im jerk, you know it and you love it

1.2K 28 0
                                    


     Abel terengah-engah dengan ciuman dadakan itu. Tangannya kini melingkar disekitaran leher Abian. Pria tersebut menatapnya dengan intentens, tampangnya menjadi sangat menggoda karena keringat, bibirnya menjadi sangat merah, rambutnya mulai basah, tangan kekarnya menyisakan jarak beberapa senti meter untuk mereka sama sama mengatur nafas diruangan yang sudah terasa panas.

     Abian menarik dan memangku Abel keatas meja, sadar tak sadar tangannya menahan tengkuk leher Abel dan mulai menyatukan benda kenyal itu lagi. Kali ini bibir mereka saling menyapa dengan sempurna, Abel menerimanya dengan senang hati. Menyambut sang pujaan sebagai tanda kalo ia mencintai nya. Berbeda dengan Abian, ia tak tahu ini perasaan cinta atau hanya dorongan untuk menikmati momen sesaat.

     Tangan kanan Abel meremas rambut belakang Abian, sedangkan tangan kirinya mencakar bahu lebar itu. Ciumannya sedikit menuntut hingga menimbulkan decitan, Abian sebagai dominan hanya bermain sendiri sementara Abel hanya mengikuti alur.

     "ah" Setan mana yang merasuki Abel, suara itu keluar disaat Abian menggigit bibir palm kenyalnya. Abian melepas ciuman lalu turun kebawah, menyusuri rahang Abel dan menyesapnya perlahan.

      Abian yang tengah dalam keadaan berdiri memajukan badannya hingga Abel kembali terlentang diatas meja penuh buku-buku berantakan. "why does your taste are so sweet?" Bisik Abian kembali naik keatas menuju daun telinga Abel dan menggigitnya.

          Abel tersipu, rona merah di pipinya semakin jelas kalau ia malu. Abian tersenyum kecil mengecup hidung Abel lalu melumat bibirnya lagi dan membiarkan tangan kanannya bekerja meloloskan diri kedalam kain yang menutupi Abel. sial, seharusnya Abel mandi lulur dulu tadi.

     Sentuhan pertama, Abel diajak terbang bersamaan kupu-kupu didalam perutnya. Membiarkan Abian mengelus lembut hingga sampai di sebuah kaitan belakang.

     Abian kembali turun untuk menciumi leher sang gadis, menggigit kecil, memainkannya dengan lidah. Sontak Abel mendongkak karena area sensitifnya dimainkan, ia merasa geli dan panas. Disaat yang bersamaan kaitan dibelakang badannya terlepas. "im jerk" Abian menatap Abel yang terlihat lelah.

     "i know" paraunya. "you love it?" "asalkan itu kamu, i love it"

     Abian terkekeh mendengar jawaban Abel dan melanjutkan aktifitasnya sebelum sebuah dering telfon memanggil. "fuck"

Narasi AbianabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang