Chapter 3

348 46 9
                                    

"Comrade sedang apa kau ada disini? Tidak biasanya aku melihat mu disini?" tanya Childe ke (Name).

"Aku sedang jalan-jalan saja" ucap (Name).

"Owhhh,mana Paimon? Biasanya kau bersama dia" tanya Childe lagi.

"Uhhh...dia ketinggalan di belakang,dia lama sih" Ujar (Name).

"Owhhh,baiklah kalo begitu. Oh ya (Name) bagaimana kabar mu baik?" tanya Childe.

"Aku sedang tidak baik baik saja" Ujar (Name).

"Hah? Kau kenapa?" tanya Childe

'Di spam lu bodoh' ujar (Name) dalam Hati.

"Kalo ada orang yg menyakiti mu,panggil saja nama ku. Aku akan langsung menghajar mereka" ucap Childe

'Ya orang itu adalah diri mu' ujar (Name) lagi dalam hati.

"Comrade? Hei? Kau kenapa diam saja" tanya Childe.

"Tidak-...tidak apa apa"

Keadaan pun menjadi sepi...tidak ada percakapan di antar mereka. Namun kemudian...

"(NAME) AKU SUDAH MENCARI MU KEMANA MANA TERNYATA KAU ADA DISINI" teriak Paimon dari kejauhan.

'Syukurlah Paimon datang,aku sudah tidak betah di samping orang yg membuat pity ku untuk Zhongli ancur'

"Ahh paimon,aku juga mencari mu daritadi. Aku sedikit tersesat" ujar (Name).

"Halo Paimon!" ucap Childe sambil melambai tangan ke Paimon.

"HEH,CHILDE APA YG KAU LAKUKAN DISINI? KAU TIDAK MENYAKITI (NAME) KAN!?" Teriak Paimon yg kemudian terbang dengan cepat terus memeluk (Name).

"Untuk apa aku melukai (Name),justru sebenarnya aku ingin mencari kalian di Liyue tadi. Tapi kita bertemu disini" Ujar Childe.

"Untuk apa kau mencari kami?"tanya Paimon.

"aku ingin mentraktir kalian makan,mau tidak?" Tanya Childe.

"MENTRAKTIR MAKAN?" Dengar hal itu mata Paimon pun langsung berkilau an.

"Tentu saja kami ma-" sebelum makanan darurat itu menyelesaikan perkataan nya mulut nya langsung di tutup oleh (Name).

"Maaf tapi Kami nanti malam akan pergi ke Mondstadt jadi tidak bisa" ucap (Name).

"Mondstadt? Boleh aku ikut" tanya Childe.

"Tentu saja Boleh" ucap Paimon.

Mendengar kata-kata Paimon,(Name) pun kaget.

"Baiklah kalo begitu,aku akan tunggu kalian di jembatan masuk Liyue" ujar Childe.

"aku pergi dulu ya Traveler,Paimon masih ada urusan,Bye-!" Ucap Childe sambil melambai dan kemudia pergi.

Setelah Childe sudah berada lumayan jauh,(Name) pun langsung menarik Paimon.

"PAIMON APA YG KAU PIKIRKAN,KENAPA KAU MALAH MENGAJAK NYA" ucap (Name).

"Hei Traveler,justru bukan nya bagus? Jadi nanti ada yg membayarkan kita makan" ucap Paimon.

"T-tapi..."

"Tapi apa? Kau tahu? Stok mora kita hampir habis,tadi saj kita makan di bayar oleh Ningguang" timbal Paimon yg membuat (Name) menutup mulut.

Hal tersebut membuat (Name) terdiam.

******

Ketika hari sudah mulai sore (Name) terpaksa harus menunggu Childe didepan gerbang Liyue. Karna Paimon mengundang nya ikut ke Mondstadt,walaupun (Name) kesal dengan nya.(Name) masih berpikir jika meninggal kan nya adalah hal yg tidak sopan (lagi pula dia tetap bakal menyusul ke Mondo).

"TRAVELER-!" Terdengan teriakan yg tidak asing,pemilik teriakan itu adalah Reckless Pallad //plak// Ehem...pemilik teriakan itu adalah Fatui nomor 11 yaitu Childe.

"Kalian sudah menunggu lama ya? Maaf tadi Signora datang berkunjung jadi aku terpaksa harus "melayani"nya dulu" ujar Childe sambil tersenyum.

"Tidak apa apa ch-" sebelum Paimon bisa menyelesaikan kata kata itu,(Name) langsung membuka mulut.

"Sudah ayo cepat kita pergi" ucap (Name).

CHILDE POV

"Sudah ayo cepat kita pergi" kata kata itu keluar dari mulut (Name). Ntah kenapa tapi aku merasa kalo kata kata itu seperti mengandung kekesalan.

Aku ingin tahu apa yg terjadi oleh (Name) semenjak dia berbincang dengan nona Ningguang,tingkah nya terlihat sungguh aneh.

Seolah-olah dia menghindari ku...

Aku harus bertanya kepada Paimon.

"Hei Paimon,bisa kah aku berbicara sebentar dengan mu?" tanya ku kepada orang berambut putih yg melayang ini.

"Hmm? Tanya tentang apa?"

Sebelum aku menanyakan pertanyaan ku aku melihat Traveler terlebih dahulu,apakah dia melihat ku atau tidak.

" kau berbicara apa dengan Nona Ningguang dan Tuan Zhongli tadi siang?" tanya ku.

"Owh hanya membicarakan tentang keamanan Liyue saja" ucap Paimon.

"Benarkah?" tanya ku lagi.

"Iya,kenapa?" tanya nya.

"Aku merasa bahwa (Name) seperti menghindari ku,apa aku berbicara hal yg salah beberapa hari ini?" tanga Ku

"Hmmm,memang sih (Name) terlihat agak aneh hari ini. Bagaimana jika kau berbicara berdua dengan nya nanti di Mondstadt. Paimin akan mengawasi dari jauh" ucap Paimon

Maksud Paimon apa? Apakah seprti Kencan?...Tidak tidak,jangan berpikir itu dulu Childe,Kau kan harus mendekatinya dulu.

"A-" sebelum aku bisa menyelesaikan kata kata ku. Aku mendengar teriakan.

"BAIKLAH JIKA KALIAN BERDUA MASIH MENGOBROL AKU PERGI DULUAN!"

THIRD PERSON POV

"ahhh comrade...jangan pergi dulu,hayo aku sudah selesai berbicara dengan Paimon"

"Iya Paimin juga"

Mereka bertiga pun langsung pergi ke Mondstadt.

Bersambung...

************

Hi everyone,akhirnya aku kembali menulis fanfic ini setelah kubiarkan begitu sajah-

Oke sooo....uhm,gak tau mau lanjut apa :>.

Well cuman mau bilang jangan lupa taro vote ama komen ya,Dan stay healty.

Bye bye see you in next chapter <3

Loving you was never in the plan (Childe x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang