Ekhem ekhem
Tes... tes... tes...Hai epribadeeehhh
Jadi lipia mau ngingetin eh bukan ngingetin sih tapi mau kasih tau kalau di part ini ada adegan yang tidak boleh di tiru.
Tapi nggk terlalu vulgar sih 🙃
⚠️⚠️⚠️
***
Lani mempercepat jalannya melihat tatapan orang-orang yang ada di dalam gedung ini membuatnya bergidik ngeri.
Namun langkahnya terhenti ketika merasakan seseorang menahan lengannya.
Ketika lani berbalik ia melihat seorang pria sedang menahan lengannya. Terlihat seringai mesum di tampilkan pria tersebut.
Kalau kalian menebak itu adalah adelard kalian salah.
Lani menebak pria itu berumur tiga puluh tahun keatas. Ntahlah lani tak pandai menebak umur seseorang.
"Hai manis ingin kemana kau ? Tetaplah disini dan temani aku bersenang-senang" ucapnya. Tercium bau alkohol yang sangat menyengat yang berasal dari mulut pria didepan lani ini.
"Maaf saya harus pergi tolong lepaskan saya" mohon lani dengan nada suara yang mulai bergetar ketakutan.
"Hey mengapa kau ingin pergi bukankah kau datang kesini untuk bersenang-senang, jadi mari kita bersenang-senang HAHAHA" ucap pria mabuk itu disertai suara tawa yang menggelar.
Ntah apa yang begitu lucu dalam kata-katanya lani tidak mengerti. Yang lani tahu saat ini ia harus kabur kalau tidak sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
"Saya mohon lepaskan saya" mohon lani dengan air mata mulai jatuh.
"Hahh... Kau ini merepotkan ayo ikut aku. Ikut ?!!" Bentak pria itu yang kemudian menyeret lani menuju salah satu kamar di dalam bar itu.
"Tidak saya tidak mau. Tolong... Siapa pun tolong saya..." Lani terus berteriak meminta tolong sepanjang pria itu menyeretnya.
Namun tak ada satupun dari pengunjung bar itu yang ingin menolongnya. Jangankan menolongnya melihatnya di seret seperti itu saja mereka hanya diam.
Ntah terbuat dari apa hati mereka itu.
Tak lama setelah itu sampailah mereka dalam kamar yang telah dipesan pria itu. Yang dimana kamar itu ternyata salah satu kamar VIP dalam bar tersebut.
Hal ini cukup membuktikan kalau pria yang sedang menyeretnya bukanlah orang sembarangan.
Lani terus berontak meminta bahkan memohon untuk di lepaskan. Tapi jangankan di lepaskan pria itu bahkan tak peduli terhadap apa yang lani katakan.
Sesampainya di dalam kamar pria yang tak diketahui identitasnya itu menghempaskan tubuh lani ke ranjang king size didalam kamar itu.
Setelah mengunci pintu pria itu berbalik menghadap ranjang tempat ia menghempaskan tubuh lani.
Lani berusaha untuk menghindar dari pria mesum yang ada di depannya.
Ia bangkit kemudian berlari menuju pintu tapi belum beberapa langkah pria itu sudah menangkap dan kembali menghempasnya ke ranjang.
Pria itu melangkah mendekati lani dengan langkah pelan. Bak seekor serigala yang tengah mengintai mangsanya.
Hal itu membuat lani refleks memundurkan tubuhnya hingga menabrak dinding yang ada di belakangnya.
Melihat mangsanya yang sudah tak bisa menghindar lagi membuat seringai pria itu semakin lebar.
Pria itu terus mendekat seraya membuka pakaian yang melekat pada tubuhnya.
***
Matahari telah bersinar dengan terangnya. Namun kedua insan itu masih asik bergelung dibawah selimut.
Terdengar erangan dari perempuan yang ada di atas ranjang itu. Ia menggeliat tak nyaman dalam tidurnya.
Perlahan-lahan mata yang semalaman terpejam akhirnya terbuka.
Ia mengerjab kan matanya berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk dalam retinanya. Setelah merasa nyawanya sudah terkumpul iapun mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.
Ia melihat sebuah ruangan atau lebih tepatnya sebuah kamar yang tampak elegan.
Setelahnya ia baru menyadari ada yang menimpa perutnya. Ketika ia menunduk guna melihat sesuatu itu betapa kagetnya lani ketika ia melihat sebuah lengan kekar melingkar apik di perutnya.
Dan ketika ia menoleh ke samping guna melihat siapa gerangan pemilik lengan tersebut.
Ia menjumpai seonggok daging yang sialnya tampan terbaring dengan nafas teratur di sampingnya.
Seonggok daging yang sialnya tampan itu adalah idolanya. Adelardo Athalio Aziel seorang pengusaha muda yang sukses.
Tapi masalahnya bukan itu. Masalahnya sekarang ini mereka sedang dalam keadaan naked dan berada dalam satu ruangan bahkan satu ranjang.
Ingatan lani pun melayang pada kejadian semalam.
(Apa yang terjadi semalam ? Entahlah author pun tak tahu. Author masih polos pemirsah🙃)
Flashback
Melihat mangsanya yang sudah tak bisa menghindar lagi membuat seringai pria itu semakin lebar.
Pria itu terus mendekat seraya membuka pakaian yang melekat pada tubuhnya .
Semakin pria itu mendekat semakin lani meringkuk di pinggir ranjang.
Setelah itu akhirnya pria tadi berhasil mengukung lani. Ia terus berusaha untuk mencium bibir dan wajah lani.
Braak..
Tak lama setelah itu terdengar suara pintu yang di dobrak. Sadar bahwa ada yang mengganggu kegiatannya pria itu pun menoleh ke arah pintu.
Tepat di ambang pintu terlihat seorang pria yang berdiri dengan gagahnya.
Dia adalah Adelardo Athalio Aziel.
"Bangs*t siapa kau berani-beraninya menggangguku." Teriak pria itu
Flash back end
Entah kenapa tapi ingatan lani hanya sampai disana mungkin tadi malam dia pingsan atau tertidur entahlah.
Saat lani sedang berusaha mengingat kejadian semalam, seseorang di sampingnya ternyata sudah bangun dari tidur nya.
***
Haihaihai
Assalamualaikum epribadeeehhh
Lipia kambeeeekkkkkLipia ingetin lagi di sini ambil baiknya buang buruknya.
Kalau nggk ada baiknya anggap aja jadi hiburan 😁
Salam sayang lipia
Bubaaaaaayyyyyy 💛
KAMU SEDANG MEMBACA
Skenario Tuhan
Teen Fictionketika seseorang yang sangat di kagumi, seorang publik figur yang kau agung-agungkan membawa petaka dalam hidupmu. bagaimana jadinya jika seorang yang kau idolakan melakukan hal yang tak senonoh padamu ? inilah yang ku alami. Hamil diluar nikah den...