prolog

150 82 81
                                    

Hidup ini masih panjang, dan kita tidak boleh terlalu lama berlarut dalam kesedihan"

-Nita Queenzi

*****************************

Quuen berjalan menuju sang Kekasih dengan senyum yang mengembang. Dan tanpa semua sadari terdapat sosok misterius yang memegang senjata api siap menembakan benda berbahaya tersebut ke sang target.

Dorrr!!!

Suara tembakan menggema di lapangan yang luas membuat semua orang berhenti saling memukul satu sama lain.

Quuen mematung melihat sang kekasih tertembak. Dan semua Anggota King Devil melotot tak percaya dengan siapa yang tertembak.

"Geoooo!!!!"triak seluruh Anggota king Devil dan berlari menuju sang pendiri Geng.

Triakan yang menggema di lapangan luas ini. Menyadarkan Quuen yang masih mematung. Dan segera lari menuju sang kekasih.

Quuen yang sudah sampai di tempat terdiam memandang kekasihnya. Yang sudah berlumuran darah.

"Geo" lirih Quuen mendekati sang kekasih dengan Air mata yang membanjiri pipinya.

GEO yang mendengar suara gadisnya. Berusaha menutupi rasa sakit dengan Senyumannya.

Senyuman GEO bukan terlihat manis Dimata semua orang yang melihat nya. Tapi terlihat menyedihkan. Dan Membuat seluruh Anggota king Devil tak sanggup melihat sahabatnya yang sudah berlumuran darah.

" Prinses nya GEO " ucap Geo dengan suara bergetar menahan sakit dan senyuman yang tak pernah pudar

" Kenapa nangis hemm?" tanya GEO dengan suara bergetar nya sambil mengusap Air mata sang kekasih.

" CEPET PANGGIL AMBULANCE BODOH " triak Quuen yang melihat sang kekasih terlihat sudah tak sanggup . Dan membuat salah satu Anggota segera memanggil Ambulance.

"Shuttt jangan teriak-teriak Prinses nya GEO " lirih GEO menahan sakit yang semakin membuatnya tak sanggup lagi.

" Geoo jangan tinggalin Quuen ya " lirih Quuen menatap sang kekasih.

Ucapan Quuen membuat GEO tersenyum. Dan mengambil tangan mungil sang kekasih untuk dia genggam.

"Shhh Ge-geo sayang Quuen " ringis Geo sambil memejamkan matanya menahan sakit yang semakin menjalar.

"Ge... "

" GEO pamit ya " lirih GEO memotong ucapan sang kekasih.

"Nggak GEO " Ucap Quuen yang menggenggam tangan sang kekasih yang semakin dingin.

Ucapan Quuen membuat GEO menggelengkan kepalanya.

" GEO sayang Quuen. GEO mau pamit dulu ya, GEO udah nggak kuat lagi. GEO.... " Ucap Geo menatap sang kekasih dengan pandangan sayu nya.

" Nggak GEO.Nggak , kamu Nggak boleh ninggalin Quuen " kekeh Quuen

" Shhh GE-geo nggak ninggalin Quuen. Karena GEO bakal selalu di hati Quuen " ucap Geo memandang wajah kekasihnya .

GEO mengedarkan pandangan dan menatap seluruh Anggota King Devil yang menitihkan matanya melihat interaksi sang sahabat dengan kekasihnya.

"Gue pamit. Tolong Jaga Quuen gue " setelah mengucapkan itu kepada seluruh King Devil ia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Geoooooo " triak seluruh Geng King Devil melihat sang Sahabatnya yang sudah tak bernyawa.

Quuen yang melihat sang Kekasih yang sudah tak sadarkan diri. ia pingsan dan shok berat. Membuat seluruh King Devil semakin bersedih dan panik.

****************************

Makasih udah berkunjung

Di cerita pertamaku🥺

Bertahan sampai ending ya🖤

Mohon maaf kalo ada taypo. Maklum baru belajar Hehehe😁🙏

Jangan lupa vote dan jangan lupa tinggalkan komen disetiap paragraf .

Dilarang plagiat cerita orang karena itu Dosa, tau dosa kan? Kalo tau jangan coba-coba untuk mem plagiat karya orang lain.

Next🖤!!!??

|| NITA ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang