Hai mina san. Aku tetap sambung ya karna aku pasti ada yang mahu sama cerita ini😆makanya jangan lupa vote, follow me and komen ya😍🙏❤
Happy reading...... ❤
Sasuke yang baru tiba di rumah setelah selesai dengan tugasnya terkejut apabila melihat gadis imut tadi pagi yang ditemuinya berada di depan matanya mrmbuatkan Sasuke melangkahkan kakinya merapati sang gadis.
Sakura yang sedang makan sambil menonoton televisyen tidak sedar dengan kedatangan Sasuke di sampingnya membuatkan dia terkejut setengah mati.
"Paman! " Teriaknya kaget.
Sasuke mendengus. "Berhenti memanggilku paman. Apa aku setua itu?! " Marah Sasuke dingin dan datar.
Sakura menatap lelaki dewasa di depannya. Macam mana dia tidak mrmanggil Sasuke paman kalau lelaki itu sangat tinggi juga gagah? Dan kacak.
"Tapi paman tinggi. "
Toeng?! Sasuke rasa mahu pitam mendengar jawapan polos Sakura.
"Ckk umur ku baru 25 bocah! "
Sakura membulatkan matanya geram. Pipinya dikembungkan. "Aku bukan bocah dong! Umurku sudah 22 tahun! " Marah Sakura.
Sasuke ketawa meremehkan. "Sekecil ini? Ku tembak kau belum pernah bercinta benarkan.? "
Sakura mengerutkan dahinya. "Bercinta itu apa? Aku memang nggak punya pacar lah! " Marah Sakura.
Sasuke tersenyum tipis. Belum punya pacar maknanya dia masih belum ada yang punya?! Enyah kenapa Sasuke merasa sangat bahagia.
"Lihat bercinta saja tidak tahu. Apa kau tahu apa itu bercumbu? "
Sakura berpose seperti memikir. "Hah! Itu yang sentuh bibirkan! " Kata Sakura instens menatap Sasuke.
Sasuke menyeringai. "Hn." Katanya lalu terus berlalu.
Sakura menatap punggung lebar Sasuke dengan pandangan hairan.
"Paman aneh. " Bisiknya.
Sasuke masuk ke dalam bilik lalu ketawa besar. Dia sudah berusaha menahan tawanya di depan Sakura bagi menjaga imej uchihanya.
"Lucu banget sih bocah itu. Hn menarik. " Gumamnya lalu terus masuk ke dalam kamar mandi ubtuk membersihkan tubuh dan otaknya yang sudah memikirkan perkara yang tidak-tidak.
Dasar mesum😆❤❤❤❤❤❤
Selepas selesai berpakaian, Sasuke melangkah turun ke bawah untuk melihat si gadis yang berjaya mengambil hatinya tiba-tiba.
Dapat dilihatnya Sakura sedang memandang polos kedua sepupunya yang sedang bertanya ini itu. Laju saja kakinya dibawa ke sana.
"Hn."
"Eh Sasuke? "
Obito dan Shisui memandang Sasuke begitu juga dengan Sakura.
"Apa yang kalian buat di sini? " Tanya Sasuke datar.
"Ingin bertemu dengan Itachi tapi malah ada gadis imut di sini. " Terang Obito.
Sasuke mendemgus tidak suka. "Aniki sedang bersama Izumi. "
"Lah tidak apa yang penting kami berjumpa dengan Saki lagi. "
Sasuke mengerutkan dahinya. "Kau kenal bocah ini? "
"Yalah Sasuke. Ini Haruno Sakuralah. Apa kau lupa gadis kecil yang selalu datang ke sini bersama Sasori. "
Sasuke hanya bergumam. Dia tidak ingat siapa Sakura.
"Hn kalau tidak apa-apa kalian boleh pergi. " Halau Sasuke datar.
"Ckk kau ini sama saja seperti dulu. Dah Saki. " Pamit Obito dan Shishui.
"Dahdah Obito-nii, Shisui-nii. " Balas Sakura dengan ceria sambil melambaikan tangannya.
"Kau pelik. " Sinis Sasuke tiba-tiba.
Sakura menatap Sasuke tajam. "Paman yang pelik. " Balas Sakura.
"Sudah ku kata jangan memanggilku paman! " Bentak Sasuke.
Sakura buat tidak tahu. Baru saja dia mahu berlalu tiba-tiba Sasuke. Menarik tangannya kuat saking geram dengan tidakan nya yang tidak memperdulikan Sasuke.
"Lepaslah! "
"Kau berani menghindari uchiha hn? "
"Hello tuan Sasuke apa kau ada masalah denganku?! " Marah Sakura namun di mata Sasuke sangat imut walaupun Sakura melototinya tajam.
"Cepat sekali kau tahu nama ku ya? " Ejek Sasuke. "Apa kau terpikat dengan ku? "
"Heh pede sekali kau uchiha Sasuke! Aku tahu namamu kerana tadi Obito-nii dan Shisui-nii yang cakap?! "
Sasuke terkekeh. Sakura yang melihat wajah Sasuke terkekeh dan sangat kacak membuatkan dia merona.
"Kenapa kau merona hn? " Usik Sasuke. Entah kenapa dia suka mengusik Sakura.
Sakura semakin merona. "Ma.. Mana ada. Lepaskan tanganku! "
Sasuke yang perasan memegang tangan Sakura dan tiada terjadi apa-apa membuatkan dia yakin hanya Sakura yang boleh dia sentuh.
"Ehem! " Dehem Mikoto yang baru tiba dengan pembantu rumahnya yang satu itu.
"Sudah puas pegang tangan hn? " Usiknya lagi.
Sasuke dan Sakura merona malu kerana Mikoto melihat keadaan mereka yang menurut mereka memalukan. Malah Sasuke dengan laju melepaskan tangan Sakura. Lalu memalingkan wajahnya yang sudah memerah.
Mikoto terkekeh geli melihat kelakuan Sasuke dan Sakura yang malu-malu dengannya.
"Ya sudah kamu sediakan makan malam. Hari ini aku tidak memasak. " Arah Mikoto pada ketua pembantu rumahnya.
"Baiklah Nyonya. "
"Kaasan mahu rehat dulu. Teruskan. " Usik Mikoto selepas pembantunya berlalu dan dia pula yang berlalu.
"Ini semua salah kau. " Marah Sakura.
Sasuke mengernyitkan dahinya. "Apasal pula?! "
"Siapa suruh kau memegang tanganku! "
Sasuke hanya menampilkan seringainya sebelum merapati Sakura lalu berbisik. "Kau hanya boleh disentuh oleh ku. "
Selepas mengatakan itu Sasuke terus mengecup bibir Sakura sekilas lalu duduk di sofa dan mula mencari siaran tanpa menghiraukan Sakura yang masih syok dengan tindakannya.
Sakura menyentuh bibirnya perlahan lalu menatap Sasuke. Pipinya merona hebat. Lalu dia berlari masuk ke biliknya dan sempat berteriak.
"Kyaaa ciuman pertamaku! " Teriak Sakura.
Sasuke yang tidak dapat menahan ketawanya tertawa kuat. Mikoto yang melihat itu tersenyum simpul.
"Arigatou kami-sama kerana akhirnya ada yang dapat menyentuh Sasu-kun. "Maaf ya readers sekalian aku lambat updet karna hari ini aku lagi sibuk🙏🙏🙏
Bagaimana guys? Lanjut? 😆
Hai minasan semoga terhibur dengan ceritaku ya😍🙏mohon maaf andai banyak typo karna aku tidak sempat menceknya🙇♀️jangan lupa vote, komen dan follow me
..Sakura_Cherry🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
❤My Pervert Lovers ❤
RomanceMy second story... 🌸 Bagaimana cara Sakura melayani Presider mesum Sasuke yang mempunyai penyakit langkah tidak boleh mendekati perempuan kecuali dirinya? Semua caracter milik Mashasi Kishimoto sensei❤ Main pairing:Sakura Haruno❤Sasuke U...