Chapter 13

47 8 21
                                    

⚠️ harshwords, kissing scene, dirty and vulgar words, 18++

Please be wise before decide you want to read it or not 😀👍

And happy reading, everyone hihi <3


Pagutan itu semakin dalam. Bunyi kecapan di antara dua bibir dan lidah yang saling bertaut terdengar mengisi keheningan ruangan. Sesekali melepaskan diri untuk meraup dan tertawa ketika saling menatap.

"I love you, Kook."

Lawan bicaranya hanya terkekeh sembari mengelus rahang tegas milik Taehyung dengan lembut. "I know, and i know that you want me too, right now."

"Aku selalu menginginkanmu setiap saat. Menginginkanmu untuk menjadi pendamping hidupku, berbahagia selamanya."

Tatapan cinta terpancar dari kedua mata Kim Taehyung. Jungkook pun merasa tersipu. Namun, Jungkook tak ingin kalah kali ini.

"I know that too. Tapi aku tahu apa yang paling kamu inginkan, Kim Taehyung."

Dahi Taehyung mengernyit. Ia bingung dan sedikit tak menyukai ketika sang kekasih memanggilnya dengan nama lengkap. Orang itu sedang berada dalam mode serius, sepertinya.

Jungkook yang melihat perubahan ekspresi Taehyung pun tertawa dalam hatinya. Dengan wajah seduktif, Jungkook mendekatkan bibirnya pada telinga Taehyung.

"Don't lie to me, Sir. I know you want me to sit on your lap, move— up and down. Moaning and screaming your name out loud when it comes."

Rahang Taehyung mengeras, kilatan nafsu yang terlihat di matanya membuat Jungkook tersenyum bahagia. 

"Fuck, Jeon. Shut up before I shut your mouth with my Taeconda."

Kekehan keluar dari mulut Jungkook. Taehyung yang menyadari perubahan sikap Jungkook yang sebelumnya sangat nakal — mencoba merayu dirinya — menjadi sosok pemuda manis pun dibuat bingung. Apa ada yang salah dengan kekasihnya setelah Jungkook sadar dari koma?

"What is wrong with you, Kook? Aneh banget tiba-tiba seduktif terus sekarang sudah balik kayak bayi lagi," ungkap Taehyung dengan kesal.

Jungkook mengapit kedua belah pipi Taehyung dengan kedua tangannya. "Utututu, pacarnya Jungkook kesal ya?"

"Tapi, Jungkook bukan bayi lho. If I were a baby, it's impossible for me to suck your Taeconda and make you orgasm, right?" sambung Jungkook.

Taehyung menggeram, tangannya langsung menahan tubuh Jungkook yang berada di atas ranjang rumah sakit untuk tidak bergerak ke mana-mana. "You better be a good boy before i take you to the hell, baby."

Jungkook tersenyum menanggapi perkataan sang kekasih. "What a good hell."

Jungkook menutup matanya ketika Taehyung mendekat, menghapus jarak di antara wajah lelaki itu dan wajah Jungkook. 

Namun, sebelum bibir Taehyung mendarat di bibir ceri kepunyaan Jungkook — seperti yang mereka berdua inginkan —, seseorang menginterupsi kegiatan mereka.

"Permisi, apa Mama mengganggu kegiatan mesum kalian?"

Taehyung terperanjat. Ia membalikkan badannya dan mendapati Mamanya sendiri bersandar pada dinding pintu kamar, menyilangkan kedua tangannya di depan dada serta menatap Taehyung juga Jungkook dengan tatapan yang tak bisa diartikan oleh keduanya.

"Mama tidak tahu sejauh apa kalian sudah berbuat, tapi jangan sekarang ya? Tunggu halal dulu." Mama Kim berujar dengan senyum manis. "Dan Taehyung, boleh Mama pinjam Jungkooknya dulu? Mama mau ngobrol empat mata."

To Be Continued.

———

😌😌😌

Rewrite The Stars [VKOOK] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang