"Jun tolong dong ambilin air ya ke sungai"
Renjun yang sedang merapihkan tenda menoleh ke arah suaranya dan mengangguk kan kepala
"Lo tau kan letak sungai nya?" Tanya Mark kakak tingkat nya yang menyuruh Renjun untuk mengambilkan air
"Tau kok kak" Jawab Renjun
"Hati-hati ya! tapi disana juga banyak anak camping lain juga kok" Ucap Mark dan hanya mendapat anggukan dari Renjun
Setelah itu Renjun pun langsung mengambil air dengan ember ditangan kanan
Jalanan sangat licin karena katanya semalam turun hujan mengakibatkan tempat camping disini bersuasana sejuk dan jalanan manjadi licin
Tanpa diduga Renjun hampir terpeleset disaat berjalan disedikit turunan namun tak disangka kembali ada sebuah tangan melingkar dipinggang Renjun. Dia yang tadinya memejamkan matanya langsung membuka
"Lo gapapa?" Tanya sesosok lelaki yang masih setia menahan Renjun
Renjun masih melamun setelah beberapa detik langsung tersadar dan dia melepaskan dirinya ditangan lelaki itu
"Ah gapapa, makasih yah" Sesudah membungkuk kan badannya Renjun langsung pergi meninggalkan lelaki itu namun tangannya ditahan
"Lo mau ngambil air kan? ayo bareng gue aja, gue juga mau ngambil nih"
Renjun hanya mengangguk kan kepalanya dan mereka pun berjalan menuju sungai
Saat diperjalanan menuju tempat tenda mereka pun berbincang-bincang sedikit ya hanya perkenalan
"Nama lo siapa?" Akhirnya lelaki itu membuka percakapan dikeheningan yang sedang melanda diantara mereka
Renjun pun berhenti kemudian menoleh dan menghadap ke arah lelaki itu
"Nama aku Renjun" Ucap Renjun sambil tersenyum manis ke arah lelaki itu kemudian menyodorkan tangan kanannya pertanda untuk berjabat tangan
'manis' begitulah ucapan lelaki didalam hatinya
"Ah nama gue Jeno" Jeno pun membalas jabatan tangan Renjun kemudia tersenyum sehingga matanya pun ikutan senyum
"Manis banget" Renjun merutuki mulutnya yang tiba-tiba meloloskan kalimat tersebut membuat Jeno tersenyum gemas ke arah Renjun yang tengah menamparkan pelan mulutnya
"Makasih atas pujian nya, btw lo disini camping berapa hari?"
"Tiga hari 2 malam, kalo Jeno?"
"Sama" Jawab Jeno
"Eh yaudah gue duluan ya udah ditungguin temen gue, sampai ketemu lagi Renjun" Jeno pun mengusak rambut Renjun dengan pelan membuat Renjun menegang dan ember yang ditangan nya hampir jatuh
💙💛
Sudah dua hari satu malam Renjun berkemah disini, tak ada yang istimewa sebenarnya. Acara ini hanya diadakan teman organisasi nya yang memang dekat dan butuh istirahat dari rutinitas mereka
Tadinya Renjun menyuruh mereka untuk jalan-jalan ke pantai, tapi teman lain malah menyarankan untuk berkemah saja, alhasil Renjun yang tadinya ingin protes tidak jadi sebab semua teman sangat setuju dengan saran untuk berkemah
Malam terakhir berkemah tapi Renjun belum melihat Jeno, dia bertanya-tanya Jeno mendirikan tenda disebelah mana? dia sering mengambil air agar bisa bertemu dengan Jeno namun nihil, dia berjalan-jalan nihil juga
Pukul 1:30 Renjun belum ingin tidur, dia memutuskan untuk menyalakan api dengan ranting kayu seadanya agar bisa sedikit menghangatkan badannya, salah dia tidak membawa jaket tebal, dia hanya membawa hoodie yang jauh kata layak untuk dibawa berkemah dengan kata dia kuat akan badai angin nyatanya tidak sama sekali benar perkataan itu
KAMU SEDANG MEMBACA
RJN Story
Fiksi Penggemarkumpulan cerita singkat NoRen/JenRen Cerita keju semua gada angst kayanya. "kayanya" Jan dibaca kalo ga suka ya. mending menghindar daripada membuat onar dilapak atau dipenumpang kapal lain. MARI SALING MENGHARGAI 💙💛 update sesuai mood.