DAYS WITH LIVING CORPSE

is it the last day?

Terlihat wanita cantik menuruni anak tangga satu persatu dengan lincah dengan di iringi senandung ria yang keluar dari bibirnya, hari ini adalah hari ke dua dimana dia di tinggalkan oleh orang tua nya pergi dinas di luar kota, sangat brengsek bukan? tapi liona suka.

Perkenalkan, ini Beliona Novelyn Davidson anak tunggal dari suami istri yang kaya bernama Calyana Davidson dan Morghan Davidson. Wanita yang sangat susah di atur dan tidak mau di atur oleh orang lain, sejak kecil ayahnya selalu mengajari putri semata wayang nya itu untuk berlatih bela diri bersama pamannya, dan bukan menjadi orang yang pecundang.

Menghampiri dapur untuk membuat roti panggang selai strawberry kesukaan nya, dan meletakkan gelas di atas meja bar lalu menuangkan susu full cream dan terakhir hiasan manis di atasnya adalah wip cream, Liona memang suka cemil wip cream saat waktu lagi senggang. Saat mendengar bunyi alat roti panggang yang menandakan roti nya sudah matang, Liona segera mengangkat kedua roti itu dan meletakkan nya di atas piring, dan kecupan terakhir yaitu selai strawberry.

Saat asik memakan roti panggang buatannya, ia mendengar deringan ponsel yang berada tepat di samping nya berbunyi

"ohh ayolah siapa yang berani mengganggu sarapanku?" ucap Liona kesal, sambil melihat ke arah ponsel yang bergetar dan melihat nama yang tertera di ponsel nya

"ehh bunda, tumben nelfon." Liona cepat cepat mengangkat sambungan tersebut.

"hallo bunda." ucap Liona pelan
"Liona, kamu baik baik aja kan di sana? maaf ya bunda sama ayah belum bisa pulang cepet, soalnya proyek ayah kamu belum selesai." ucap bunda caly di sebrang sana

"iya gapapa bunda, Liona baik baik aja kok." ucap Liona

"yaudah hati hati di rumah yaa, jangan kelayapan terus." omel bunda caly

Liona terkekeh "iya bunda cantik, bye bunda i love you."

"love you too sayang."

Sambungan terputus, Liona menghela nafas panjang dan berpikir kegiatan apa yang harus ia lakukan sekarang. Berenang? ah tidak.
Membaca buku? membosankan.
Liona berfikir keras
"eum ke supermarket aja deh beli camilan." ucap Liona langsung menggunakan jaket dan menyambar kunci mobil yang ada di meja.

Saat keluar rumah, Liona merasakan udara yang sangat segar "selamat pagi dunia tipu tipu!" sorak Liona kencang.

menghirup nya dengan semangat lalu memasuki mobil nya, mobil berjalan cepat keluar dari kawasan rumah.

Saat di perjalanan Liona menatap aneh di jalur lawan arus "kenapa banyak tank sama tentara?" Liona mengkerut kan dahinya, lalu mengacuhkan penglihatannya ke arah depan. Saat sampai di supermarket, Liona langsung mengambil camilan dan beberapa es cream yang ia mau, lalu setelah itu dia berjalan menuju kasir dan membayarnya.

saat keluar dari supermarket, Liona menyipitkan mata nya ke arah depan melihat segerombolan manusia berlari ke sana kemari. Liona bingung dan memajukan langkah nya pelan ke depan, jeritan manusia yang sedang di santap oleh beberapa makhluk yang di lumuri oleh darah dan wajahnya yang rusak. Liona membulatkan matanya sempurna lalu berlari menuju ke arah mobilnya, saat hampir sampai di dalam mobil, Liona di serang oleh makhluk itu. Beruntungnya ia selalu membawa pisau kecil yang ia selipkan di belt paha nya untuk jaga jaga.

Liona sekuat tenaga untuk menghindari serangan dari makhluk itu, saat sudah mendapatkan pisau dari paha nya, Liona langsung menusuk leher makhluk itu dan mendorongnya. Mengangkat belanjaan yang tadi ia beli dan langsung masuk mobil dan menghidupkan mesin "fuck fuck fuck, ayolah jangan sekarang!" seru Liona sambil mengumpat, pasalnya mesin mobil nya tiba tiba tidak bisa menyala.

Liona tetap berusaha untuk menyalakan mobilnya, sesekali ia mengecek sekitar yang sudah di penuhi oleh makhluk pemakan manusia itu, mobil liona sudah di kerumuni banyak makhluk itu "fuck come on!" ucap Liona kesal sambil membanting setir mobil. Saat mesin mobil sudah menyala, ia cepat cepat melajukan mobilnya menuju rumah, menabrak beberapa makhluk yang ingin menyerang mobilnya.

Liona membuka mulut nya lebar saat ia melihat banyak mobil berserakan dan mengeluarkan banyak asap, dengan gesit Liona menekan pedal gas dan melajukan mobilnya secepat mungkin. Tiba di depan rumah, Liona menabrakkan beberapa makhluk itu menggunakan mobilnya, saat keluar dari mobil Liona langsung melayangkan pukulan keras ke arah makhluk itu. Menjambak, menendang dan memukuli makhluk itu habis habisan.

-CONTINUE...

     HAII GIMANA? AKU GA TERLALU PINTER BUAT CERITA, DAN GA PERNAH BUAT CERITA😣

KALAU ADA SAMPAI YANG SAMA KAYA KARYA ORANG AKU BENER"MINTA MAAF🙏 SOALNYA INI MURNI DARI MIMPI AKU SENDIRI

MUNGKIN CERITANYA GA PANJANG TAPI AKU BAKAL SEDIKIT TAMBAH TAMBAHIN DI DALAM CERITA ITU.