Surprised

480 64 4
                                    

Entah bagaimana kisahnya berakhir menjadi seperti ini.....

Mikasa akui Levi adalah sosok yang mampu membuatnya tertawa terlepas dari candaannya yang menyebalkan sekaligus mengesalkan.

Namun bagaimana akhirnya jika dia harus berjauhan dengan her crush?

LDR bukan perkara yang mudah bagi gadis seperti Mikasa. Tak hanya tentang perbedaan jarak, namun juga tentang waktu.

Bagaimanapun juga Mikasa tidak boleh egois. Dia tidak ingin menjadi penghalang mimpi Levi.

Meskipun sulit, setidaknya dia harus mencobanya.

Karena melepaskan bukan suatu hal yang mudah, untuk itu dia memilih bertahan.

"Mikasa...maaf...... "Suara Levi terdengar lirih.Mikasa tak sanggup menatap manik hitam kekasihnya itu.

"Hmmm.... "Mikasa hanya berdehem,sepertinya gadis itu terlalu terkejut dengan hal ini.

Bagaimana dengan kalian?

Setelah beberapa hari kekasihmu menghilang
Lalu datang membawa sebuah kejutan yang sangat menyenangkan
Dan berakhir dengan sebuah kejutan yang tak terduga sekaligus tak mengenakkan

Sepertinya Levi sengaja mengajaknya bersama akhir-akhir ini sebagai bentuk salam perpisahan sejenak.

Yah, hanya sejenak.

Semoga tidak selamanya.

"Mikasa,bolehkah aku memelukmu? "

Terdengar aneh,jika biasanya sosok laki-laki di depannya langsung main nyosor kenapa harus meminta izin dulu?

Meskipun ini aneh Mikasa tetap mengiyakan.

Levi memeluk Mikasa sangat lama dan begitu erat. Seakan enggan untuk melepaskan gadisnya.

"Mikasa,bisakah kamu menunggu untukku?"Tanya Levi terdengar seperti permohonan sekaligus perintah yang tak boleh dibantah.

"Tentu. "Mikasa mengangguk, lalu mendongak menatap Levi dan memamerkan senyuman palsunya.

"Jika lelah,kau bisa berhenti.....

Aku tak akan memaksamu. "Levi berkata sambil tersenyum pasrah dengan keadaan. Bagaimanapun juga Mikasa memiliki dunianya sendiri. Tak mungkin juga dia memaksa Mikasa untuk terus menunggunya.

Plak!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi kanan Levi. Mikasa yang sebagai pelakunya lalu menangis meneteskan air mata.Gadis itu tak suka jika Levi berkata seperti itu.

"Bodoh! Jangan berkata seperti itu! "

"Maaf. "

"Sudah sudah kalian ini berhenti berpelukan!"Teriak Eren sedikit kesal karena selalu dijadikan orang ke-3.Tapi bukan alasan itu yang membuatnya kesal setengah hidup.Pemuda itu kesal melihat orang-orang berpelukan karena mengingatkannya pada boneka yang mirip pocong tapi berwarna-warni.

Itu loh empat pocong ungu janda,Hijau kek warna bau kentut,kuning macam tai,plus merah darah dara.

"Makanya cari pacar! "Teriak seorang gadis disampingnya.

Siapa lagi kalo bukan Isabel,dan jangan lupakan Farlan yang ada disampingnya.Entah bagaimana mereka bisa tau kalau Levi akan berangkat sekarang. Padahal seingatnya dia tidak memberitahu siapapun kecuali Mikasa tentunya. Untuk Eren sudah jelas pemuda itu tau dari Mikasanya.

"Mikasa,aku pergi.....sampai jumpa! "Teriak Levi ketika akan pergi masuk pesawat.

"Yayaya pergi jauh jauh kau cebol! Hush hush!"

"Jangan lupa oleh-olehnya! "

"Levi! I always waiting for you! "Teriak Mikasa membuat laki-laki yang dipanggilnya menoleh lalu membalikkan badannya.

"Mikasa!Terima kasih! I will come back!I promise I will make you bear our baby!"Teriak Levi lantang, tidak peduli dengan keadaan sekitarnya.

Yang terpenting adalah dunia harus tau bahwa LEVI MENCINTAI MIKASA! MIKASA ADALAH MILIKNYA!

Lalu jika ditanya kenapa mereka tidak melakukan salam perpisahan misalnya dengan sebuah french kiss? Jawabannya karena mereka telah melakukannya semalam.30 minutes non stop!!!!!!

Haha,bercanda.

Instagram Update

me.kasa

kasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 1.696.696 likes

me.kasa Maybe,i can.... I will miss him so much

Comment has been turned off.......

Hehehe selamat ber-LDR Rivamika

Yang penting Bab ini tentang kejutan buat Mikasa kan?

Tenang cerita ini baru setengahnya

Masih ada setengah lagi.

Sesuai part kemarin

Setelah ini tentang ArminxAnnie

InstaselebTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang