Siapa Dia Sebenarnya

502 84 4
                                    

Xiao Zhan atau yang terkenal dengan nama penari Zhan itu membuka matanya perlahan, mengerjap pelan membiasakan sinar cahaya matahari yang menusuk retinanya, silau.

" Akh...."

Xiao Zhan meringis menahan sakit di perutnya, terasa kram dan panas, ia lalu mencoba mengingat kembali apa yang sudah terjadi padanya.

Kilasan kilasan dirinya berkelahi dengan dua orang anak buah dari black mouse, salah satu kelompok mafia yang cukup terkenal di dataran Tiongkok.

Xiao Zhan mendudukkan dirinya, bersandar pada kepala ranjang lalu iris kelamnya berpendar mengamati ruangan yang bukanlah kamarnya.

" Aku....dimana?" Gumamnya bingung.

Tidak lama pintu terbuka, sosok pria bertubuh ramping hampir seukuran tubuhnya hanya saja tinggi pria itu lebih pendek darinya beberapa centi.

" Anda sudah bangun penari Zhan." Pria itu memasuki kamar pribadi bos kecilnya, membawa nampan berisi bubur, sup ayam dan segelas teh madu untuk tamu bos kecilnya, penari Zhan.

Xiao Zhan yang di panggil nama panggungnya kini menyipitkan pandangannya. " Siapa kau dan dimana aku?" Ia bertanya kembali.

Zhu zhanjin pria itu menghampiri penari Zhan yang menyibak selimutnya mencoba untuk berdiri.

" Biar ku bantu..."

Zhanjin memegang lengan penari Zhan guna membantu pria itu berdiri tanpa terhuyung namun reaksi sang penari striptis itu sungguh di luar dugaan.

" Jangan menyentuhku!" Teriak xiao zhan atau sebut saja penari Zhan.

Tubuh penari Zhan bergetar hebat, ia begitu ketakutan saat mendapat sentuhan asing di tubuhnya, ia takut, ia tidak mau di hantui trauma mengerikan itu lagi, bulir keringat dingin mulai memenuhi kening dan pelipisnya.

Zhanjin kaget, ia secara spontan memundurkan tubuhnya, sungguh ia tidak bermaksud membuat penari Zhan takut padanya.

" Maafkan saya sudah lancang menyentuh anda penari Zhan, saya hanya ingin membantumu." Ucap pria mungil berlesung pipi itu dengan sopan tanpa rasa sakit hati.

Setelah beberapa menit menenangkan dirinya sendiri yang ketakutan kini penari Zhan sudah lebih baik, ia duduk di tepi ranjang dan menatap pria asing itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

" Maafkan aku, aku tidak terbiasa di sentuh orang asing." Cicit penari Zhan.

Zhanjin mengerti, ia akan lebih hati-hati dalam merawat penari Zhan selama bos kecilnya sibuk mengurus bisnisnya.

" Anda ada di kediaman CEO Wang, dia menolong anda semalam." Ujar zhanjin menjawab pertanyaan penari Zhan beberapa menit lalu.

Alis tebal penari Zhan menyatu. " CEO Wang, sepertinya aku pernah mendengar namanya tapi dimana ya..." Gumamnya mencoba mengingat kembali dimana ia pernah mendengar nama itu.

Zhanjin tersenyum. " Dia orang yang sudah anda tolak untuk tidur bersama sebulan yang lalu di club XuXu." Sambungnya dengan raut ramah.

Penari Zhan terkekeh pelan, ia sama sekali tidak mengingatnya. " Aku tidak ingat." Ia tersenyum kemudian.

Zhanjin ikut tersenyum. " Makanlah dulu penari Zhan, setelah itu anda bisa meminum obatnya agar lekas pulih kembali." Ia seperti seorang ibu yang sedang merawat anaknya yang sakit.

Penari Zhan merasa tersentuh dengan perhatian pria mungil di hadapannya.

" Baiklah, tapi setelah ini aku akan pulang, maaf sudah merepotkan kalian semua." Ucapnya penuh rasa terimakasih.

BLACK ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang