"AAAAAAAA"
Aku berteriak,sambil menendang nendang bantal guling bergambar Naruto kesayanganku
Dulu, saat masih sekolah dasar, Jayden masih menunjukan wajah nya dengan jelas, itulah alasan aku memanggil nya kakak tampan. Namun setelah kejadian lari pagi itu
Setelah aku melihat sosok lain dirinya
Setelah melihat Jayden yang menyeramkan,dengan banyak nya darah memenuhi tubuh pucat itu
Jayden berubah.
Ia sempat tidak pernah muncul sama sekali di depanku, hampir sebulan lamanya, aku juga tidak mencarinya selama itu, pikiranku masih kalang kabut , masih belum bisa menerima kenyataan , bahwa satu satunya teman yang ku miliki ternyata bukanlah manusia sama sepertiku
Setelah hari semakin berlalu, aku yang memang tidak memiliki teman satupun, bahkan tidak memiliki pundak untuk ku jadikan senderan pun , mulai merasa sangat kesepian.
Saat itulah aku berfikir
Tak apa aku punya teman hantu, karena memang tak ada satupun manusia yang mau berteman denganku
"Jayden, aku kangen"
"Aku mohon.. muncul lah kembali"
Pintaku saat itu.
Hening.
Apa Jayden benar benar tidak mau muncul lagi didepan ku?
namun beberapa saat kemudian, walau ia tak menampakan diri, tapi masih dengan jelas ku mendengar suara Jayden yang menyahuti panggilanku
"Saya ini bukan manusia"
Aku terlonjak kaget, mengitari pandangan ku ke seluruh sudut ruang kamar mencari sosok Jayden, namun nihil. Dia tidak menunjukan eksistensinya
"Aku ga peduli kamu hantu atau alien, zombie pun aku ga peduli, aku cuma punya kamu buat jadi temenku"
pintaku sekali lagi, aku ingin meminta maaf karena sempat menaruh ketakutan padanya, terlalu lambat ku menyadari padahal dia yang melindungi ku waktu itu.
"Ya enggak Zombie juga kali"
WUSHH
Sedetik, aku memejamkan mata karena angin yang tiba tiba saja masuk melalui celah ventilasi kamar, aku segera membelakkan mata ku , menatap sosok Jayden yang kini sudah menunjukan dirinya
"KANGEEEENNN!!" aku merengek beranjak mendekatinya, ingin sekali aku memeluk Jayden
Tapi sayang, jangankan untuk memeluk , menggapai seujung rambutnya pun tak bisa
"saya bukan zombie, apalagi alien. Jangan samakan saya dengan makhluk botak warna ijo yang seperti agar agar itu"
Pftttt
aku menutup mulut , terkekeh pelan
salah satu impian terbesar ku adalah menoyor kepala Jayden, dasar hantu kuno.
"Iyaa iyaa, kaka tampan , kita temenan lagi ya" Rayuku
"eh.. ko kamu bureng gitu sih mukanya"
"ko ga keliatan jelas?"
Aku mengucek mata ku, aneh kenapa Jayden terlihat tidak jelas, aku bahkan yakin kalau mata ku masih normal
"Saya sengaja"
Jayden berucap pelan
"hah?"
"Saya sengaja, saya takut nanti anda ngerasa ketakutan kalo liat saya dengan jelas"
YOU ARE READING
Jayden kim
Teen FictionKu abadikan kisahmu, dalam coretan pena Jayden Kim 2021 -Ty-