6. Sakit

38 2 0
                                    

🏥Rumah Sakit Mentari🏥

Sampai di Rumah Sakit Mentari, Rai langsung ditangani oleh Raka.

Saat ini Rai berada di ruang rawat VVIP Askara atas kemauan Saka. Aidan hanya menurut saja, mau di ruangan manapun boleh yang penting Rai dirawat dengan baik.

"Rai kemarin ngapain aja? Main air hm?" Tanya lembut dari Raka sambil mengusap rambut Rai.

"Hu'um Rai main air. Rai berenang. Maaf Pak" Ucap Rai lemas.

"Panggil Ayah ya. Hm, Rai istirahat dulu ya. Ayah mau ngobrol dulu sama Bapak." Ucap Raka dan meninggalkan ruangan rawat Rai.

Saat membuka pintu Surya dkk (Surya, Raihan, Adam, Avan, Aranck, Bayu) datang. Sehingga Saka bisa mengikuti Raka dan Aidan yang akan membicarakan masalah Rai.

-Ruangan Raka-

"Aidan, imun tubuh Rai sangat lemah. Apa kamu tidak memperhatikan pola makan dan kesehatan Rai?" Tanya Raka yang membuat Saka mengeraskan rahangnya.

Aidan hanya diam, karena akhir - akhir ini Aidan sibuk dan tidak memperhatikan pola makan dan kesehatan Rai.

Adara? Makhluk satu itu tidak pernah memperhatikan Rai sedikit pun. Adara hanya memikirkan anak laki-lakinya saja yaitu Aldi.

"Jawab Aidan! Apa kamu tidak bisa mengurus anak?! Berikan Rai padaku kalau begini keadaannya." Ucap Saka penuh amarah. Entahlah Saka merasa tidak rela Rai diperlukan seperti itu. Ada rasa sakit di dadanya mendengar Rai mengalami imun tubuh yang lemah. Lebih baik Saka mengambil Rai dan merawatnya.

"Jika dibiarkan Rai bisa terkena penyakit Autoimun. Riwayat sakit maag akut tidak boleh telat makan." Lanjut Raka menjelaskan dengan raut yang sedih. Raka menyayangi Rai dan bukan hanya Raka saja, Bara, Banu, Johar pun menyayangi Rai seperti anak mereka sendiri.

Deg

Saka dan Aidan menegang, Autoimun? Sulit untuk disembuhkan.

"Apa Rai bisa terhindar dari penyakit itu?" Tanya Aidan pada Raka.

"Bisa, kita harus menjaga pola makan dan kesehatannya. Menjaga setiap jam makannya jangan sampai telat makan, terkena hujan, lama dalam air dan terlalu lama di luar rumah." Jelas Raka pada Aidan dan Saka.

"Baik, akan aku jaga kesehatan Rai." Ucap Aidan meyakinkan mereka berdua.

"Ada satu lagi" Ucap Raka.

"Apa?" Saka bertanya dengan menaikan sebelah alisnya.

"Rai terkena asma" Jelas Raka.

"Hah?! Bagaimana bisa? Keturunan Ajanta dan keturunan keluarga Adara tidak ada yang terkena asma." Tanya Saka terheran.

Aidan hanya diam dan termenung merasi kata-kata Raka dan Saka.

- Ruang Rawat Rai-

"Ayo dong Rai, makan ya? Biar cepat sembuh." Bujuk Surya pada Rai karena dari tadi Rai tidak mau makan.

"Ndak mau." Tolak Rai sambil menggelengkan kepalanya.

"Makan ya, ayo kakak siapin." Kali ini Adam yang membujuk Rai.

"Yaudah sini sama kakak ganteng suapin." Ucap Bayu dengan gaya narsisnya

Namun Rai tetap diam

"Mau disuapin siapa hm?" Tanya Avan.

Rai tetap diam sambil mengembungkan pipinya.

"Mau sama kakak?" Tanya Aranck

Karena sedari tadi tidak ada respon dari Rai sehingga Raihan yang bertindak

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nuraina S.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang