part 27

101 17 0
                                    

Yn memarkirkan mobilnya didepan gedung bertingkat, ia meninggalkan semua barangnya didalam mobil dan masuk kedalam gedung tanpa membawa alat komunikasi atau sebagainya. Yn bingung dimana aprt milik wanita itu, setelah bertanya dan menemukan apartnya Yn menaiki lift menuju kelantai 29 dilantai itu hanya ada 6 apart.

Dari pintu sebelah Yn mendengar suara anak kecil menangis tidak mungkin Jika itu apart milik Yuna, Yn berjalan kepintu pojok kanan lalu memencet belnya, Yn tidak berhenti memencet bel hingga ia dimarahi oleh pemilik apart sebelah

Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya ada langkah kaki berjalan didalam ruangan menghampiri pintu yang ada didepan Yn .Tidak sia-sia Yn menunggu wanita yang Yn temui akhirnya menemuinya

"Ada apa gerangan Nyonya  " Yuna memperlihatlan wajah sinisnya

Plakkkk

Satu tamparan keras mendarat dipipi sebelah kiri Milik Yuna.
Bekas merah nan panas tertinggal diwajahnya.

"Licik sekali anda bermain dengan tangan "Yuna memegang sebelah pipinya

"Ini belum licik mungkin akan tetlihat licik dan menyenangkan jika aku bermain dengan pisau kesayanganku " Yn berjalan mendekati Yuna hingga mereka sampai kedalam apart

"Apa yang ingin anda lakukan "Yuna sekarang sudah dibalkon kamar dan memegang pembatas balkon saat Yn sudah membawa pisau yang ia ambil dari dari dapur milik Yuna

"Sepertinya kau belum mengerti eohh apakah kau akan mengerti jika aku mempraktekkannya padamu "Yn membawa pisaunya hingga keleher jenjang milik Yuna

"Jangan lakukan itu padaku, apa kau ingin kau dibenci oleh suamimu " Yuna menghilangkan rasa takutnya supaya Yn tidak leih nekat melukainya

"Suamiku?  Bahkan kau ingin merebutnya dariku " Yn menempelkan pisaunuya dileher Yuna

"Tetapi kau harus ingat bahwa suamimu sudah tidak memperdulilanmu bahkan dia sudah berani bermain dibelakangmu "Yn merasa geram dengan wanita didepannya, sungguh akal sehat Yn saat ini sedang hilang, ia tidak berfikir bagaimana jika ia membunuh Yuna dan merasakan apa yang akan ia rasakan setelahnya. Yn menekan pucuk pisau kedalam kulit Yuna, mengalirlah darah segar dari leher Yuna 

"Hanya goresan kecil " Yn mengambil pisaunya dan mengelap darah yang ada dipisau yang ia gengam

"Arghh.... " Yuna memegang lehernya yang sudah ada darahnya

"Mungkin akan bermain terlebih dahulu, tetapi sebelum aku menghabiskanmu apa kau terlalu bodoh untuk melakukan hal yang tak sepantasnya kau lakukan pada suami orang, Jika ingin melakukan sesuatu belajarlah terlebih dahulu, bahkan kau lupa membuang bungkus obat yang kau campurkan dikopi suamiku " Yn menyeret Yuna ke samping balkon dan menguncinya dengan kedua tangannya

"Haruskah aku belajar bermain pisau denganmu " Leher Yuna sudah sangat terasa nyut-nyutan karena darah yang terus mengalir hingga lantai sudah berceceran darah miliknya

"Baiklah akan aku ajarkan "

"Chagiyaaa..... " Teriak taehyung yang melihat istrinya sudah ancang -ancang untuk menusuk perut Yuna.

Yn berhenti karena mendengar suara tak asing, benar saja suaminya yang berteriak dan berjalan kearahnya.

Yuna tidak menyia-nyiakan kesempatan ini disaat Yn lengah dan tidak melihat dirinya, ia ambil alih pisau itu lalu ia tancapkan diperut Yn

"Chagiyaaa.... "Taehyung kembali berteriak saat istrinya susah terkapar tak berdaya akibat pisau yang menancap diperutnya

"Arghhh... "Yn memegangi perutnya dengan nafas yang memburu

Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang