'Perpustakaan Akademi' 1/2

26 7 0
                                    

.
..
...
----------------------------------
Author POV

Terlihat sebuah ruangan perpustakaan dengan suasana damai dan tenteram.

Ada yang ghibah, ada yang diem-diem makan, ada yang tidur, ada yang naik tangga buat ambil buku tapi kesenggol gara-gara anak jahannam lari-larian.
.
.
Eitss..kok ga ada yang tegur atau jagain? ada kok tapi belum dateng :)
.
Bagaimana keadaan Zyan dan teman-temannya? Mari kita lihat-
.
.
.
Eden POV

Sekarang aku dan Zyan sedang mencari buku yang terlihat menarik, namun sepertinya disebelah kita terdapat 2 orgil.
.
2 orgil itu sedang teriak-teriak ga jelas sampe² mereka diperhatikan oleh semua murid, ya seharusnya kalian tau siapa 2 orgil tersebut..
.
.
.
Alfie POV

Saat ini aku sedang melihat-lihat rak buku, tiba-tiba ada sebuah buku yang kulihat tampak menarik namun sayangnya tinggiku tidak sampai menggapainya. Untung saja ada pria busuk ini disampingku
.
"Oi bantuin ambil tu buku!" -Alfie
.
.
"dih dikira diriku babu apa?" -Xavier
.
"Ish, berisik udah cepetan!!" -Alfie
.
"ye ye, tapi kan ku ga nyampe juga" -Xavier
.
"makanya jadi laki tu jangan minum susu basi, minum susu dari sapinya langsung dong" -Alfie
.
"Dikira ku punya ternakan sapi apa?!💢" -Xavier
.
"yehh gitu doang ngamok, ya udah ku tindihin badanmu terus mu naikkin paham kan?" -Alfie
.
"Digendong kali!" -Xavier
.
.
Terlihat Alfie sekarang menindih Xa- UHUK2// digendong Xavier tapi karena Alfie ribut mulu, yang gendong jadi ga fokus.
.
.
"WOI BELUM NYAMPE NIH TINGGIIN LAGI NAPA!" -Alfie
.
"BERISIK! NI JUGA LAGI BERUSAHA TAU GA?!" -Xavier
.
"DIKIT LAGI- TINGGIIN LAGI WEH!" -Alfie
.
"GILA LU BERAT BANGETT, KEKNYA LU MAKAN BETON YAK?" -Xavier
.
.
"---------------------------------?!💢"
.
"---------------------------"
.
"-----------------------------!!"
.
.
Dikarenakan mereka teriak-teriak sampe menuhin ruangan, akhirnya mereka menjadi pusat perhatian di perpustakaan akademi itu ya walaupun ada yang ga peduli atau cape karena dah biasa sama tingkah laku duo itu.
.
Karena tingkah laku mereka, Eden dan Zyan yang berada disebelah mereka hanya memasang muka 'fiks mereka bukan temen kita'.
.
.
.
-----------------------------------
3rd POV

Brakk//

Terlihat sebuah pintu perpus yang dibuka dengan tidak elitnya dengan seseorang, dibalik seseorang tersebut terdapat 2 sosok lainnya yang diseret olehnya
.
Orang yang membuka pintu itu hanya mendengus dan melempar 2 sosok yang diseret ke lantai perpustakaan.
.
.
Flashback.. (?)

?? POV

Sekarang diriku sedang terengah-engah dikarenakan 2 sosok yang sedang ku seret ini, walaupun mereka telah diseret tetap saja mereka ribut..
.
"Kenapaa kita harus ikut menjaga juga.." Keluh dari salah satu sosok tersebut
.
"Karena ketua dan wakil punya urusan sekarang dan kalian sudah ditugaskan!" Jawabku dengan tegas namun tetap saja 2 sosok tersebut hanya memasang muka malas
.
"Ya boleh aja sih...TAPI JANGAN DISERET JUGAA!!" Ujar kelanjutan dari sosok yang diseret itu dengan kesal serta anggukan dari sosok yang diseret juga yang berada disampingnya
.
.
"Diem."
1 kata itu yang diiringi tatapan dingin membuat mereka menutup mulut mereka dan hanya pasrah.
.
.
.
Setelah sampai ditempat ia tuju terdapat sebuah pintu besar dengan motif indah dihadapannya, ia pun menghentikan langkahnya tanpa basa-basi tangannya langsung membuka gagang pintu tersebut dengan tidak elitnya.
.
Yang membuat semua orang yang berada didalam ruangan tersebut terkejoed, dan mulailah dirinya melepaskan 2 sosok terseret yang ada dibelakang nya dengan melempar mereka masuk kedalam ruangan, dan tentu saja 2 sosok tersebut yang tadinya kalem² jadi tersentak sampe-sampe mengeluarkan kata-kata mutiara didalam batin mereka
.
.
"Eh napa berhen— ADUH DUH AARGH SAKIT PANTAT AING, BISA LEMBUT SEDIKIT GA SIH?!💢" -?
.
"Iy nap— E-EH BUSET DEMI ALEK GA KNP NAPA TP PLISLAH!" -??
Yak itu adalah ucapan mereka yang menderita terlempar di lantai yang membuat suara cukup keras.
.
Sedangkan orang yang melempar mereka hanya tertekeh kecil dan kembali melanjutkan langkahnya memasuki ruangan juga, seketika 2 sosok tersebut kembali berdiri walaupun masih aga pincang.
.
.
Seketika ruangan menjadi hening, orang yang tadinya lari-lari pun diam ditempat.
.
.
Akhirnya salah satu dari sosok yang membenarkan posisi dirinya tersebut mulai berbicara

|| Creativity World Academy || C.W.A // IndoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang