3

290 53 3
                                    

Mashiho sedang asik duduk di meja kamarnya, sesekali mencomoti cilok yang akhirnya dia beli. Kemarin dia keasikan berkendara dan melihat mentari yang terbenam, sampai tidak sadar tempat beli ciloknya kelewatan. Jadi hari ini, sepulang kuliah tadi Mashiho memenuhi pemikirannya dengan cilok agar tidak lupa lagi.

Tapi pemikiran Mashiho saat membeli cilok tadi berbeda. Tidak ada ekspetasi dan tidak ada pertanyaan seribu dapat berapa, namun entah kenapa dia malah teringat kejadian di lift, apa dia terlalu cuek?.

ting!

Mashiho mengernyit saat melihat pesan dari grup salah-satu mata kuliah, bahkan ini malam minggu?.

Prof. Hyunsuk

-Untuk mahasiswa penanggung jawab kelas ini, silahkan dibuat 5 grup baru untuk presentasi Jum'at depan. Nanti akan saya kirimkan bahannya.

Park Jihoon

-Baik pak.

Ah sialan, Mashiho menyesal membuka ponselnya. Melemparkan benda persegi itu ke kasur, Mashiho mengaktifkan laptopnya, membuka aplikasi Youtube untuk sekedar streaming mv biasnya, dan nonton beberapa variety show yang lucu. Mashiho sudah bekerja keras, jadi dia akan balas dendam dengan ini. Dia juga berfikir untuk menonton anime attack on titant yang kata orang-orang di social media seru.

ting!

Mashiho tidak penasaran. Tapi apakah itu nama anggota grup yang baru?. Ah tidak, mungkin hanya pesan spam.

ting!

Pria itu merengut sebal, mencoba fokus dengan mv yang tengah ditampilkan oleh layar laptopnya.

ting!

ting!

ting!

ting!

ting!

Anak itu segera berdiri, melemparkan tubuhnya ke kasur dan mengaktifkan layar ponselnya.

-Baik, terimakasih pak.

-Baik, terimakasih pak.

-Baik, terimakasih pak.

Mashiho mengernyit, mengcopy-paste pesan terakhir dan lalu mengetuk tulisan send, baru setelahnya scroll keatas untuk mencari tau apa yang mereka terimakasih-kan.

"oh bahan. Hm..".

Scroll lagi keatas.

"ah!, kelompok. Gercep ya kak Jihoon."

Mashiho membaca cepat, menemukan namanya tertera paling bawah pada kelompok tiga. Mashiho mengangguk, "gak buruk, orang-orangnya tipe mau mikir."

Kemudian matanya bergulir keatas, mencari tau member lain yang sekelompok dengannnya.

Matanya membulat kaget. "oh!, Park Jihoon ini kak Jihoon yang tadi?".

Benar Mashiho, Jihoon menangkap kesempatan dengan tepat ternyata.

🕊

Jum'at datang dengan cepat, Mashiho memarkirkan motornya dengan rapi, meletakkan helm di spion kanan lalu mencabuti kunci dan mulai melangkah. Dia bukannya benci akan tugas presentasi, tapi berbicara didepan kelas panjang lebar lalu memutar otak cepat untuk menjawab pertanyaan itu rasanya seolah meraup semua energinya sampai kering. Padahal masih ada kelas lain dimana dosennya itu amat menuntut keaktifan. Andai teman lain mau memutar otak mereka sedikit lebih cepat.

Mashiho tanpa sadar menghela nafas dalam, krisis hidup sederhana membuat semangatnya habis lagi. Mashiho ingin minggu cepat-cepat datang.

Langkahnya terhenti pada pintu kelas, mengintip kaca transparan pada pintu, sepertinya lumayan ramai, dimana dia harus duduk?. Setelahnya anak itu mendorong pintunya, tersenyum dan mengangguk pada sapaan. Asahi dan Jaehyuk, mereka duduk berdua, dasar lovebird.

"Mashi!, duduk sini!".

Mashiho.

Dan seisi kelas.

Cengo.

Menatap Jihoon yang melambai riang kearah sosok di depan pintu kelas, sembari menepuk-nepuk kursi disebelahnya.

Apa-apaan ini?.

Mashiho mengulas senyum kecilnya, melangkah ke kursi disebelah Jihoon, meletakkan ransel abu-abunya di sampiran meja lalu duduk disana.

"em.. Kenapa kak?".

Jihoon menatapnya dari tadi, Mashiho jadi gugup.

"eh, enggak-enggak haha."

The Private Life Of Him - MashihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang