4

790 141 26
                                    

"Kau mencintainya?"

Sakura menghentikan kegiatannya saat pertanyaan tersebut terlontar dari Sasori.
Ia pun menolehkan kepalanya dan menatap pria bermanik hazel tersebut.
"apa maksud mu?"

"Kau dan Uchiha itu. Apa Kau mencintainya?"

Sakura membuang nafas kasar. "Ku rasa, mengetahui urusan pribadi tidak ada dalam perjanjian Kita."

"ya, Kau benar." ujar Sasori kemudian keluar dari kamarnya.

Entah kenapa, pertanyaan Sasori membuat hatinya terasa sesak.
Sakura kembali teringat saat Sasuke pergi meninggalkan desa dan saat pemuda itu hendak membunuhnya.
Tangannya mengarah ke dada, mencengkram blouse nya.

Apakah Ia masih mencintai pria tersebut?
Apakah itu benar-benar cinta?
Sakura kini merasa bimbang.


¤•¤•¤

"Sasori-danna..."

pemuda itu menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap pria bersurai kuning panjang yang memanggilnya.

"....sebenarnya, apa alasan mu membuatnya bergabung dengan Akatsuki? Padahal sebelumnya, Kau tidak pernah tertarik dengan hal semacam itu...." Ia mendekat ke arah pria bersurai merah tersebut. "....jangan-jangan, Kau menyukainya ya?"  Deidara menatap selidik.

"iya.." jawab Sasori kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

"tu..tunggu..." Deidara mengikuti langkah Sasori. "...apa maksudnya, iya? Kau benar-benar suka padanya? Suka sebagai lawan jenis? Tapi bagaimana mungkin? Maksud ku, Kau kan tidak memiliki sesuatu yang seperti itu."

Jengkel, Sasori kembali menghentikan langkahnya lalu menatap tajam Deidara. "urusai, Baka!!! Jika Kau bertanya lagi, akan Aku jadikan Kau salah satu Kugutsu Ku." ancam Sasori.

Pria penyuka ledakan tersebut tidak tahu saja, jika suasana hati Sasori sedang tidak baik saat ini.

¤

"Anbu yang ditugaskan didekat markas Akatsuki melapor jika Sasori dan Sakura sudah tiba disana."

"hm.."

"Gaara...." Temari mendekat kearah sang Adik. ".... Apa Kau sudah mengatakan perasaan mu pada Sakura?"

Gaara menatap kedepan...

Flashback..

Setelah selesai makan malam, Gaara pun mengantar Sakura kembali ke penginapan.

"Sakura, apa Kau yakin akan menjalankan misi ini?"

Sakura menoleh kearah Gaara. Ia kemudian menganggukan kepalanya. "tentu saja. Aku sudah memantapkan hati Ku untuk melakukan misi ini."

"karena ini misi rahasia, mungkin saja orang lain yang tidak mengetahuinya akan menganggapmu sebagai penghianat dan bisa saja mereka akan mengincar mu."

Sakura tersenyum. "ketika Aku menyetujui untuk melakukan misi ini, Aku pun sudah memikirkan konsekuensi apa yang akan Aku terima, dan Aku tak masalah selama itu bisa membantu desa."

"Kau memang luar biasa, Sakura."

Tak terasa, mereka pun sudah tiba didepan penginapan Sakura.

"Arigatou, Gaara. Kau jadi repot-repot mengantarkan Ku."

Gaara menggeleng. "tidak masalah."

"kalau begitu, Aku masuk dulu."
Sakura berbalik dan ingin melangkah masuk.

Grepp..

inopinatum Amor - Sasosaku fanfiction || Akatsuki SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang