Mulai Saja!

24 10 10
                                    

Dikarenakan sering membaca Wikipedia sebagai sumber banyak informasi, membaca novel, buku motivasi dan juga komik, akhirnya Author ingin memulai menulis karya sendiri yang semoga bisa memberi manfaat untuk siapa saja.

------------- ممس كيم -----------

Mulai ya...

"Nak, Bangun...."

"Nak, sudah siang..."

Terdengar suara lirih nan lembut memanggilku untuk segera beranjak dari tempat tidur yg berantakan dan tidak tertata.

Aku tinggal di sebuah kampung di daerah yang bisa dibilang nanggung.
Dibilang dekat kota, ya dekat.
Dibilang jauh, tidak juga. Tapi kondisi jalan yang masih belum terjatah oleh aspal. Suara burung-burung sudah mulai jarang terdengar, karna banyaknya perburuan untuk sekedar hobi menembak atau untuk dipelihara. Tapi tergantikan suara lalu-lalang penduduk yang hendak berangkat ke kebun dan sawah.

Ibuku adalah seorang yang sangat berharga buatku sekarang, karna Ayah sudah tiada sejak setahun lalu.
Setiap pagi harus mengurusi kakek yang sudah mulai lemas, bahkan untuk bangun dari tidur dan duduk saja harus dibantu.

Pagi itu, saya dibangunkan karna sudah terlanjur kesiangan, dan supaya membantu membangunkan kakek dan mengantarkan makanan untuk sarapan. Dan saya pun melaksanakan tugas itu.
Rumah kami tidak bareng dengan kakek, tapi hanya berjarak 1 jalan setapak ke rumah tetangga saja.

Setiap hari, setelah mengurus kakek, saya biasa mengurus tanaman hobi saya, sebut saja ada beberapa bunga Lantana, bonsai kelapa dan juga tanaman hias lain.
Kebetulan saya tergabung dalam komunitas pecinta tanaman tersebut.

Sambil menikmati sarapan, mendengar radio, juga memanaskan motor. Kemudian bersiap untuk berangkat bekerja. Sambil mengingat agenda apa saja untuk hari itu.

Ah... Ternyata sudah cukup siang, waktunya berangkat.

"Aku berangkat Bu"

"Iya hati-hati ya Nak"

Dan aku pun menjalankan sepeda motor bututku menuju tempat kerja.
Melewati jalan batu yang sangat bergelombang, karena efek truk bermuatan berat yang sering lewati jalan ini. Sekitar 200 m kemudian, barulah sampai di jalan aspal yang cukup masih baru. Baru beberapa bulan, tapi ya sudah rusak sebagian.
Melewati hutan bambu yang rindang, namun tak ada tanda2 kehadiran Dewi Kwan Im seperti dalam film Sun Go Kong. Mendaki gunung melewati lembah, seperti Ninja Hatori. Tapi bukan. Ini bukan hutan bambu di Cina atau gunung di Jepang. Melainkam perbukitan di sebuah kampung di Jawa Tengah, Indonesia.

Sekitar 10 menit kemudian, sampailah di tempatku bekerja.
Bekerja di sebuah kedai makan yang cukup ramai di dekat kota. Banyak orang lalu-lalang di jalan depan kedai kami. Oh ternyata hari ini adalah hari Minggu, pantas saja banyak komunitas sepeda yang lewat.

Rutinitas setiap hari di tempat kerja, yaitu menyiapkan beberapa menu dan juga tempat makannya.
Ku jalani dengan semangat dan menyemangati sesama rekan kerja.
Walau hanya di sebuah kedai yang gajinya tidak terlalu besar, tapi saya niatkan belajar yang dibayar.

Begitu banyak pelajaran yang didapat dari pekerjaan ini. Mulai dari Prepare dan serving sampai pembukuan terperinci. Saya pelajari semua karna saya berniat membuka kedai sendiri nantinya. Kedai atau warung makan adalah sebuah peluang bagus dalam bisnis, menurut saya. Karna itu mencakup kebutuhan dasar setiap manusia. Dan disitulah saya niatkan untuk belajar dan belajar dalam dunia bisnis ini.

Mulai saja!
Itulah yang selalu terpikir dalam benak.

Saya adalah anak terakhir dari 5 bersaudara. Keempat saudara saya sudah menikah dan punya rumah sendiri. Hanya tinggal saya saja yang bersama Ibu saya.
Nama saya Ragil karna saya anak bungsu. Saya lulusan SMK di kabupaten ini. Dari sejak sekolah sudah dibekali dasar bisnis dari mapel kewirausahaan. Sehingga saya lebih berminat menjadi pengusaha. Karna peluang terbesar urusan rejeki yaitu sebagai pelaku usaha, dan ternyata yang mengambil peluang ini tidak terlalu banyak dibandingkan pencari kerja tetap.
Begitulah, saya mau memulai menjadi pelaku usaha.

--------------------------
Terima kasih sudah membaca sampai akhir bagian ini, ditunggu komentarnya ya. Salam hangat dari saya

Stop asking. Just Do It!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang