#Chapter End " You And Me "

208 14 14
                                    



Halo-Halooo

Siapa yang Online???



Aku datang untuk yang terakhir di story ini, Yey...semangat



Akhir dari cinta mereka dan keut!!!







Happy reading





.



..





" Love is Love. More than regret you need do more than anything you can do now"







.





.





.













.

.









" Maaf Phi, aku mencintai orang lain"











.










Suasana berubah menjadi sunyi mendengar apa yang Boun ucapkan, ditambah dengan Gulf yang menggebrak meja setelah mendengar penolakan yang Boun lakukan pada adik manisnya yang kini menundukkan kepala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suasana berubah menjadi sunyi mendengar apa yang Boun ucapkan, ditambah dengan Gulf yang menggebrak meja setelah mendengar penolakan yang Boun lakukan pada adik manisnya yang kini menundukkan kepala.





" ku tanya sekali lagi... Apa kau benar-benar menolak perjodohan ini? "





Tay menekan setiap kata yang ia ucapkan untuk mengintimidasi seorang yang bahkan sedari tadi tidak mengalihkan pandangan dari sosok yang duduk disamping Max.





" tidak, aku benar-benar tidak mungkin bisa mencintai adik Phi sementara aku memiliki orang lain yang aku inginkan dan aku cintai... "





" Kau! "







Gulf hampir saja melempar pisau ke arah Boun jika Mew tidak menghentikannya.

Max melirik ke arah Prem yang masih menunduk dengan memeluk lengannya, ia juga melihat tatapan kerinduan yang Boun tidak sengaja tunjukkan.

Max tidak bodoh untuk bereaksi seperti Gulf, ia menganalisa apa yang sedang terjadi terlebih ketika melihat beberapa santai Tay membawa suasana. Max yakin, ada yang terlupakan di dalam pembicaraan ini sehingga tanpa sadar membuat ruang kosong antara kakaknya juga Off dengan dirinya juga adik-adik mereka.

Tay kakaknya tidak akan diam dengan penolakan terlebih untuk adik kecil mereka.









" aku pernah melakukan kesalahan fatal Phi, aku menyakiti seorang yang sangat aku sayangi dan aku cintai yang tanpa sadar menjadi udara dan separuh nyawaku. Aku sungguh menyesal akan kebodohanku itu. Maafkan aku, Phi. Aku tidak bisa menerima adikmu dimana saat ini masih tertinggal bayangan orang yang aku sakiti dan telah membekas di relung hatiku. Cintaku masih disini untuknya lagi, dan tidak akan pernah berpaling untuk kedua kalinya"











Be Here For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang