keempatpuluhenam

4.4K 448 58
                                    

Manda,ku sebut namamu
Terpaut hatiku oleh senyummu
Manda,lembutnya suaramu
Memanggil namaku dalam mimpiku
Jiwa jadi bergelora bila sesaat tidak berjumpa

Arya sedang duduk di jendela kamarnya menatap langit yang pagi ini kurang cerah bahkan bisa di katakan redup,tangannya memegang vapor dan sesekali menghisapnya yang membuat kepulan asap itu keluar banyak

Tiba tiba saja ujung bibirnya di tarik ke atas tapi tetap tidak memperlihatkan deretan giginya dan matanya menyipit, ya dia tersenyum, tersenyum manis sekali mengingat pertama kali pertemuannya dengan manda.dulu wanita itu sangat cuek meskipun senyumnya ramah mungkin memang saat itu dia masih punya sang kekasih.

"Hay kak" sapa manda waktu itu ketika awal mereka berjumpa, setelah itu tidak ada obrolan lagi.

Arya tersenyum kembali, dia tidak akan bisa begitu saja melupakan awal mereka berjumpa, sapaan sapan kecil manda atau perhatian kecil yang d anggap manda biasa saja tapi itu semua membuat arya semakin penasaran sama wanita tersebut.

"Kak uda makan belum? Hayu makan"
"Martabak kak"
"Makan kak"

Semua masih tersimpan rapi di dalam memory ingatan arya. Walaupun waktu itu arya juga masih menjalin hubungan dengan yang lain, tapi arya tidak merasakan perhatian perhatian kecil yang slalu manda berikan, arya sadar dan arya paham memang itu kebiasaan manda kepada semua kru dan pemain,slalu memperhatikan masalah isi perut rekan kerjanya, tapi itu beda bagi arya, kebiasaan manda itu membuat arya mengaguminya.

Bagaimana bisa dara yang usianya masih muda tapi fikirannya slalu mengalahi unurnya, kedewasaannya, kelembutan hatinya, perhatiannya, senyumnya, apa adanya dirinya, semua itu sungguh natural dan mengalir apa adanya.

Arya tersenyum lagi mengingat itu semua, hingga suatu ketika ada kejadian yang membuat getaran aneh pada dirinya.

Saat itu mereka sedang menjalankan adegan ketika andin terjatuh dan aldebaran menopang tubun andin, dan dengan reflek mata mereka bertemu desiran itu tiba tiba muncul ketika mata arya menatap manik coklat manda, rasanya sangat nyaman dan teduh, padahal waktu itu pak sedy sudah beberapa kali mengucapkan kata "cut" tapi dirinya tak sadar akan hal itu, arya masih saja menikmati kenyamanan manik coklat manda, yang pada akhirnya arya tersadar dengan suara manda "kak...." ucap manda saat itu dan dengan malu yang tak terbendung arya memposisikan dirinya pada semula berdiri dan melepaskan tubuh manda dari kuasanya.

Arya mengusap mukanya pelan lalu senyum manis itu terukir kembali sesaat kemudian menyedap vapor miliknya setelah itu merogoh saku celananya mengambil benda tipis persegi panjang itu. Dengan cekatan arya membuka galeri foto dan melihat gambar wanita terkasihnya

Arya memandangi foto dengan mengingat waktu itu arya di bali lagi ada acara peresmian villanya sedangkan manda di bkt yang akan berangkat ke jakarta untuk pemotretan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arya memandangi foto dengan mengingat waktu itu arya di bali lagi ada acara peresmian villanya sedangkan manda di bkt yang akan berangkat ke jakarta untuk pemotretan.

Dan slide selanjutnya

Dan slide selanjutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di Balik Layar Ikatan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang