🌞|Mansion Askara|🌞
Anak berumur 3 tahun berlari - lari kesana kemari mengejar seokor kucing putih. Anak itu terus berlari sampai memasuki kebun bunga. Disana ada bunga matahari, bunga mawar, bunga melati dan banyak lagi jenis bunga lainya.
Dug
Anak itu menabrak seorang laki - laki yang berumur 8 tahun.
"Ade siapa? Kenapa ada disini?" Tanya Nara.
Anak itu diam tidak menjawab.
"Ade kenapa? Mau liat bunga?" Tanya Nara.
Anak itu tetep diam.
"Haduh berasa ngomong sama Aa aja" batin Nara.
"Yaudah sini kakak gendong" Tangan Nara terulur hendak menggendong anak itu. Namun anak itu malah berlari sangat kencang.
"Tunggu, jangan lari nanti jatoh." Ucap Nara sambil mengejar anak itu.
Anak itu pun lari keluar taman dan menghampiri kakak laki - lakinya yang berumur sama seperti Nara.
"Aa" Ucap anak itu sambil memeluk kakaknya.
"Rai kenapa lari - lari?" Tanya Aldian Afi Ajanta.
"Rai dikejar orang itu" Ucap Rai sambil menunjuk Nara.
"Kenapa dikejar?" Tanya Aldi.
"Anak itu masuk kebun bungaku. Yaudah aku mau mau ajak melihat bunga - bunga di kebun malah lari" Jawab Nara.
"Kenapa harus lari kalo pengen liat bunga?" Tanya Aldi.
"Nggak liat bunga Aa. Rai ngejar kucing putih, masuk ke kebon" Jawab Rai sambil cemberut.
"Aa pengen kucing putih" Rengek Rai pada Aldi.
"Mau kucing putih? Hayu sini sama Aa gendong. Itu kucing Aa lho mau ngambil?" Tanya Surya yang menghampiri mereka.
"Gamau digendong sama yang lain, mau ke Bapak aja" Ucap Rai pada kakaknya.
"Kenapa gamau sama Aa? Bukannya mau ambil kucing putih?" Tanya Surya sambil merayu Rai agar mau digendong olehnya.
Rai tetap diam tidak ada niatan untuk menjawab.
"Aa mau ke Bapak" rengek Rai.
"Jawab dulu itu kak Surya nanya juga" Ucap Aldi.
"Maaf ya bang, emang gini adik aku suka malu kalo ketemu orang baru" Ucap Aldi karena tidak enak pada Surya.
"Hmm" Ucap Surya.
"Aa, kalo aja Nur ada pasti umurnya sama ya kayak adiknya Aldi" Ucap Nara sedih.
Rai turun dari gendongan kakaknya dan lari masuk ke mansion Askara untuk menemui Bapaknya.
.
."Bapak gendong" Ucap Rai sambil memeluk orang yang ia sangka adalah Bapaknya.
"Eh, anak siapa ini?" Tanya Saka yang dipeluk Rai dari belakang.
"Ihhh Bapaakkk huwaaaa hiks, Rai kirain itu Bapak hiks" Ucap Rai sambil menangis dan menghampiri Aidan Kegan Ajanta.
"Eh kok nangis sih, jangan nangis atuh, anak Bapak ga boleh nangis nanti cantiknya ilang" Ucap Aidan sambil menggendong dan mencium pipi Rai.
"Cantik? Lah bukannya anak kamu laki - laki ya?" Tanya Saka pada Aidan.
"Aku punya 2 anak, laki - laki sama perempuan, nih anak perempuanku baru umur 3 tahun. Waktu itu aku gak kesini karena istriku juga lahiran" Jelas Aidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nuraina S.A
Short Story"Aku adalah raga yang lahir tanpa jiwa." NSA "Saya adalah jiwa yang lahir tanpa raga."NSA "Disinilah kami untuk saling melengkapi NSA dan NSA adalah satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan." NSA Seorang anak perempuan yang di lahirkan di keluarga...