-otak kecil ini, ia heran mengapa lucas bisa terkenal menjadi detektif yang cerdas padahal kalo di liat dari dekat ia malah terlihat seperti orang bodoh.

"Ck, terserah kau saja, jadi menurut mu bagaimana dengan masalah ku, apa kau menemukan sesuatu?", Tanya jaemin.

"Sebentar na, kita harus memesan sesuatu, Tidak mungkin kita mengobrol tanpa minuman dan makanan", ucap lucas.

Ya kesimpulan kedua, lucas dan haechan 11,12 sama-sama siluman babi yang suka makan.

"Aku ice americano, tidak usah pake air, cukup isi dengan 12 shot saja ", ujar jaemin.

"Na lebih baik kalo kau ingin bunuh diri, kau bisa loncat dari atas gedung perusahaan, masa memakai kopi", jawab lucas.

Jaemin terkekeh, "ya sudah ice americano 8 shot, tanpa air", final jaemin.

"Ck, kebiasaan buruk mu itu tidak pernah berubah, semoga saja kau besok masih bernafas na, aku takut darah mu berubah menjadi warna hitam nanti", ucap lucas.

Jaemin hanya terkekeh.

Lucas menggeleng kan kepala nya, lalu memesan kepada pelayan.

"Apa kau membawa surat yang orang itu berikan?", Tanya lucas ketika kembali ke tempat nya.

Jaemin mengangguk lalu memberi kertas yang sudah sedikit lecak.

"Kau terlalu terbawa emosi na, lihat kertas nya sudah hampir tak terbentuk seperti ini, untung saja tinta nya masih terbaca", ucap lucas.

"aku hanya sedang stres, di tambah atasan baru ku memberi ku misi untuk menangkap seseorang mafia kelas atas tanpa membunuh nya", jawab jaemin.

Lucas sedikit terkejut,"woah, misi macam apa itu, siapa yang akan kau tangkap memang nya?".

"Aku tidak terlalu tau jelas tentang orang ini, namun yang pasti aku merasakan bahwa orang ini bukan orang biasa, dilihat dari para ekspresi karyawan yang kaget saat mendengar nama ini 'Mr.Lee', aku pun seperti tidak asing dengan nama ini, namun aku lupa", jawab jaemin.

Lucas diam beberapa saat, "apa atasan mu masih waras?, Bagaimana jika nyawa mu dan rekan-rekan mu dalam bahaya?, Apa kau akan tetap harus menjalan peraturan untuk tidak membunuh orang ini?", Tanya lucas.

"Rahasia, ini misi ku, untuk apa kau tau, lagi kau juga tidak akan bisa turun tangan, menembak saja kau gemetar", jawab jaemin.

Lucas mengerucut kan bibirnya, "ya setidak nya aku memiliki otak yang cerdas, siapa tau aku bisa membantu mencarikan peti mayat yang berkualitas untuk mu nanti".

"Kau memiliki dendam pribadi pada ku hm?, Tapi tak apa, jika begitu aku akan memesan satu peti mati yang elegan dengan balutan kayu berwarna putih, dan jangan lupa kau harus mengubur kan ku di tempat yang sangat special seperti di gedung putih america serikat atau di bawah menara ieffel", ucap jaemin.

"Seperti nya aku terlalu menganggap mu serius, ternyata kau juga memiliki otak bodoh", lucas menggeleng kan kepalanya.

Jaemin tertawa, dan itu sanggup membuat lucas tercengang beberapa saat, "sudah lama aku tidak melihat tawa seperti itu di wajah mu dan juga mata mu masih sama seperti dulu na, setajam elang dan sangat indah untuk di perlihatkan", ucap lucas.

Seketika jaemin menghentikan tawa nya, lalu menetralisir ekspresi wajahnya seperti awal, "apa itu?, Kenapa perkataan nya sangat tidak asing di telinga jaemin?".

Dari kejauhan tempat jaemin berada, ada seseorang yang tengah memperhatikan jaemin dan lucas.

-
Jangan lupa voment yaw makasih<3
-

Btw menurut kalian ini kecepetan gak sih kalo langsung masuk ke problem?, Soalnya aku sendiri pengen cerita ini gak kepanjangan takut kalian nanti jenuh:(

Btw part selanjutnya / part 4 udah mulai part nomin, jadi stay here ya..

10-September-2021
Tertanda (gia)

Blood Love - Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang