6

19 2 3
                                    

.
.
.
" a-ayen...? "

air mata tak terbendung lagi air mata mulai mengalir melihat apa yang ada di depan ku

" yuqi...? Gue jelasin ini gak seperti apa yang lo liat "

" j-jadi begini lo di belakang gue.... "

" gue jelasin "

" jelasin apa lagi sih sudah jelas,  lo main gila sama cewek-cewek itu,  gue gak mau denger  lagi , satu hal lagi gue mau putus..........!  "

Aku lari dengan air mata yang belum berhenti pikiran ku kacau hati gue hancur

" yuqi...." ayen hendak mengejar yuqi tapi di halangi felix

" udah lo gak usah kejar dia "

Seisi bascame bingung dengan apa yang terjadi di depan nya,  felix pun beranjak pergi untuk mengejar yuqi

" lo mau kemana lix " tanya changbin

" bentar "

Felix pun mengejar yuqi dia mengelilingi sekolah tapi tidak ada yuqi dimana pun,  felix belum mau menyerah dia mencari yuqi kedua kalinya tapi tetap tak ada hasil,  felix hampir menyerah tapi

" gue kalo capek sama hidup gue ke sini "

Teringat ucapan yuqi felix mengambil tas dan motornya bergegas menuju bar yang dia kunjungi bersama yuqi waktu itu, 

Tapi saat sampai bar itu tutup karena masih siang,  felix memutar otak nya agar bisa menemukan dimana yuqi berada

" lo tau lix,  gue suka pantai...."

Setelah tersadar dalam lamunannya felix bergegas menuju pantai

Sesampai di pantai hari hampir senja awal masuk pantai felix mencoba mencari yuqi sambil menghubunginya tapi tetap tak ada jawaban dari yuqi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di pantai hari hampir senja awal masuk pantai felix mencoba mencari yuqi sambil menghubunginya tapi tetap tak ada jawaban dari yuqi

Hingga akhirnya di ujung pantai terlihat sosok yuqi sedang berbaring di atas pasir putih

Felix pun menghampiri nya

" yuqi.... "

" lo kemana aja sih , knp gue gak bisa hubungi lo,  lo gila ya "

" oh iya,  gue gila lix "

" udah lah, "

" bentar lagi sunset,  disini dulu ya gue belom mau pulang "

" oke "

Mereka menikmati  matahari terbenam dengan warna jingga yang indah

Mereka menikmati  matahari terbenam dengan warna jingga yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18.52

" pulang yuk,  liat lo kotor banget "

" iya iya "

Sesampai di rumah

Abis mandi aku rebahan sambil chek in hp karena hp gue matiin,  benar saja banyak spam dari ayen dan ada beberapa spam tlpn dari felix

"wah hari ini banyak banget yang aneh , kek ada yang kurang tapi siapa" dalam hati yuqi

Setelah berfikir keras mencari apa yang kurang , aku baru sadar  beberapa hari gak  ketemu kak min-gi sama sekali setelah yongbok datang ke rumah.

Sebagai adik yang baik gue memutuskan datang ke bascame mencari kak min-gi mungkin dia beberapa hari ini tidur di sana

Bascame ATEEZ

" hello everyone, yuqi disini "

" eh yuqi,  nyari min-gi ya "

" iya ,kak jong-ho kak min-gi di sini?  "

" tunggu di sana sama anak-anak dia lagi cari makan di luar "

" e...y yow,  pacar gue ngapel ni.."

" kak san gak jelas -_"

Setelah beberapa candaan tak lama terdengar suara pintu terbuka,  "itu pasti kak min-gi "
Benar saja itu memang kak min-gi , dia datang membawa mbawa makanan dan membawa luka di tubuhnya

Setelah beberapa candaan tak lama terdengar suara pintu terbuka,  "itu pasti kak min-gi "Benar saja itu memang kak min-gi , dia datang membawa mbawa makanan dan membawa luka di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" y-yuqi...."  min-gi terdiam melihat yuqi di depannya

" kak, lo... Knp? "

" kog kamu bisa di sini "

" kak lo berantem...? Sama siapa....? " perkataan yuqi mewakili semua yang ada di ruangan

" udah yuk makan dulu...!  "

" udah yuqi kita makan dulu nanti pasti ada jawaban dari pertanyaan mu pada min-gi "

ucap wooyoung menenangkan kan yuqi,  akhirnya yuqi menuruti perkataannya dan makan bersama , hingga selesai makan.

" kak sini yuqi obatin "

Min-gi beranjak dari ruang makan dan menurut tanpa mengucapkan sepatah katapun.

" aku kesini karena kwatir sama kakak,  kakak kenapa gak tidur di rumah beberapa hari ini,  yuqi kangen kakak " sambil membersihkan luka di wajah min-gi

"agh... "

" sakit ya...? "

" hem "

" makanya jangan berantem, lo nyuruh adek lo berhenti berantem lo sendiri masih berantem "

" cih...dasar "

" lo bilang apa...? " nada yuqi sedikit meninggi

" kakak kangen kamu "

" ya jelas lah siapa sih yang gak kangen sama yuqi yang cantik ini "

" pd banget mbak "

" udah selesai nih,  besok jangan berantem lagi, gue gak mau lo knp² kak "

" di nasehatin bocil gue nih ceritanya "

" nanti pulang bareng yuqi ya "

" iya bawel " min-gi  tersenyum sambil mengacak rambut yuqi

" permisi adek yuqi yang terhormat, pinjam kakaknya bentar ya buat rapat "
ucap choi san memecah kehangatan antara kakakberadik itu

" kakak ikut kak san bentar ya "

" iya "







Happy reading

ANGIN MALAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang