theater and scenario

625 21 0
                                    


     Lampu menyorot panggung pentas itu, lebih tepatnya menyorot seseorang yang berdiri tegap diatas sana. Abian Narenda, perwakilan tuan rumah kegiatan lomba tahun ini. Peserta story telling dari dua tahun lalu, bahkan sedari smp. Bakatnya memang luar biasa, tak dapat diragukan. Karisma cara dia berbicara memang menarik banyak perhatian termasuk Abel.

     Abelia Ginanjar, gadis yang kini sedang berdiri disamping Abian.



10 minute ago

     "bantu apa ka?" tanyanya,

     "tampil bareng aku" Jawab Abian membuat Abel panik. "Hah? tiba-tiba banget kak aku malu.. aku gabisa.. gimana kalo nanti malah ngacauin kaka terus kalah.. gimana kalo nanti jelek.. gimana kalo nan— " Abian langsung mencium bibir Abel hingga gadis itu terdiam. "Ada aku. Aku juga ada kamu. we ll be fine together".

back to now




     Sorak dukungan penonton memenuhi tempat dimana panggung berada, tempat Abian Abel berada. Sebagian terkejut tentu saja, siapa yang menyangka Abel akan berada disana juga. Berpakaian dress putih polos sesuai tema, sangat serasi dengan Abian sebagai bintang utama.

     "Once upon a Time.. there live A French knight who was walking along a river with his lady." Abian menuntun Abel berjalan, mengitari panggung, beracting seakan mereka adalah pasangan dalam cerita tersebut. "they were people who loved each other, and on that day, the knight wanted to reveal it to the lady" Digenggamnya tangan Abel dengan lembut, ditatapnya manik Abel dalam-dalam, "And the knight said "I love you"".

     Mereka berhenti ditengah panggung, tepat dibawah lampu sorot yang berubah jadi merah muda, disaat sang gadis menengok kearahnya membalas "Prove it, scream it to the world". Lantas Abian mendekat, mengikis jarak diantara mereka, sedikit menunduk, menyelipkan rambut yang menghalangi daun telinga sang gadis, menempelkan dagu pada leher dan menahan pinggang Abel lalu merapatkannya.

     "I love you" bisiknya membuat sang lawan main merasakan nafas panas menjalar, Abel mendapat butterfly effects lagi. "why did you whisper it to me?".

     "Cause you are my world" Pelukan pinggang Abian mengencang, perhatian Abian tak kunjung lepas, wajahnya menampakkan lubang saat tersenyum, tatapannya, ekspresi wajahnya, pandangannya seakan memberitahu bahwa perkataan itu memang untuk Abel.

     Di detik ini juga, Abel tak sadar kalau ia sudah benar-benar jatuh kedalam pesona Abian. Abel hampir lupa jika mereka sedang berada diatas panggung bersandiwara. Abian melanjutkan ceritanya, membiarkan pipi Abel merah merona seperti buah peach.

     "Said the knight to his lady full of romance, but that happiness doesn't last long when the knight bent down to pick her a pretty little blue flower" Abian menjauh dari Abel meraih bunga sembari melanjutkan "His heavy armor caused him to lose his balance and he fell into the current" Abian seperti kehilangan keseimbangan "Before sinking, he tossed the flower to his lady, shouting "forget me not! my lady!"" Dan Abian pun terjatuh seolah terjun dari tebing dengan Abel yang terkejut membuat semuanya tampak nyata.

     "My love!" Teriak Abel.

     "And the knight died, gone forever for picking myostis blue flowers for his lady because he loved her, his lady was his world. the knight will do anything for his world, the end"

     Sontak semuanya bertepuk tangan, merasa tersentuh dengan kisah yang dibawakan Abian. Ditambah aksi sandiwara mereka yang larut seperti keduanya memang sedang jatuh cinta dalam dunia nyata. "Thank You everyone, Thank You for the judges, and mostly to Abelia"

     Yang disebut namanya masih terdiam, nampaknya ia terlalu terbawa perasaan tadi hingga tak tahu harus bagaimana. "I Love You, Thank You" Ucap Abian dan mereka pun meninggalkan panggung.

Narasi AbianabelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang