untuk menjalani sebuah kehidupan kita harus bersyukur, nikmati, dan tetap berusaha untuk maju terus kedepannya. walaupun rintangan selalu ada dikita semua 😊tetapi kita harus tetap strong 💪ya kawan-kawan untuk menjalani kehidupan ini, pasti kita b...
Pada saat itu saya masuk SD dengan badan yang masih kecil sekali seperti masih TK gitu,karena memang saya tidak ada sekolah TK sih,jadi harus terpaksa masuk SD,dan saya memakai seragam yang kebesaran dan sepatu kebesaran,sepatu tersebut pun dikasih sama sepupu saya.
Pada awal masuk saya diantarkan sama ibu saya,dan ditemani sebentar untuk masuk dikelas,lalu saya ditinggal pulang, tetapi saya tidak menangis seperti anak-anak yang lainnya, jika ditinggal pulang,karena saya sudah terbiasa ditinggal untuk kerja,jadi jika ditinggal saya tidak menangis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan pada saat itu saya senang sekali jika diponten 0 .kata guru nya pada saat itu disuruh kasih tau keorang tua katanya disuruh goreng itu pontenan 0. Biar kayak telur mata sapi😅.
lalu saya beritahu kepada ibu saya hasil pontenan saya "buk saya diponten 0 sana gurunya,kata guru nya suruh goreng telur mata sapi kalau 0 " .ibu saya tertawa lah mendengar kan omongan saya😂" nak kalau diponten 0 itu berarti salah nak, kamunya harus belajar lagi artinya itu"...
"Ohhh gitu ya ibu,kirain bisa berubah jadi telur mati sapi betulan tadi"
Akhirnya satu keluarga tertawa semua mendengar kan omongan saya.😅😅
Hari demi hari sudah saya lewati akhirnya saya naik kelas 2 SD .
Setelah saya naik kelas 2 SD,pada saat itu saya masih teringat bahwa pada kelas 2 SD saya pernah berdiri gara-gara saya tidak bisa menghafal kali-kali 😅.saya berdiri dengan teman-teman saya bertiga hingga pulang, padahal saat itu saya dikasih tambahan uang jajan loh sama ibu saya.walaupun gak banyak sih 😅 hanya 1.000.00 tetapi saya sangat bahagia dan bersyukur karena biasa saya jajan hanya 500 perak.
Terus saya pulang-pulang sekolah mengadu kepada ibu saya, bahwasanya saya tadi kenak berdiri, gara-gara saya tidak bisa menghafal kali-kali,lalu ibu saya ketawa dan berkata " makannya nak belajar lah biar tidak kenak berdiri " .lalu saya terdiam dan mulai belajar dan keesokan harinya selagi ada belajar menghitung atau pun sebagai nya,saya bisa ternyata dan tidak berdiri lagi.
Pada kelas 4-6 SD saya mencoba jualan dan membantu sikit demi sedikit mencari uang dengan cara berjualan disekolah.awalnya saya berjualan 1 toples permen dan jajanan 500 an gitu,lalu saya berjualan nasi goreng dengan harga 1000 rupiah perbungkus nya,membungkusnya pada saat itu dengan daun coklat.
Pada saat saya jualan banyak sekali yang iri dengan saya,knapa saya jualan ? Terus ada sebagian teman- teman saya juga jualan juga.
Setelah sehabis pulang sekolah saya juga berjualan sayuran seperti kangkung,bayam,daun ubi dan sebagainya,dan uang hasil penjualan saya kumpulkan dan hasilnya saya bisa membeli sepeda mini hasil dari jualan saya,saya sangat senang dan sangat bersyukur ternyata usaha saya tidak mengkhianati hasil☺️.
