DARK CROWS : 05

551 52 9
                                    

"Shhh AHHH!" teriakan terdengar jelas dikamar Velo, Dark yang sedari tadi tengah memainkan ponsel pun beralih kearah jendela mengedarkan pandangannya kearah kamar Velo

Bayangan hitam terlihat jelas berkeliaran di pekarangan rumah Velo, alhasil Dark pun turun dan keluar lalu masuk kedalam kamar Velo. Dark yang baru masuk pun disambut oleh bayangan hitam yang berada tepat dibelakang Velo. Paman dan bibi Lee entah sedang keluar atau memang tidak mendengar teriakan Velo. Ini tepat pukul 12 malam

Bayangan itu membuat Velo bungkam. Velo tak berani menoleh kebelakang. Sebenarnya dia sudah ingin berlari, tapi entah kenapa rasanya seluruh tubuhnya seakan dirantai, tubuhnya terasa kaku.

"Tuan!- makan jiwa ini!" ucap bayangan itu dengan suara serak nan besar

"Tidak akan!" dengus Dark ingin menarik tangan Velo, dengan cepat bayangan itu menjauhkan tubuh Dark sampai menghantam tembok. Dark meringis mengelus punggungnya seraya berdiri

"Ayolah- lakukan ini untuk kami bangsa pemakan jiwa- hanya kau dan 'dia' yang bisa memakannya (jiwa istimewa). Apa kau tak ingin menjadi kuat dan terdepan? Jika 'dia' yang mendapatkannya, maka umurmu dan umur para pengikutmu akan berhenti" ceroscosnya

Baru kali ini bayangan seperti itu bisa lemes juga mulutnya!

"Yak! Kenapa kau tidak cari jiwa yang lain saja? Kau bisa makan yang lain!"

"Kami ingin kau memakan ini, tampaknya ini akan lezat" lidahnya mengetap membayangkan betapa lezatnya jiwa itu

"Apa kau bosan hidup?!"

"Huh- tuan Dark- apa kau lupa? Kau sudah menjadikanku iblis abadi. Jadi aku bisa saja memakan jiwa ini sendiri, itu juga kalau aku melakukan pertapaan dan meninggikan kekuatan spiritualku, jadi- makan dia sebelum aku melakukan pertapaanku"

"Apa kau baru saja mengancamku?"

"Jika kau tak mampu memakan jiwanya, maka biarkan kami membunuhnya- sehingga kami bisa menunggu 100 tahun lagi untuk mendapatkan pemilik jiwa istimewa yang selanjutnya" ujarnya,

Jelasnya. Ya memang, jika semisal pemilik jiwa istimewa berhasil direnggut jiwanya, maka- pemilik jiwa selanjutnya, lebih tepatnya 100 tahun kedepan akan muncul pemilik yang baru. Dan itu hanya satu orang saja.

Hanya Dark dan 'orang itu' yang bisa memakan jiwa langka (istimewa) seperti jiwa yang dimiliki Velo. Dan dengan sendirinya jiwa yang dimakannya akan mengalir dan menghidupi para pengikutnya.

Tangan yang tak terbentuk sempurna itu membalikkan tubuh Velo dan mencekiknya. Velo yang tak mampu menatap bayangan itu pun hanya menutup matanya, seraya menghemat oksigennya.

Wajah Velo berubah putih pias, matanya sudah terbelalak sangking tak mampunya menahan cekikan itu. Dark merapalkan mantranya dalam diam serta tangannya terangkat, cahaya merah keluar dari ujung jarinya dan mengarahkannya ke arah bayangan itu, sehingga bayangan sialan itu pergi menghilang.

Dia menjatuhkan tubuh Velo yang sempat terangkat, tubuhnya lemas dan sedikit mengeluarkan keringat dingin. Dark mengangkat tubuh Velo ke ranjang.

Dia tak sadarkan diri

Tiba-tiba Zarus datang dengan napasnya yang ngos-ngosan. Dia mencoba menetralkan oksigennya.

"Bodoh" ketus Dark menatap datar ke arah Zarus

"Ash- kau tidak sopan sekali pada ayahmu" senyum menyebalkan tercetak di wajah Zarus

"Berhentilah! Kau bukan ayahku" dinginnya dengan melontarkan tatapan tajam serta membunuhnya

"Sama saja, aku pamanmu" celetuk Zarus

Dark Crows (BL) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang