.
.
.
.
." lo mau bawa gue kemana sih? " bentak felix sambil melepas tangan nya dari genggaman yuqi
" agh... Lo bisa diem gak sih, lo tau kan bokap gue mau nikah sama tante Jiah, nyokap lo "
" iya gue tau, trus..? "
" ikut gue bentar "
Yuqi membawa felix keluar dari rumahnya dengan mengendarai mobilnya
Hingga tiba di sebuah bar
" lo ikut gak , kalo gak tunggu gue di mobil "
Yuqi keluar dari mobil dan menuju ke dalam bar" lo gila ya, lo masih bayi ngapain ke bar "
" bacot lo ikut gak -_ " yuqi mulai memasuki bar dan di susul felix dari belakang
" okey "
Di dalam bar
Yuqi sibuk mencari jalan karena di bar sudah ramai
Setelah mendapat tempat duduk VIP yuqi di hampiri pelayan bar
" aku mau 2 bir "
" tumben lo ke sini sama bocah biasanya sendiri "
" oh, ini felix temen sekelas gue "
" felix ini bang yedam temen gue "
Felix dan yedam hanya mengangguk setelah perkenalan singkat
" gue ambilin dulu "
Yedam mulai menjauh dari yuqi dan felix
" gue liat liat dari tampang lo gak ada tu muka muka bad girl, jadi lo sering ke sini " tanya felix kepada yuqi
" gue ke sini kalo gue capek banget sama idup gue "
" jadi sekarang lo capek "
Yedam datang dengan membawa 2 bir dan langsung pergi karena banyak pekerjaan yang harus di kerjakan
Yuqi mulai menjelaskan
" iya gue capek, lo manusia yang paling gue benci, gue gak masalah lo muncul di sekolah gue, tapi ngapain lo muncul di depan keluarga gue "
" gue orang yang lo benci, dan lo ajak curhat , gue juga gak tau kalau om Jongho itu bokap lo "
" ah sial " yuqi meneguk semua bir tanpa tersisa sedikit pun
Setelah malam yang kacau yuqi memutuskan menyudahi semuanya , tapi otak berfikir lain
" lo mau ikut gue gak lix? "
" kemana lo udah mabok gini mau ke mana lagi "
" ke pantai, yuk "
" malem malem ngapain ke pantai "
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGIN MALAM
Teen FictionApa jadinya jika orang yang paling lo benci jadi bagian dari hidup lo Happy reading ♡