Hanya tentang rasa dimana kehilangan memberi pelajaran untuk selalu mempertahankan...
Tentang dirinya yang menyesal...
Tentang dirinya yang mencoba melupakan segalanya...
Tentang sebuah hubungan yang tidak pernah terpisahkan...
" kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di detik kedepan"
.
.
.
" Prem!!!! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Prem, pemuda manis itu menoleh ke arah sebuah mobil yang berhenti di seberang jalan. Tidak lama di samping pintu kemudi seorang berdiri dengan tangan yang melambai ke arahnya.
" Yin? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" masuk, aku menjemputmu"
Prem menggeleng kecil bingung meski akhirnya ia membawa kopernya dengan bantuan Yin yang terlihat kaget melihat keberadaan bayi di gendongannya.
Di mobil Taewin, bayi berkebangsaan korea-jepang itu tertawa memperhatikan Yin yang sudah lama tidak ia temui. Sepertinya bayi itu mengenali Yin dengan baik.
" bagaimana kau bisa membawa Baby? "
Prem tersenyum.
" Nong Renjun… Wkwkwkk awalnya hanya bercanda namun berakhir serius setelah jadwal mereka diumumkan… Aku berani bersumpah, aku bisa gila jika aku ada di posisi mereka ketika aku membaca jadwal milik sepupumu itu… dan yah karena keadaan tidak memungkinkan membawa baby ke Jepang atau ke Paris atau menyewa baby sitter yang bisa dipercaya dalam waktu singkat… Akhirnya aku menawarkan untuk mengasuhnya sendiri, ya meski aku juga harus kembali karena kuliahku…tapi setidaknya aku bisa bersama baby 24/7 jam"
