🦁Friend❄

114 12 0
                                    

Beautiful
It's beautiful life when you come to my life
It's beautiful life, beautiful day
A day I spend with you
I remember it
Your shirt,
Your skirt,
Your face,
Your smell,
I still remember it
Even it's just our first meeting
Beautiful my love
Beautiful your heart

"JJA!"

Yoshi tersentak dari duduknya. Ia menatap seseorang yang berjalan menuju kursi anjang di depannya. Rupanya, tidak hanya seorang, tapi dua orang.

Satu pemuda. Satu gadis.

🦁 Yoon Jaehyuk


⭐ Winter

"Why? Kenapa Abang terkejut?" tanya Jaehyuk sambil mendudukkan diri di seberang Yoshi. Ia meletakkan segelas kopi di atas meja dan menatap Yoshi curiga.

"Nggak apa-apa kok," jawab Yoshi sambil meletakkan smartphone-nya di meja.

"Jujur deh, Bang," Winter membuka percakapan, "siapa gadis itu?" tanyanya sambil menaik-turunkan alisnya. Memang ya, kalau wanita terlanjur penasaran, akan dikejar jawabannya sampai dapat.

Yoshi mengalihkan pandangannya. Makanan dan minumannya yang hampir habis. Apa saja asal bukan tatapan menyelidik Winter.

Jaehyuk diam saja memperhatikan Winter yang masih menatap tajam Yoshi. Jaehyuk seolah melihat Winter sedang menguliti Yoshi. Astaga, wanita memang bisa seseram itu.

"Bang Yoshi," panggil Winter dengan nada dingin.

"Astaga, Winter, nggak ada apa-apa kok. Cuma..." Yoshi menaikkan pandangannya hingga bertemu tatap dengan Winter. Dan sekarang ia menyesal mengangkat kepala.

Mungkin jika pandangan bisa membunuh, mungkin Yoshi sudah terbunuh sekarang.

Ok, jika sudah kepalang basah begini, Yoshi tidak bisa mundur.

Yoshi menghela napas cukup panjang. "Yang tadi bukan pacarku kok."

"Terus?" yang ini bukan Winter yang bertanya, melainkan Jaehyuk. Ah, Jaehyuk bisa penasaran juga rupanya.

Yoshi menelan ludah. "Dia..calon istriku."

Baik Winter maupun Jaehyuk menghentikan kegiatannya. Dari meminum atau memakan makanan. Keduanya menatap Yoshi bingung, terkejut, tak percaya menjadi satu.

"Bang, kamu nggak bohong kan?" tanya Winter pada akhirnya.

Yang hanya dijawab anggukan oleh Yoshi.

"Wuih, mantap sekali Abangku satu ini. Nggak pake pacar-pacaran langsung nikah aja," komentar Jaehyuk sambil kembali menyantap makanannya.

Baru satu sendok masuk ke mulutnya, Jaehyuk kembali bertanya, "Siapakah wanita beruntung itu? Yang telah berhasil mencairkan hati Bang Yoshi yang beku?"

Winter menepuk pundak Jaehyuk sampai pemuda di sampingnya hampir tersedak. "Kata-katamu itu sungguh_"

"Sungguh apa?"

"Sungguh buaya!" jawab Winter ketus. Ia tidak suka jika ucapannya dipotong.

Kembali, kedua sejoli tadi menatap Yoshi penasaran.

"I'm not sure if you two know her since she's not our workmate_"

"It's ok," potong Winter cepat. "Just tell us her name."

Yoshi berdeham. Meminum tegukan terakhir dari minumannya. Setelah merasa lega, barulah Yoshi menjawab.

"Namanya Karina ."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hello, Another MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang