bagian 8

5.7K 316 52
                                    


.
.
.

Beomgyu dan yeonjun telah sampai di super market lalu mulai memilih eskrim dan makanan ringan lainnya, setelah merasa cukup keduanya berjalan menuju kasir

"Eoh, Mmm k yeonjun. Pengen minuman dingin" ujar beomgyu pelan sambil memegang ujung jaket yeonjun

"Minuman dingin? Bisa pergi sendiri kan? Kakak jaga antrian"

"Iya"

"Hati-hati" peringat yeonjun ke beomgyu yang tempat minuman dingin

Beomgyu menatap isi kulkas yang beragam macam isinya

"Mmm yang mana yah" beomgyu berjalan mundur ke belakang terlalu fokus pada kulkas hingga ---

Bruk

"Awww aduh pinggang ku" ringis beomgyu karna dia tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria yang juga fokus pada handphone nya

"Ah maafkan aku, kau tak apa? " pria itu membeku kagum pada paras beomgyu yang sangat unreal

"Maaf kan aku, aku tak sengaja sungguh" ujar beomgyu sambil menggaruk kepala nya yg tak gatal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Maaf kan aku, aku tak sengaja sungguh" ujar beomgyu sambil menggaruk kepala nya yg tak gatal

"Ah tidak, aku juga minta maaf karna terlalu fokus pada handphone --- btw kenalin hyunjin"

"Ah iya kenalin beomgyu, salam kenal"

"Lagi milih apaan kok kayak orang binggung? " tanya hyunjin mengalihkan pandangannya karna gugup bertatap dengan beomgyu

"Ah itu lagi milih minuman dingin tapi binggung mau pilih yang mana"

"Minuman yah - mmmm sprite enak kok"

"Sprite? "

"Iya, Dijamin nagih" ujar hyunjin semangat

"Yaudah yang ini aja" beomgyu meraih botol laku membaca exp nya

"Emm boleh minta nomor nyanngak? "

"Oh bo--"
"Ngak" bukan beomgyu yang menjawabnya tapi yeonjun yang berdiri dibelakangnya

"Kak yeonjun"

"Kok lama? " tanya yeonjun pelan

"Ah iya ini udah selesai kok"

"Ekhem beomgyu- aku duluan yah. Bye"

Beomgyu melambaikan tangan nya laku mengalihkan pandangannya pada yeonjun yang sudah berjalan dulu kekekasir

"Kak yeonjun"

"Hm? "

"Kok diam aja? Kakak ngak enak badan yah? "

"Ngak beomgyu"

Yeonjun mempercepat langkahnya sedang kan beomgyu berhenti karna tali sepatu nya yang terlepas

"Ini disini, ikat disitu. Jaaa selesai" senang beomgyu tapi senyuman nya berubah setelah melihat sepatu yang berbeda dengan yeonjun

"Hai dx manis, ngapain sendirian? Ikut om yuk"

"Maaf om, saya permisi"

"Kenapa cepet² sih dex ayo ikut om"

Pria berperut buncit itu menahan tangan kurus beomgyu menariknya paksa

"LEPASIN OOM"

"AKKKH DASAR SIALAN! " beomgyu berlari setelah berhasil menendang kemaluan om gendut tadi dengan keadaan panik hingga tak memperhatikan jalan

Duhh

"Aa AKKKH DASAR pedopil lepasin! " teriak beomgyu tak karuan sambil memukul dada orang yang ditabrak tanpa menatap wajahnya

"BEOMGYU! tenang lah ini kakak"

"Kak yeonjun"

Beomgyu memeluk erat yeonjun menyembunyikan wajahnya yang memerah menahan tangis

"Shh tenang lah, dari mana aja? Kok tiba-tiba hilang! ".

" kakak kabur dulu yuk, beomgyu takut kesini. Please "

.
.
.

Sesampainya si mansion, beomgyu hanya diam. Sedangkan yeonjun hanya memilih diam

"Beomgyu" soobin datang memeluk beomgyu dari belakang

"Eh kak? " beomgyu terkejut tapi mencoba tetap tenang

"Kakak boleh minta tolong? "

"Bole, nolongin apaan kak? "

"Bantuin kakak ngerjain tugas yah" soobin menggusakkan rambut nya pada tengkuk beomgyu membuat rasa geli

"Kak geli --- yaudah ayo kak"

.
.
.

Soogyu kini duduk dikasur dengan laptop ditangan soobin dan boneka ditangan beomgyu

"Kak beomgyu ngerjain apa? "

"Ngak ada"

"Hah? "

"Kemari" beomgyu mendekat kearah soobin, dengan cepat memindahkan bokong beomgyu agar duduk dipangkuan nya

"K-kaak"

"Temenin kakak aja"

"Tapi kan bisa duduk dibawah"

"Biarin aja"

"Hahah kak geli jangan dicium" beomgyu menjauhkan wajah soobin dari ceruk lehernya

"Gitu aja udah geli chup chup chup" soobin terus mengecup leher| itu hingga

"Soobin! " yeonjun datang menarik beomgyu dan menggendong nya

“eeh kak yeonjun "
"Diam beom" peringat yeonjun

"Soobin gue ingatin, jangan sentuh hakim milik gue " yeonjun membawa beomgyu pergi seperti karung meniggalkan soobin yang hanya tersenyum remeh

"Hak milik yah--- hehe" kekeh soobin laku fokus pada laptop nya

.
.
.

Bruk

"Kak yeon--mmmmph" yeonjun mencium bibir mungil itu , menghisap, dan mengigit nya membuat beomgyu membuka mulutnya yg langsung dimanfaatkan yeonjun untuk memasukkan lidahnya

"Euunghhh hmmpph" beomgyu bernapas dengan payah setelah berhasil menjauh kan wajah yeonjun

"Awww" beomgyu berteriak merasakan anyir di mulutnya

"Kaaak sakit huwaaaa" beomgyu nangis, yeonjun berhenti lalu dengan cepat mengambil tisu mengelap bibir yang mengeluarkan darah itu

"Maaf" yeonjun memeluk tubuh mungil itu mengelus punggung itu pelan

"Maaf, kakak cemburu"

"Hah? Maksudnya  kak?" tak ada jawaban membuat beomgyu menunduk kepalanya menatap wajah yang kini bersandar diantara lehernya

"Malam kak" beomgyu mengelus rambut itu lalu tertidur

"Gud night bby" ujar yeonjun yang sebenarnya belum benar tertidur lalu menempel kan Kepala pada ceruk leher menghirup aroma tubuh beomgyu yang wangi khas









Tbc
Maaf gaje + typo

°sexy adopted brother° {bxb area}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang