Ruangan Afrizal“ Aku sudah tak habis pikir dengan bocah itu, bagaimana jika tadi benar benar kebobolan” ujar Afrizal dengan memijat pengkal hidungnya
“ Apa sebaiknya gadis itu tidak kita pisahkan saja dengan Aksara? Takutnya nanti bocah itu semakin parah menyiksa gadis itu” jawab Edward
“ Aku sudah pernah menawarinya, tapi akan aku coba menawarinya lagi “
TOKTOKTOK
“ Permisi tuan ini Naysila dan Rania “
“ masuklah “ ujar Afrizal
“ tuan memanggil kami? “ ujar Rania
“ emm saya ingin bertanya pada kalian, kalian tahu sendiri bagaimana kerasnya Aksara pada kalian. Bahkan dia secara rutin menyiksamu Rania. Apakah kalian tidak ingin meninggalkan tempat ini. Saya membukakan pintu selebar lebarnya untuk kalian jika ingin pergi dari sini terutama kamu Rania. Saya akan menyiapkan rumah untuk kamu jika kamu tidak punya tempat tinggal “ ujar Afrizal
“ atau tidak kalian bisa bekerja dirumah ku, aku juga siap menerima kalian. Dan menjadikan kalian ketua pelayan dirumahku, “ sahut Edward
“ sebelumnya mohon maaf tuan tuan. Bukan saya menolak atau ada maksud lain tapi saya masih ingin menyelesaikan sedikit kesalah pahaman ini. Setelah kesalah pahaman ini selesai saya berjanji takkan pernah menampakkan diri saya didepan tuan tuan terutama tuan Aksara. Saya tahu tuan tuan takut saya dan Naysila kenapa kenapa, tapi saya berjanji kepada orang tua saya untuk menyelesaikan kesalah pahaman ini. “ ujar Rania
“ saya juga akan menemani Rania sampai dia pergi dari sini tuan. Saya akan berusaha untuk tetap menjaga Rania.” Sahut Naysila
“ Baiklah saya tidak bisa memaksa kalian lagi semoga anak itu tak berbuat aneh aneh. Kalian bisa kembali ke kamar masing masing sebentar lagi dokter akan sampai jadi RANIA jangan kemana mana. “ ujar Afrizal
“ Baik tuan. “ jawab Rania dan Naysila serempak
“ Kami permisi tuan “ ujar Naysila
Mereka dengan cepat berlalu menuju kamarnya karena tahu tuanya terlihat lelah.“ Baiklah Raina aku kekamar ku, kau jangan kemana – mana turuti perintah tuan Afrizal. Setelahnya langsung lah istirahat “ ujar Naysila
Skip
“ Setelah ini makan dan segera minum obat, baru kau bisa langsung istirahat Rania. Ini obatnya jangan sampai kau lupa meminumnya! “ujar dokter sedikit kesal melihat semua luka Rania
“ Baik dokter tampan,berhentilah cemberut seperti itu aku tak papa “ karena terlalu sering nya Rania dirawat dokter yang bernama Raka Alvian mereka sangat akrab bahkan sering bercanda.
“ yayaya, baiklah aku pulang ini sudah larut kau jangan lupa makan dan minum obatmu daaan jangan terlalu dekat dengan tuanmu yang gila itu. Tak habis pikir aku melihatmu masih juga bertahan dengan manusia batu seperti nya. “ ujar Raka
“ iyaaaaa rakaa sudah pulanglah kau sudah seperti mak mak yang suka menagih kontrakan. “
“ terserah padamu aku lelah menasehatimu. Kalau ada apa – apa hubungi aku, aku akan selalu membantumu. “ ujar raka
“ Baiklah baiklahh pulanglah, hati hati dijalan jangan ngebut “ jawab Raina dengan gestur mengusir
“ hemm aku pulang. “
“ Mau kuantar kedepan? “ ujar Raina
“ ah tidak perlu segera makan makananmu saja ini sudah malam! “ jawab Raka
“ Baiklahhh kalau begituu hati hati. “
“ ya bye Ra “ jawab Raka
Saat raka pulang Raina langsung memakan makanan yang tadi sempat disiapkan Ajeng karena Ia sangat lapar seharian belum makan sama sekali. Ia memakan dengan lahap hingga tak sadar ada seseorang yang mengintipnya lewat sela kecil pintunya yang tak tertutup sempurna .
“ huhh apa dia tak makan dari tadi ? “ batin seseorang yang mengintip
Hayoo siapa nih yang ngintip?
Jangan nyampe om om mesy*m 😅
Maaf baru bisa update lagi
Dan pendeek bangetttAda cast baru doong
Raka Alvian
Ini dia dokter tampan kesayangan Rainaa
Memang benar benar tamvan heheOh iyaa kayanyaa alur nya bakal aku cepetin karena takut lupa ide awalnya gimana.
Karena kemageran aku juga gamau nulis dibuku atau apa gitu buat bahan ide hehe.
Semoga suka seandaikan ada kritik dan saran bisa banget disampaikan ya
Biar aku bisa memperbaiki kedepanya.Okey segini duluu jangan lupa tinggalkan jejak
Byebye👋
KAMU SEDANG MEMBACA
BERTAHAN !
Teen Fiction" KELUARGA LO ITU PEMBUNUH! LO JUGA HARUSNYA MATI NYUSUL MEREKA KARENA LO YANG BERNAFAS KEK GINI TUH MAKIN BIKIN MATA GUA PERIH LIATNYA! SAMPAH KAYA LO ITU HARUSNYA MATI AJA ANJING!" bentak Aksara sembari mencambuk punggung Rania dengan keras. " maa...