HALOOO, MAAF BARU BISA UPDATE!!!
Aku sibuk buat persiapan classmeet kemarin dan baru bisa ketik hari ini
Oh iya, selamat liburan untuk kalian semua 😼
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak di setiap paragraf yaaa 🌷✨💗
SELAMAT MEMBACA
...
Surabaya, 15 Maret 2023
Suasana pagi di kota Surabaya begitu lembab setelah semalam hujan turun dengan derasnya. Titik-titik air masih tersisa di daun-daun pepohonan dan jalan-jalan masih basah, air hujan masih menggenang di beberapa jalanan. Awan kelabu juga masih menggantung rendah di langit semakin menambah kesan sejuk di pagi hari.
Di sebuah rumah berlantai satu, seorang murid SMA bernama Arabella baru saja menyelesaikan mandinya. Masih menggunakan handuk yang melilit tubuhnya, perempuan itu mengambil seragam sekolahnya yang sudah di siapkan Mamanya sebelumnya.
Dengan hati-hati ia memakainya. Setelahnya dengan semangat dia berjalan menuju cermin, mulai mengaplikasikan skincare miliknya ke wajah.
"Selesai," ucapnya dengan senang setelah menyelesaikan rutinitas skincare-nya. Ara melihat hasilnya dari pantulan cermin. Lalu meraih lip tint berwarna nude miliknya dari meja rias, dengan pelan-pelan ia memoleskan lip tint itu ke bibirnya, menambahkan kesan terakhir di wajahnya.
"Ara, ayo turun! Sarapan sudah siap!" teriakan dari malaikat kesayangannya terdengar. Sarah memanggilnya dari bawah, memintanya untuk segera turun dan bergabung untuk sarapan pagi.
"Iya Ma, sebentar lagi turun!" Ara menjawab sambil beranjak dari kursi riasnya. Perlahan memasukkan buku-buku ke dalam tas sekolahnya. Setelah itu, Ara keluar dari kamarnya dan menyusul Sarah yang sudah menunggunya di bawah.
"Kamu mau makan apa? Nasi goreng atau roti?" tanya Sarah begitu melihat kedatangan putrinya dari lantai atas. Ara menarik salah satu kursi meja, duduk di sebelah mamanya.
"Nasi goreng aja Ma. Tapi, jangan banyak-banyak ya," balas gadis itu menyodorkan piring makannya kepada Sarah yang dengan sigap menuangkan nasi goreng buatannya ke piring Ara. Tak lupa menambahkan suwiran ayam dan bawang goreng lalu menyerahkannya kembali pada putrinya.
"Mama hari ini masuk siang. Jadi Mama bisa antar kamu ke sekolah, ini bekalmu, jangan lupa dihabiskan," ujar Sarah sambil memberikan tas kotak bekal pada Ara.
"Oh, nggak usah, aku naik bus aja berangkatnya. Mama istirahat aja di rumah," balas Ara sambil menguyah nasi gorengnya di dalam mulut.
Gadis itu memilih untuk berangkat menggunakan transportasi umum, dibandingkan harus di antar sang Mama yang sering pulang larut malam. Alasannya karena hemat biaya, selain itu juga ia bisa membiarkan Mamanya untuk istirahat.
"Nanti Ara minta isiin saldo aja buat sangunya," sambungnya lagi sambil meneguk habis air putihnya.
Setelah menyelesaikan sarapannya Ara beranjak dari tempat duduk, meraih tasnya yang tergeletak di atas kursi samping tempat duduknya dan berpamitan pergi.
"Mama, aku berangkat! Nanti aku balik telat ya, ada pameran di alun-alun." Ara menghampiri Sarah sebentar yang sibuk membereskan piring bekas sarapan tadi. Dengan mengecup singkat pipi mamanya gadis itu pun berlalu keluar.
"Hati-hati ya! Jangan lupa bawa payung!" teriak Sarah dari dalam, melihat punggung putrinya yang perlahan menghilang dari balik pintu.
Ara melangkahkan kakinya meninggalkan rumah setelah mengunci pagar. Dengan perlahan ia berjalan menuju halte bis yang berjarak beberapa menit dari rumahnya, sambil sesekali melihat jam pada ponsel HP-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAKARA
Teen Fiction𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊𝐀𝐑𝐀 [𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊𝐒𝐈 𝐀𝐑𝐀] [FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Ini cerita tentang Galaksi Alterio Devara dan Elysia Arabella Calantha, dua sahabat yang telah bersama sejak kecil. Namun, takdir memisahkan mereka ketika Ara dipaksa pindah ke kota...