(END) Kembali ke enam nol [sistem]

37-38

Bab 37 Alis

Pagi hari dari hari pertama hingga kelima tahun baru adalah waktu bagi tujuh bibi dan delapan bibi untuk memberi salam Tahun Baru. Setelah kembali dari Tahun Baru, semua orang harus membuat tidur, mengobrol mengobrol, anak-anak mengisi sekantong biji melon dan kacang, dan pergi bermain bersama.

Ini dia beberapa ikan yang bungkam soal petasan, ini mainan favorit anak-anak.

Sekelompok kacang polong kecil berada di ampas petasan di halaman, mencari petasan kecil yang belum meledak, dan mereka dapat menemukan banyak petasan dengan tergesa-gesa.

Xiaohua juga termasuk dalam kelompok orang yang bisa bermain. Dia telah mengumpulkan banyak petasan kecil. Dia memecahkan petasan kecil dari tengah untuk menuangkan bubuk mesiu dan menumpuknya di sebuah bukit kecil. Kemudian dia menggunakan korek api untuk meledak sekelompok bunga api, beberapa dari mereka pecah. Ini sangat indah.

Dia pikir itu lucu, dan menuangkan lebih banyak mesiu.Setelah dia tidak sabar untuk menyalakannya, dia melihat ke atas dengan bersemangat, hanya untuk melihat sekelompok bunga api bergegas ke arahnya, membuatnya takut untuk menutup matanya dengan erat.

Xiao Hua merasakan dahinya sedikit panas, dan kemudian menyentuh kepalanya dengan bintang emas, merasa baik-baik saja, basah kuyup untuk bermain lagi.

Ada makanan enak untuk siang, anak Xiaohua pulang lebih awal pagi ini.

Xing Yuemei ingin pergi ke dapur untuk membantu tetapi tidak bisa menahannya sama sekali. Dia diusir oleh ibunya. Dia mendongak dan melihat Xiaohua kembali dari luar.

Ketika Xing Yuemei melihat penampilan Xiaohua, dia tidak tahu harus berkata apa. Tanpa dia, alis Xiaohua di kedua sisi sekarang menjadi hitam, tapi untungnya masih simetris. Poni di depannya tiba-tiba kehilangan sebagian besar. Lihatlah lebih dekat apa yang telah mereka bakar. Menjadi sekelompok gulungan kecil. Xing Yuemei berkata dalam hatinya, ya, efek penyetrikaan ion benar-benar modis dan telah dibawa keluar oleh Xiaohua.

"Xiaohua, ada apa dengan alismu?" Xing Yuemei merasa alis lebih penting, jadi dia bertanya pada Xiaohua tentang alis terlebih dahulu.

"Alisku? Tidak ada, bibi, apa yang terjadi dengan alisku." Xiaohua mendengarkan kata-kata bibinya, menyentuh alisnya, dan menyentuh banyak hal hitam.

Li Xiuyun, yang sedang sibuk di dapur, mendengar percakapan di luar dan keluar untuk melihat apa yang terjadi pada anak beruangnya.

Ketika dia keluar, dia melihat rambut Xiaohua yang digigit anjing dan alis berasap. Dia mengambil napas dalam-dalam, menutup matanya dan bergumam bahwa dia tidak bisa memukul atau memarahi anak itu selama Tahun Baru, dan kemudian mengerutkan kening dan memanggil Xiao Hua untuk datang.

Xiao Hua menatap wajah ibunya yang terdistorsi dan bergerak mundur sedikit ketakutan, menundukkan kepalanya agar sulit untuk melihat wajah ibunya.

Li Xiuyun akhirnya menahan amarahnya dan membantu Xiaohua mencuci wajahnya.Setelah menggosokkan debu pada alis Xiaohua, dia menemukan bahwa sebagian besar alis putranya hilang.

"Terus terang, di mana alismu?" Li Xiuyun menatap kosong pada putranya yang bodoh dengan alis tebal dan mata besar. Dia tidak memiliki alis. Itu tidak cukup serius untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang. dia. .

Xiao Hua menatap kosong ibunya yang terkejut, dan menyentuh kepalanya untuk bermain di halaman.

"Kakak ipar kedua, sepertinya alis Xiao Hua terbakar api." Xing Yuemei menyaksikan Xiao Hua menghilang setelah dia keluar dari air, memikirkan penampilan Xiao Hua ketika dia baru saja masuk.