part 19

108 22 0
                                    

Pandanagan taehyung saat memasuki ruangan pasien yang ditempati yn Ia melihat Yn terbaring lemah dengan pakaian rumah sakit dan juga perban yang melekat didahinya. Bau obat-obatan sangat menyengat diindra penciuman taehyung
Perlahan ia mendekati Yn dan duduk dikursi samping ranjang yang Yn tiduri, tangan taehyung terulur mengusap pucuk kepala Yn tangan satunya ia gunakan untuk mengenggam tanagn Yn "Hiks... Mianhae... Yn-ahh.. Jinjja mianhae... Jika aku lihat kau masih disana aku tidak akan meninggalkanmu hiks... Jeongmal mianhae.... " Taehyung tertunduk meretapi Nasib Yn

Deringan telephon dari saku celana taehyung  berdering. Taehyung mengusap airmatanya dan melepaskan tautannya pada yn  ,Ia angkat telphon itu

"Maaf tuan bisakah anda memberi barang bukti pada kami " Polisi menelfhon taehyung guna meminta barang bukti supaya tuntutannya kuat

"Saya akan segera kesana " Taehyung mematikan telphonnya dan menelphon jimin untuk memberikan pisau milik seulgi kepada pihak berwajib. Dirinya tidak mau meninggalkan Yn sendirian  .Taehyung juga tidak menghubungi siapa2 karena yn sudah tidak punya keluarga

Sampainya jimin dirumah sakit ia mencari ruangan yang diberikan taehyung, setelah menemukan ia langasung masuk dan tidak mengetuk pintu. Taehyung berdiri menghampiri jimin yang berdiri didepan pintu menatap kearah Yn

"Bagaimana bisa "Tanya jimin mendekati Yn

"Entahlah aku juga tidak tau "Taehyung mendekati Yn dan melepaskan tangan jimin yang memegang bahu Yn

"Berikan pisaunya " Jimin. Taehyung merogoh saku yang berada didalam jas dan memberikan pisau yang sudah dikantongi  didalam plastik dan diberikan pada jimin

"Baiklah, aku akan kesana jaga Yn dengan baik " Jimin menepuk pundak taehyung

"Tanpa kau suruh aku sudah menjaganya "Jimin hanya memberikan senyuman getirnya dan kemudian ia pergi meninggalkan Taeehyung dan Yn diruangan ini

"Sadarlah dan lihatlah wanita yang melukaimu sudah dihukum " Taehyung menaruh kepala disamping yn dan juga tangannya yang ia gunakan untuk mengenggam tangan Yn

Mata Taehyung perlahan tertutup karena tertidur diatas telapak tangan Yn. Jam menunjukan pukul 23.43 .1,3 jam Yn terbaring tak berdaya diatas bankar rumah sakit. Perlahan mata lentik nan indah itu terbuka Dan menetralkan cahaya disekitarnya Yn teringat dengan kejadian beberapa jam lalu disaat dirinya dilukai menggunakan pisau cantik miling kang seulgi, Yn merasakan ada yang mengenggam tangannya dan merasa kalau ada beban diatas telapak tangannya, yn melirik dan mendapati taehyung yang terlelap, Yn tersenyum dan mengelus rambut taehyung menggunakan tangan yang diinfus
Taehyung merasa terganggu dan dirinya membuka mata ,melihat yn yang tersenyum kearahnya segera ia bangun dan mengucek matanya untuk menetralkan kesadarannya

"Kau sudah sadar... Sebentar akanku panggilkan dokter " Pergelangan taehyung dicekal oleh Yn

"Tidak usah, aku baik-baik saja" Yn menarik tangan taehyung

"Benarkah syukurlah, jika ada keluhan bilang padaku " Taehyung membungkuk dan memegang kepala Yn. Jarak antara keduannya sangat dekat hingga Yn bisa merasakan hembusan nafas Taehyung. Yn melihat sebercak darah dari kemeja bagian dalam jas milik taehyung "Gantilah pakaianmu, Lihatlah ada darah disini" Yn menunjuk bekas darah miliknya yang tertinggal dikemeja taehyung

"Ani... Aku tidak bawa baju " Taehyung duduk dikursi sebelah Yn

"Gomawoo... Telah menyelamatkanku" Airmata yn mengalir dari pelupuk matanya

"Ini salahku, seharusnya aku tak meninggalkanmu sendiri dikantor"Tangan taehyung mengelap airmata Yn

"Waktu itu aku masih banyak kerjaan jadi aku harus menyelesaikannya"Yn terkekeh pelan

Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang