Assalamualaikum
Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.
Typo bertebaran.!
.
.
."Ywdh iya tpi jgn nyari kerja dulu"ucap ayah Nayla
Nayla dan bunda kila mengerutkan dahi "loh emang kenapa?"tanya bunda kila"Kerjaan ayah bakalan bnyk yang di Bandung jadi kyknya kita bakal pindah sekalian tetanggaan sma rangga yakan nay?"ayah menatap Nayla sembari menarik turunkan alisnya
Nayla mendengus "apa sih yah?emang sejak kapan Rangga tinggal di Bandung?"tanya Nayla kepo
Ayah Nayla tertawa mendengar pertanyaan putri nya itu "cie masih peduli" ledeknya
"Tuhkan Nayla nanya serius malah di ledek"ucapnya cemberut
"Sejak sebulan setelah kita pindah katanh tinggal di Bandung trrs krna kerjaan dia ke Jakarta"jelas sang ayah
"Emm"gumam Nayla
"Emang kapan kita bakal berangkat ke
Bandung?"kini bunda kila yang bertanyaAyah Nayla berpikir sejenak sembari mengusap dagunya dengan jari telunjuk dan jempol "Minggu depan aja deh biar kita bisa santay dulu"saran nya
"Ok deh kalo gitu"jawab Nayla sembari bangun "ywdh Nayla mau ke kamar dulu mau nelfon Gita biar cpt pulang sekalian minta hadiah sebelum Nayla berangkat"kekehnya dan setelah itu ia menuju kamarnya
"Dasar,,,,anak bunda itu"ucap ayah Nayla setelah itu ia mengambil koran dan membaca nya sedangkan mama kila dia hanya mendengus dan memakan cemilan
-----
"Permisi pak anda memanggil saya?"tanya seorang karyawan gugup
Gavin tersenyum remeh akhirnya orang yang membuat nya datang ke Jakarta berada di depannya "silahkan duduk" titah Gavin
Dika yang melihat itu sudah paham apa yang akan terjadi 'lo berurusan dengan orang yang slah bro' ucapnya dalam hati krna jika dia berkata langsung bisa bisa dia ditimpuk oleh Gavin krna dia mengganggu nya
"Kamu tau apa alsan kamu dipanggil kesini?"tanya Gavin sarkas
Lihatlah hanya dengan satu pertanyaan Saja dia sudah menjatuhkan mental lawan bicaranya "t-tidak p-pak"jawabnya gugup
"Kamu tau masalah bocornya materi meeting kita ke perusahaan lain?kamu tau kasus suap dari perusahaan lain kepada slah satu karyawan sini untuk membocorkan materi meeting yang akan saya lakukan Minggu depan?dan yang terakhir kamu tau tentang karyawan kantor saya yang melakukan korupsi?"ucap Gavin panjang lebar dan Dika yang melihat itu ingin sekali tertawa melihat ekspresi orang yang sedang sahabat nya itu interogasi.ternyata alasan sahabat nya kesini untuk membongkar kedok salah satu pegawai kepercayaan nya yang telah berkhianat.dan ternyata tadi itu data diri orang yang sedang berada di hadapan Gavin?akan diapakan data diri itu oleh Gavin? apakah Gavin akan mem blacklist orang yang sudah berkhianat dengannya?
"Oh gitu?anda pintar sekali menutupi kebusukan diri sendiri, jabatan aja masih pas Pasan udah belagu make sekala khianat.punya nyali brpa sih?"akhirnya dia mengeluarkan suaranya setelah bbrpa saat ia tahan krna takut akan respon gavin tpi skrng?lihat lah tatapan Gavin semakin tajam pada orang tersebut
"Udah dik Lo nikmatin aja,skrng saya mau nanya apakah uang suap dan hasil korupsi itu anda berikan kepada keluarga anda?"tnya Gavin yang dibalas anggukan oleh orang itu
"Bapak punya anak?"tanya nya lagi
"Punya 2 satu msih SMA kls 1 yang ke dua SD kelas 6"jelasnya
"Anda g kasian sma anak istri anda yang anda kasih uang haram?gaji anda kurang?perlu saya naikkan?brpa kali lipat 2?3?7?sebut aja,lebih baik anda minta naik gaji dari pada anda harus memberikan uang haram untuk anak istri anda"ucap Gavin yang sudah tersulut emosi
Orang itu hanya menunduk dan dalam lubuk hati ia menyetujui ucapan bosnya ini.tpi disisi lain ia tergiur oleh uang yang akan ia dapatkan dari perusahaan perusahaan yang meminta bantuannya,saat ini ia mengaku slah jujur saja gajinya sudah lebih dari cukup hanya dia saja yang kufur nikmat
"Maaf"lirihnya
"Jujur sebelum anda meminta maaf saya sudah maafkan anda terlebih dahulu tpi bagaimana dengan uang haram yang sudah anda berikan pada anak istri anda?"skrng Gavin bertanya dengan nada yang sedikit lembut
"Saya mengaku salah maafkan saya jgn pecat saya,saya rela gaji saya dipotong---"
"Anda rela gaji anda terpotong?!"sambung Gavin tanpa menunggu orang itu menyelesaikan ucapannya "dengan gaji anda yang sebesar sekarang saja anda masih menerima suap dan melakukan korupsi apalagi jika gaji anda saya potong?!"sambungnya
"Saya mohon jgn pecat saya"hanya itu yang kluar dari mulut orang yang sudah mengkhianati Gavin
Gavin menatap lekat orang itu dan tersenyum "saya tidak berhak memutuskan rezeki orang"ucapnya lembut
"Jadi saya tidak dipecat?"tanya nya sekali lagi
"Tidak skrng anda boleh keluar dan jadikan ini sebagai pelajaran"jawab Gavin
Dika pun hanya tersenyum melihat Gavin. ternyata mau semarah apapun dia,dia tetap memikirkan orang lain Dika bertambah kagum saja pada sahabatnya itu
Setelah itu orang tersebut keluar dan Gavin berdiri dari kursinya "huh selama lima hari gua nungggu bukti dari orang suruhan gua dan akhirnya hari ini puncaknya sekarang gua bakal balik dan mantau smua kerjaan dari perusahaan gua yang di Bandung"ucap Gavin sumringah
"Ywdh hayu dah beli oleh oleh buat Abi ummi lo"ajak dika
------
Dilain sisi Nayla baru saja menghubungi Gita dan memberi tau bahwa ia akan pindah ke Bandung dan berakhir dengan Gita menangis krna tak ingin jauh dari sahabat kecilnya.sedikit penjelasan Rangga Alatas sahabat Nayla dari ia berumur sekitar 4-5 tahun setelah itu nayla pindah dan bertetangga dengan Gita tpi Gita pindah rumah yah ga jauh sih ttp Deket tpi g sedekat dulu rumah nya tpi meskipun agak jauh Gita dan nayla masih bersahabat sampai sekarangSetelah memenangkan Gita yang menangis akhirnya Nayla memutuskan untuk pergi berbelanja kebutuhan yang mungkin akan ia butuhkan di Bandung
Setelah bersiap pun ia pergi ke salah satu mall di Jakarta setelah mendapat izin dari sang bunda dan ayahnya.diperjalan Nayla bersenandung kecil dan kadang bersholawat untuk mengurangi rasa bosan saat ia menyetir sendirian
.
.
.
.
.
.Gmna tentang part ini?punya saran atau kritik sampein aja biar bisa dijadiin pelajaran buat diri aku sendiri
See you next time sobat:)

KAMU SEDANG MEMBACA
GAVIN
Teen FictionIkhlaskan yang pergi biarkan dia bahagia dengan caranya sendiri 100921