Meet Again Friends Frist

Jingga terlemes karena tersantuk

Assalamualaikum halo semuanya author kembali lagi buat ceritanya eh gk slh author ngomong tahun depan yh buat ceritanya itu gk jdi deh tahun depan lebih baik buat skrng yh oky, di vote and comen y.

   Tangisan hanya mengacaukan segalanya, tapi senyuman membuat mereka yakin aku tegar

                                                                                       
*

**

                                                               

       Selasa pagi matahari naik,semua orang beraktivitas dan bekerja,Jingga yang masih memegang bantal gulingnya,jam wekernya berbunyi di telinga dengan suara keras.

Tin Tin....

"Siapa ya yang datang sepagi ini." ucap Mama menuju ke pintu dan membuka.

"Permisi tante." jawab Ridan sambil menunduk.

"Oh ridan toh,kenapa datang nak?" tanya Mama.

"Ini te ridan mau antar jingga ke sekolah soalnya SMA ridan dan jingga sama te." jawab Ridan.

"Owh ya udah silahkan masuk nak soalnya jingga belum bangun jam segini jadi tante mohon ridan bisa tidak bangunin jingganya?" tanya Mama menyuruh masuk ke dalam.

"Hmm boleh kok te ridan bangunin jingganya," sahut Ridan menuju ke atas.

"Makasih ya nak, tante mohon ya nak." ucap Mama sambil tersenyum.

"Iya sama sama tante," jawab Ridan.

Tok Tok....

"Siapa sih yang mengetuk pintu sekeras gini?" bawel Jingga sambil menggaruk matanya.

"Jingga bangun ini sudah jam tujuh!" teriak Ridan sembari luar kamar jingga.

"SIAPA!" jawab Jingga berdiri mengambil handuknya.

"Cepatlah abang nunggu ni." teriak Ridan didepan pintu.

"Abang?" sahut Jingga terkejut." Iya iya bang jingga mau mandi ni, tunggu aja di bawah."

"Iya jingga," pekik Ridan membalikkan badannya dan menuju ruang tamu.

Mama yang sedang menyiapkan makanan sarapan, sedangkan ridan menuju ke ruang tamu.

"Nak jingga sudah bangun?" tanya Mama sambil menaruh piring ke meja.

"Sudah te, katanya dia lagi mandi." jawab Ridan sambil membantu mamanya jingga.

Jingga keluar dengan lari tasnya berantakan buku kemana mana, sedangkan mama dan ridan menyiapkan makanan dan minuman.

Dbruuuk....

"Jingga suara apa tuh?" teriak Mama sambil menuangkan minuman.

"Aduuh.... nggak ada ma." jawab Jingga sambil mengambil bukunya.

"Nian nak kok suaranya besar sekali?" tanya Mama.

"Hmm itu cuman bunyi main aja ma." jawab Jingga mengunci tasnya.

"Maaf ya nak ridan, jingga emang kayak gini." sahut Mama tersenyum ke arah ridan.

"Gpp kok te dari awal ridan tau," jawab Ridan tersenyum.

Jingga lari menuju ke ruang makanan, mama dan ridan terkejut melihat keningnya benjol semuanya sedangkan jingga mengambil makanan melihat mama dan ridan membingungkan.

"Mama dan abang knp lihat jingga kyk gitu?" tanya Jingga sambil minum susu.

"Itu knp kok benjol di kepalamu nak," sahut Mama menunjuk ke arah kening jingga.

Jingga memegang keningnya yang dua benjolan,"Oh ini ma hmm." jawab Jingga.

"Oh ini apa jing?" tanya Ridan tersenyum.

'hm gimana ni aku harus kasihtahu nggak ya ke mereka?' batin Jingga sambi menselai rotinya.

"Nak jingga," panggil Mama sambil memegang pundak anaknya.

"Oh mama." jawab Jingga terkejut ada mamanya.

"Iya nak itu dua benjol kena apa?" tanya Mama.

"Ma aqilla pergi ya ya nanti aqilla jelasin kok kena apa okay," pamit Jingga sambil tersenyum.

"Lah loh kok gitu nak?" tanya Mama membingungkan.

Jingga pergi ke rak sepatu sepatunya dan memakai kaos kaki, ridan menuju keluar dari rumah jingga.

"Aqilla pergi ya ma assalamualaikum." pamit Jingga keluar naik motor ridan.

"Iya nak waalaikumsalam aqilla aqilla." jawab Mama sambil menggelengkan kepalanya.

Diperjalanan jingga bersenandung sedangkan ridan terdiam karena fokus jalan, ridan mengerem motornya jingga terdiam.

"Bang kok ngerem ada apa?" tanya Jingga membingungkan.

"Nggak ada gajah di depan jadi ngerem." jawab Ridan menghidupkan mesinnya.

"Mana gajahnya?" Jingga sambil melihat melihat ke arah lain." Tidak ada gajahnya." jawab Jingga kemudian.

"Itu kamu gajahnya." sahut Ridan sambil tertawa kecil.

"Ih... abang." pekik Jingga.

Okay next day 🤗😝