"Dark"
"..."
"Dark"
"Kalau ditanya tuh jawab"
"Hm"
"Tidak"
"Kau memancingku?"
Velo terkekeh dengan watadosnya
"Velo- Dark!" teriak dari sebrang jalan, dia menggandong tasnya dan menyebrang
"Anna, tumben kau jam segini baru datang?" heran Velo, sedangkan Anna hanya nyengir kuda dan merangkul bahu Velo seraya menyeretnya untuk memasuki gerbang
Velo tak menghindar atau apa, toh mereka juga sekelas. Dark mengikuti mereka di belakangnya dengan mata yang memicing menatap tajam punggung gadis itu. Tak tahan, Dark berjalan cepat menyusul mereka hingga berada tepat di depan mereka. Ditariknyalah lengan Velo sampai terlepas dari rangkulan Anna.
Dark menyeret tubuh Velo sampai kedepan kelas Velo "Auh- apa yang kau lakukan- sakit Dark!" adunya
"Sudah ku katakan, jangan dekat dengan siapapun, termasuk dia"
"Bagaimana aku akan mendengarkanmu, kau saja tidak memberiku alasan yang masuk akal" cerca Velo melepaskan genggaman dan menyilangkan tangan didadanya
"Cukup dengarkan aku, sekali ini lagi saja" kekeh Dark. Velo tetap pada pendiriannya, Dark yang mulai jengkel dan ingin menindes pun mencoba untuk sabar menghadapi kekeras kepalaan temannya.
"Bel akan berbunyi- aku masuk" final Velo
"Vel- Kuharap kau mendengarkan perkataanku" Velo tidak menjawab atau menyahuti Dark. Dark mulai kehilangan akal untuk mengiming-iminginya.
"Dia tak akan mendengarkanmu, Dark" ucapnya tepat dibelakang Dark, spontan Dark membalikkan badannya dan mendapati orang yang dianggap musuh abadi itu.
"Berhenti membual. Dengar- kau tak akan bisa mendapatkan jiwa Velo, aku akan membuat kau musnah lebih dulu, Anna" dengus Dark menatap tajam
"Huh? Musnah? Apa kau bisa memusnahkan aku? Dengar Dark- kau- aku adalah iblis abadi- sangat mustahil untuk musnah, bukan?" remeh Anna
"Aku akan mencari caranya, meskipun harus mempertaruhkan jiwaku" final Dark mengakhiri, dia yang mulai gedek pun berjalan ke arah kelasnya.
Sebelum itu Dark mendengar gumaman yang dibuat Anna "Lihat-apa yang terjadi saat dia olahraga" sungguh sebel mendengar ancaman seperti itu.
Jam menunjukkan pukul 10 pagi, disisi lain, Velo sedang mengganti baju sekolahnya, karena memang sekarang jam olahraganya. Ditemani Wang juga Kyle, mereka berdua tengah sibuk memakaikan kembali sepatunya. Sedangkan Velo sedang sibuk bercermin membenahi rambutnya yang sempat acak-acakan.
Sret
"Ouch!- auh" desis Velo mengusap-usap lengannya
Sontak kedua temannya pun menghampiri Velo dan bertanya "Kenapa?" Wang menarik tangan Velo yang dari tadi diusapnya dan mendapati tangannya tercakar, seperti cakaran kuku yang sangat panjang dan tajam.
"Vel- kau tidak apa-apa, kan?"
"Ini- kenapa bisa tiba-tiba ada cakaran ditanganmu?"
Riweh mereka, Velo yang memikirkan itu sedari tadi pun hanya bisa menggeleng pelan dan menatap kedua temannya bergantian, entah tatapan apa.
Saat netra Velo beralih menatap cermin didepannya "AKHHHHHH!!" teriak Velo spontan memukul cermin itu keras sampai pecah, tangan Velo mengeluarkan darah karena terkena serpihan kaca.
![](https://img.wattpad.com/cover/281743433-288-k339748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Crows (BL) HIATUS
Mystery / ThrillerBL/ BOYSLOVE/ HOMO/ YAOI/ BROMANCE/ BXB/ jan salah lapak yorobun!🌈 𖣯Follow dulu sebelum baca!𖣯 𖣯Don't copy my story!!!!𖣯 Suka cerita misteri/magic/psikopat/fantasi? Meh sini baca. ------ "Velo. Bukannya kau mengajakku bermain?" "Ayo! Tapi aku b...