HAI MAAP NGILANG SOALNYA SIBUK TAPI GATAU SIBUK APA, ENJOY~
I need that one thing and you've got that one thing, aku mengangkat telfon di hp ku, aku melihat kontaknya, 'myChubby<3', alias Niall
"Babe aku udah di depan"
"Oh oke oke,"
Aku pun mengunci kamarku lalu turun ke lantai bawah, mobil Niall telah terparkir, Niall keluar kemudian membukakan pintu untukku, such a gentle man.
"Thanks my prince" ucapku kemudian duduk di jok depan
"As you wish, my princess" ucap Niall, aku tertawa
Niall pun segera tancap gas, dan sampai ke rumahnya.
"Haii mom" ucapku kemudian memeluk mom Maura
"Hi Crystal, long time no see" ucap Mom Maura, aku tertawa
"Hi dad" ucapku kemudian memeluk dad
"Um, hi?" Tanyaku pada seorang cowok yang mirip Niall
"Greg" ucap cowok itu singkat kemudian mengulurkan tangannya, dia pasti abangnya Niall
"Crystal," ucapku kemudian bersalaman dengannya
"Oh iya, mom belum masak breakfast nih, sebentar ya" ucap mom
"Sini mom biar aku bantu" ucapku menawari mom
"Kami juga!" Ucap para lelaki
"Cooking family ceritanya" ucap Niall, kami pun tertawa
"Nah anak anak, ambilin tepungnya ya, mom engga bisa masak lama-lama nih" suruh mom
"Lho mom mau kemana?" Tanyaku pada mom
"Mau ke acara nanti sama dad sama Greg juga" ucap Mom
"Wah bagus dong, mom sama dad sama Greg pergi aja dulu, biar kami masakin makanan, jadi pas kalian pulang, kalian tinggal makan" ucap Niall gembira
"Oh yaudah, Mom sama Dad sama Greg pergi ya" ucap mom
Kami berdua mengangguk, Mom, Greg dan Dad pun pergi.
"LETS GO COOKING!" Ucap Niall semangat, aku tertawa.
Aku mengambil adonan kemudian memilinnya serta memasukkannya ke mangkuk lalu mengaduknya.
Sedangkan Niall, dia yang membentuk adonan kuenya, membentuk tanda love, tanda bintang, tanda hati yang patah(?), lingkaran, persegi dan gambar lainnya.
Aku pun memasukkan kue itu ke oven
"Yang bikin lagi dong tuh masih kurang, adonannya kan juga lebih, abisin aja" ucap Niall meminta
"Ooh oke, ambilin tepung ya" pintaku, Niall pun mengambilnya
Saat Niall ingin menyerahkan sekantong tepung,
Brak! Niall terjatuh karena menyenggol meja, dan tepungnya terlempar ke tubuhku.
"NIALL!" Ucapku kesal, bagaimana aku tidak kesal? Tepung itu tumpah ke pakaianku.
"Eh, sorry babe enggak sengaja" ucapnya kemudian bangun dan hendak membersihkan tepung di dada dan perutku
"Engga usah!" Ucapku kesal kemudian berbalik
"Sayang jangan marah" ucap Niall kemudian memelukku dari belakang
Aku mendengus kesal, sambil memotong wortel menjadi potongan-potongan kecil.
"Aku maafin kamu" ucapku, aku berbalik badan dan Niall tersenyum
"Tapi..." Ucapku kemudian mengoleskan tepung di jari tengah dan jari telunjukku ke pipi kanan dan kiri Niall
KAMU SEDANG MEMBACA
He Belongs To Me
Fanfic" i love you till the deaf hear if the mute say if the blind can see the disability people can walk " Crystal Anderson, gadis yang tidak pernah menyangka ia akan beruntung seperti sekarang ini. Dulu, ia hanyalah seorang gadis polos dan pembangkang...