03. pengganti~

14 9 14
                                    

Happy reading
Guys kalo ada typo tandain ya terimakasih <3

******

Ditempat lain, tepatnya di rooftop sekolah terdapat lima pemuda yang tengah sibuk dengan urusannya masing-masing.

Namun, suara notifikasi membuat mereka mengalihkan perhatiannya.
Jayden yang duduk disamping Ken Melirik, "lo gak ada niatan bales chat tu anak?".

Kenar yang tadinya sedang asik memetik gitar tanpa lagu menoleh lalu menggelengkan kepalanya "Biarin aja males gue ladenin."

"Lo pake pelet apa sih betah bener Lia ngejar lo" ucapan Rangga membuat Ken mendengus. "Kenapa gak gue aja, kan ga perlu sakit ati tu anak kalo ditolak"

"Dihh mana mau Lia modelan eluu" sahut Jay "Masih mendingan gue sih kemana-mana dari pada lo."

"Dihh songong. Eh tapi kasian sih anjirr coba deh buka hati lo siapa tau kecantol kan ya" kata Rangga, " Mana tu anak gemes banget lagi, rasanya mau gue karungin."

Jayden tersenyum masam "Muka doang gemes kelakuannya kayak setan"

Arga yang asik bermain game, menimpuk jayden dengan kuaci yang ada didepannya,"Eh omongan lo, gitu-gitu dia tetep temen gue ya."

Jayden meledek "Cielahh Arga, Ken cepetan embat si lia,  tar ditikung nih"

Arga mengumpat "Anying lo". Kenar mengangkat bahu acuh lalu kembali pada kegiatannya.

Sagara tersenyum kecil, menepuk pelan bahu Kenar, "Jaga selagi ada, penyesalan datang diakhiran bukan diawal, jangan sampek lo nyesel udah nolak dia" Ucapnya lalu segera beranjak.

Yang paling dewasa disini itu Sagara abangnya si Samudra. Diantara yang lain dialah yang paling tenang jika menghadapi masalah. Berbeda dengan Jayden yang temperamental, sedangkan Rangga, ia sama dengan Samudra dan Arka.

Lagi satu, Kenar dan Arga. Keduanya memiliki sifat yang sama, kaku nan cuek, tapi lebih parah sih si Kenar. Kalo si Arga masih bisa diajak kompromi.

"Heh mau kemana lo?"

"Kamar Mandi bentar" Balas Saga lalu diangguki yang lainnya.

Suasana hening, biasanya yang paling sering buat kerusuhan itu ya Arka sama Samudra. Tapi kadang juga perdebatan Jayden dan Rangga, Namun sekarang mereka bertiga tengah asik bermain game dan Kenar asik dengan dunianya sendiri.

"HALOO PARA PENGHUNI NERAKA, KAMI PARA PENGHUNI SyURGA DATANGG" Suara Arka membuat mereka tersentak kaget.

Samudra yang disampingnya menutup telinga dengan kedua tangannya."Gak putus tu tenggorokan teriak-teriak mulu lo", Melangkah lalu duduk disamping Kenar.

Arka menatapnya sinis "Tenggorokan punya siapa gue kan? Kenapa elu yang repot?" Sewotnya

"Ck, diem elah kalah kan gue" decak Jayden Kesal. "Minuman gue mana?"

"Nih, kurang baik apa sih gue mau jadi babu kalian" ucap Arka tersenyum masam. Namun, tak urung memberikan minuman mereka satu-persatu.

"Uhh segernyaaa" ucap samudra ketika baru saja meminum minuman dingin yang ia beli, "enak ya panes panes gini minum yang dingin-dingin."

"Eh abang gue kemana tu?" Tanyanya

"Kamar Mandi" balas Kenar tanpa mengalihkan perhatiannya.

Samudra menganggukkan kepalanya tanda mengerti, "tapi kok buru-buru gitu ya"

CAMELIA'S {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang