chap 2

97 13 11
                                    

    [LAYLA! CEPAT SIAP-SIAP, AKU TIDAK MAU TERLAMBAT DI DEPAN MUKA PANGERAN RODELF!] ,

    [iya kakak. Layla sudah siap] sejak kejadian makan kemarin malam itu, malam ini gue benar-benar harus sibuk ngurus keperluan dandan Aurora.

Mulai dari gaun, aksesoris, sepatu bahkan hadiah yang mau diberikan semua gue yang nyiapin. Tapi gue udah pikir hal ini matang-matang, keberadaan gue, gue siapa, dan ini dimana. Gue udah mulai ingat,

Gue saat ini ada di negara Yolaris, tepatnya di ibu kota Azurla. Gue saat ini menjadi Layla Adelth, putri kedua bangsawan Viscount Adelth. Gue bisa pakai sihir bumi, dan satu hal fakta yang gue baru ingat. Gue lagi di game otome yang pernah dimainin adek gue!!

Sumpah bagian ini yang gue benci kenyataan! Bisa-bisanya gue jadi tokoh game cinta-cintaan!! Gue ingetnya dari adek gue cerita, si Layla ini gadis lugu yang kasihan. Kesepian gak ada orang yang memperhatikannya, selalu di bully, dll.

Gue inget aja kesel rasanya, but itu kalau di game. Tapi Layla yang lemah itu sekarang adalah gue! Gue akan merubah itu semua, tidak ada cinta-cintaan! Tujuan gue cuma mau bebas dari dunia ini dan balik ke badan gue.

Dan untuk menghindari itu semua, gue harus memiliki sifat yang berbanding terbalik dengan kenyataanya. Dan gue awali dengan gue minta bapakku untuk kasih tutor bela diri dan tutor sihir. Tujuannya untuk memperkuat fisik gue dan sihir gue, jadi kalau ada yang bully gue bisa gue balas.

Selanjutnya datangi acara-acara kerajaan, banyak ikuti acara kerajaan walau gue gak suka. Sekedar munculin muka aja, dari situ pandangan orang terhadap Layla aka berubah. Terakhir, jauhi target yang buat cinta-cintaan kalau bisa jodohi mereka dengan orang lain. Yang ini gue buat biar gak ada hubungan antara Layla dengan tokoh target sehingga dia gak masuk ke rute cinta-cintaan.

Gue ingetnya di game ini ada empat cowok yang diincer. Dan adek gue udah nyelesaikan semua sampai bagian rahasia kalau gak salah gue inget, kenapa gue bisa tau? Gue nonton dia main itu game di kamar gue. Gak ngerti alasannya kenapa adek sialan itu main kamar gue. Tapi gue sedikit berterima kasih berkat dia, gue punya informasi buat bertahan hidup di dunia ini.

Target cowok ada empat seperti yang gue bilang, pertama ada pangeran kedua Rodelf, kedua ajudan pangeran kedua namanya Alex, ketiga bangsawan gelar Duke namanya Pierre, keempat ada cowok bangsawan sekaligus anak haram raja namanya Allen. Cuma empat orang ini yang harus gue jauhi sebisa gue, kalau perlu jodohi dengan orang lain.

   [Ingat ya Layla, jangan permalukan aku di depan umum. Kalau perlu jangan munculkan wajahmu di depan pangeran Rodelf.] Iye bawel, itu juga bagian dari rencana gue juga. Gue gak akan munculin muka gue ke siapa pun,
Dari tadi gue dan si Aurora diem aja di kereta kuda ini. Cari bahan informasi,

    [Kakak, boleh kah Layla bertanya?] Buat informasi, buat informasi.

    [Katakan],

    [Apakah pangeran Rudolf sudah memiliki tunangan? Dibuku yang Layla baca disana tidak tertulis mengenai pangeran] aaghhh gue salah tanya!

    [Hm? Kau tertarik dengan pangeran Rudolf? Jangan mimpi kau anak haram!],

    [Tidak, tidak... Layla tidak tertarik dengan pangeran, sugguh. Hanya saja, di buku yang Layla baca mengenai kebudayaan. Pangeran ketika masih muda sudah memiliki tunangan, maksud Layla apakah tidak apa memberikan hadiah itu kepada pangeran yang sudah punya tunangan?] Hadiah yang gue maksud itu sebuah akseoris kayak bros dan penjepit dasi gitu. Di negara ini hadiah bros dan penjepit dasi kayak bukti rasa suka seorang perempuan ke seorang pria dalam arti, cinta ya.

    [Seingatku, dia belum punya tunangan. Jadi termasuk tidak apa. Lagian hadiah saputangan dan dasi yang kau berikan itu apa cocok diberikan ke seorang pangeran? Terlihat rendahan banget dikasih hadiah begituan!],

Aku Terlahir Sebagai Tokoh Utama Game RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang