9 (ending)

362 53 13
                                    

"Mashi, bagi jawaban nomor 10 dong!".

"cari sendiri, siapa suruh gak belajar."

"ish, Mashiho kena pergaulan bebas nih selama bareng kak Jihoon."

"heh?!, perlu baku hantam kita di lapangan?"

Jaehyuk tertawa cengengesan atas tatapan sinis yang Jihoon layangkan, "gak kak. Masih sayang nyawa."

Setelahnya Jihoon menoleh kearah Mashiho yang menduduki kursi disebelah dinding. Wajahnya bertumpu pada telapak tangannya, menatap lamat-lamat wajah si manis yang terlihat fokus menatapi layar ponselnya.

"Mashi, maafin Jihoon ya?".

Mashiho menoleh singkat, mengangguk. "kak Jihoon udah bilang itu sembilan belas kali hari ini."

"wah, kamu bahkan ngitungin?", tanya Jihoon kagum.

"gak kak. Otak Mashi otomatis ingat kalau itu tentang kak Jihoon."

Hah?.

Tolong ini Jihoon harus bagaimana ya?.

Rasanya ingin meleyot, melebur dan apa-apaan anak itu mengucapkan kalimat barusan dengan raut datar?.

TIDAK TAU KAH DIA JIHOON INGIN BERTERIAK SEKARANG?.

Jihoon buru-buru menyembunyikan wajah malunya pada kedua lengannya yang terlipat di permukaan meja.

Kan tidak etis jika Park Jihoon yang keren ini ketahuan kesemsem.

Tapi Jihoon merasa lega.

Dia cukup egois, hanya menatap Mashiho dari sudut pandangnya, karena itulah Jihoon menjadi marah saat Mashiho tidak melakukan hal yang akan Jihoon lakukan jika saja Jihoon ada diposisi anak itu.

Jihoon jadi lupa untuk turut memahami sudut pandang Mashiho dan menatap dunia dengan pola fikir Mashiho. Dimana sebenarnya, tidak ada yang salah. Kalaupun ada, itu salah dunia karna tidak mempertemukan mereka berdua lebih awal.

"tapi kak setelah Mashiho fikir-fikir..."

Jihoon mengangkat kepalanya, menoleh kearah Mashiho yang ternyata juga menempukan wajah manisnya pada lipatan lengannya diatas meja, menoleh kearah Jihoon yang menukikkan alisnya tanda dia fokus menanti kalimat Mashiho selanjutnya.

"kayaknya Mashi suka sama Kak Jihoon deh."

Jihoon terbelalak kaget, "s-serius?".

Mashiho mengulas senyum kecilnya, mengangguk.

"udah Mashiho fikirin semenjak kak Jihoon beliin martabak. Jadi udah pasti bener sih."

Jihoon kembali duduk tegak membuat Mashiho ikut menegakkan duduknya, setelahnya tangan Jihoon mengangkup wajah Mashiho membuat pria manis itu menoleh kearahnya.

"kamu gak bercanda kan?".

Jihoon fikir, Mashiho hanya menganggap Jihoon teman. Bahkan mereka hanya berbincang saat bertemu dan tidak saling mengirim pesan. Jihoon fikir pdktnya akan sulit, terkadang membuatnya bingung harus bagaimana lagi agar kedekatan mereka meningkat. Jihoon fikir-

Wajah yang berada di tangkupannya bergerak menggeleng, "Kak Jihoon tanggung jawab. Ayo pacarin Mashi!".

Ekspresi kaget Jihoon tidak terkontrol, namun setelah kewarasannya kembali, pria itu mengangguk dan tersenyum lembut.

"Dari awal, emang itu rencananya".

END

🕊End lagi cerita ketiga ^^

🕊Makasih udah bacain ceritanya, nantikan cerita member lain okee!!

🕊Dan bagi yang merasa relate sama tokoh Mashiho disini, semoga takdir cepet-cepet temuin kamu to your own jihoon.

🕊🕊kalau kalian suka ceritanya jangan lupa masukin ke reading list ya!🕊🕊

The Private Life Of Him - MashihoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang