part 4 : bertemu kembali²

83 12 1
                                    

Jaemin dan haechan sudah berada di dalam salah satu toko buku.

Jaemin sibuk memilih buku yang berada di depan nya, sedangkan haechan hanya diam di belakang jaemin, terkadang sesekali ia melihat-lihat buku, dan yang pasti tanpa membeli, karena haechan sangat tidak suka membaca, menurutnya membaca itu membuat otaknya pusing.

"Na apa sudah selesai?, Aku lapar", rengek haechan.

"Baiklah-baiklah ayo, aku sudah selesai", jawab jaemin dengan menenteng beberapa buku di tangan nya.

Lalu jaemin dan haechan pergi ke kasir untuk membayar.

Jaemin dan haechan keluar dari toko, dan dengan cepat haechan memasuki salah satu toko makanan-makanan berat.

"Tidak heran kau menjadi gembul chan, langganan toko mu saja berisi daging semua", monolog jaemin saat mengikuti haechan ke dalam toko.

Haechan menemukan salah satu bangku yang nyaman lalu segera memanggil jaemin untuk segera datang.

-

  Kini jaemin dan haechan tengah sibuk dengan makanan yang berada di depan nya, tidak kira-kira haechan memesan nya bahkan sampai memenuhi isi meja, padahal mereka hanya makan berdua.

Tidak lama ada seseorang pemuda tinggi dengan jaket kulit berwarna coklat tua datang ke tempat mereka berdua.

"Boleh kah aku bergabung dengan kalian?", Tanya pemuda itu sopan.

Jaemin merasa risih dengan keberadaan nya, karena ia tak terbiasa dengan kehadiran orang asing.

"Apa kah tuan tidak memiliki tempat duduk lain?", Tanya jaemin datar, haechan masih sibuk mengunyah makanan di dalam mulutnya.

Orang itu tersenyum ramah, "meja sudah penuh semua, dan tadi aku melihat hanya meja ini yang memiliki bangku kosong, jadi apakah boleh aku ikut bergabung?, Tenang soal makanan ini biar aku yang bayar", ucap pemuda itu.

Hei apa pemuda ini mengira jaemin dan haechan tak sanggup membayar?,what the-

"Maa", ucap jaemin terpotong oleh haechan, "iya sudah tidak apa-apa tuan, silahkan duduk", ucap haechan.

Jaemin ingin protes namun kaki nya di injak oleh haechan, ingin sekali ia menembak kepala teman nya satu ini agar bisa berfikir sedikit.

Pemuda itu tersenyum lalu mengangguk, "terima kasih".

"Ohh iya perkenalan nama saya lee mark, panggil saja mark", pemuda itu menyodorkan tangan ke arah haechan lalu di sambut dengan baik, "haechan panggil saja haechan", jawab haechan.

Namun tidak untuk jaemin, jaemin bahkan tidak menanggapi salaman itu, ini kedua kali nya haechan merasa canggung karena jaemin di hadapan orang lain, rasanya ia ingin kayang sekarang.

Haechan menyenggol tangan jaemin, yang mendapatin pelototan dari sang empunya.

"Jaemin", jawab nya datar tanpa menyambut tangan mark.

Mark menarik tangan nya lalu tertawa canggung, "ah baiklah haechan-ssi dan jaemin-ssi, terima kasih sudah memperbolehkan ku bergabung".

"Ah tidak apa-apa mark-ssi santai saja", jawab haechan terkekeh kaku.

Jaemin yang awal mula sedang makan mendadak tidak mood bahkan ia merasa perut nya mual.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blood Love - Nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang