Setelah (Name) mematikan komputernya dia pun langsung beranjak ke kasur dan mulai merebahkan dirinya.
"Primo udh mau abis,dan ngak ada Rosaria sama sekali...rate off buat Zhongli...."
Di pikiran (Name) dia masih sangat kesal dengan Childe.
Tanpa di sadari (Name) pun mulai tertidur. Sebelum ia tertidur dia mengrutu yaitu "Childe awas aja lu....".
----------------
(Name) POV
"Hey Traveler wake up-!"
Ku mendengar sebuah suara,yg sepertinya tidak asing.
"Traveler are you ok?"
Suara lagi,kali ini seperti suara laki.
Aku pun mulai membuka mata ku,tiba tiba saja aku melihat muka Paimon yg membuat ku terjatuh dari kursi.
Bagaimana tidak jatuh,dia langsung menatap ku didepan muka seperti Jumpscare didalam film horor.
"AAHHHH...(NAME) KAU TIDAK APA APA KAN???" Tanya Paimon yg kemudian langsung terbang ke arah ku dan membantu ku bangun.
"Traveler kau tidak apa apa kan? Kau terlihat sangat lelah" ujar suara seorang pria. Ketika ku mencari arah suara itu ternyata pemilik suara itu ada Zhongli,mantan Geo Archon.
"Ya aku tidak apa apa" ucap ku dengan senyum.
"Sebenarnya apa yg terjadi?" tanya ku.
"Heh? Kau tidak sadar,kau tertidur ketika kita sedang berbicara dengan Nyonya Ningguang" ucap paimon panjang lebar.
"HEH? BENARKAH?" Tanya ku seolah-olah mengetahui apa yg terjadi.
"Iya,aku sudah beberapa kali mencoba membangunkan mu tapi kau tidak bangun" ucap Paimon sambil bertolak pinggang,biasanya pada saat seperti ini di kehidupan nyata aku akan kesal dengan Paimon tapi entah mengapa dia terlihat lucu seperti ini.
Aku ingin tahu apa yg sebenarnya terjadi dengan ku. Apa aku masuk ke Genshin? Atau aku hanya bermimpi?.
"Aku permisi dulu,aku ingin pergi ke suatu tempat" ucap ku yg kemudian langsung berlari pergi.
"ish,dia kenapa sih? Sikap nya aneh"
"Bukan nya kau harus mengejar nya? Dia partner mu kan?"
"IYA JUGA,ZHONGLI AKU PERGI DULU YA"
"Iya"
*******************************
THIRD PERSON POV(Name) pun berlari tanpa arah,tapi ia tidak takut tersesat. (Name) sudah hafal dengan peta Liyue dan Mondstadt jadi dia tidak khawatir.
Setelah berlari beberapa menit (Name) pun akhirnya berhenti.
"Kaki ku...capek-" ucap nya,dengan ngos ngosan
"Tunggu...ini dimana?...ini tempat para adeptus tinggal kan?" ujar (Name) yg mulai melangkah maju.
"Iya benar...ini tempat nya,disitulah aku melawan Azdaha,dan-" perkataan (Name) pun berhenti. (Name) melihat refleksi diri nya di air.
"A-aku...menggunakan baju Lumine?" tanya (Name) dengan heran.
"COMRADE-! TIDAK KU SANGKA KITA BERTEMU DISINI" terdengar suara teriakan yg seperti nya tertuju ke arah (Name).
(Aku tahu suara siapa ini) ujar (Name). Ekspresi (Name) pun akhirnya berubah menjadi terlihat jengkel.
"Childe...."
"Hahahah-! Tidak kusangka kita bertemu disini,aku senang sekali bisa bertemu dengan mu (Name)" ujar Fatui ke 11,yaitu Childe.
————————————————
Hi semuanya-! Maaf kalo chapter ini pendek. Author lagi ngejar tugas,jadi chapter ini pendek deh.
Btw kira untuk ending story ini mau ending gimana? Sad atau happy? Komen ya biar author bisa liat mau ending gimana.
Udh gitu aja,see you guys later and don't forget to like,follow and comment-!
Pakai masker jika ingin berpegian,dan patuhi prokes. Bye guys-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving you was never in the plan (Childe x Reader)
RomancePernah dengar kata "Yg awalnya benci bisa jadi cinta"? Pasti pernah lah. Ya mungkin itu adalah hal yg sekarang terjadi kepada [Name]. Gadis yg bereinkarnasi ke game favorit nya, tetapi terus di deketin oleh karakter yg dia benci. Seiring jalan nya...