Di malam hari terjadi nya tragedi dua geng motor paling berpengaruh di jagat raya saling beradu kekuatan. Kedua kelompok itu sama sama berambisi untuk memenangkan pertarungan besar yang selalu mereka lakukan dua bulan untuk membuktikan siapa yang paling hebat. Selama dua puluh kali berturut turut Alphatrone yang di ketuai oleh Arvin Hernandra berhasil memenangkan pertarungan antar dua geng besar.
"Mampus lo!"ucap Arvin ia membanting tubuh Rendi dari ketua Excallibur.
Ketua dari Excallibur itu tergeletak tak berdaya di atas tanah lapang. Arvin tertawa sinis menyaksikan wajah kesakitan dari ketua Excallibur itu. Ia menaikan rambutnya keatas dan mengelap keringat nya di baju lengannya.
"KITA MENANG LAGI PIN!" teriak seseorang yang berdiri sejauh sepuluh meter dari tempat Arvin. Dia Refano Alibran wakil ketua dari Alphatrone.
"para curut busuk,silahkan pergi, jangan lupa menangis yang kenceng di pelukan emak lo, HAHAHA"ucap Elvin Nugraha anggota inti dari Alphatrone.
"Bajingan lo!"Zian hendak melayangkan tinjuan nya ke arah Elvin Nugraha. Tetapi langsung di tangkis oleh Arvin yang berdiri di samping cowok itu. Matanya yang tajam mengarah Zian anggota inti dari Excallibur. Membuat semua anggota Excallibur merinding. Percayalah tatapan Arvin benar benar mamatikan.
"Mau gue patahin kedua tangan lo,ha?!"Arvin memelintir kedua tangan Zian hingga menimbulkan bunyi retakan. Kemudian memukul pipi cowok itu dengan kuat. Siapa pun yang melihatnya pasti terasa ngilu.
Zian berteriak kesakitan. Tak cukup sampai disitu,Arvin langsung menendang perut cowok itu hingga membuat tubuh Zian terlempar beberapa meter dari tempat semula. Jangan main main sama Arvin Hernandra dia adalah cowok kejam,dingin dan tidak berperasaan.
"Makanya nggak usah main main sama gue!" ucap Elvin Nugraha
"Hadapin dulu gue, Sebelum lo nyentuh anggota gue!" Peringat Arvin dengan tegas. Kebanyakan geng lain mengorbankan anak buahnya,lain halnya dengan Arvin. Dia akan menjaga para anggotanya dengan sebaik mungkin.
"PERGI KALIAN DASAR KUMPULAN LOYO!" teriak Iqbal Alexander anggota inti dari Alphatrone.
"Mampus lo! rasain nih gue melorotin celana lo,yahh laki celana nya doraemon, rasain nih tendangan maut gue" ucap Dio Ardiansyah anggota inti dari Alphatrone
Excallibur yang berjumlah 500 orang itu langsung berbondong bondong pergi dengan motor masing masing,dan anggota Alphatrone lain nya menyoraki dan mengejek geng Excallibur itu. Excallibur belum pernah merasakan kemenangan yang setiap kali di menangkan oleh Alphatrone.
Arvin tersenyum bangga kearah anggota yang berjumlah 200. Mereka semua melakukan tos atas kemenangan yang berkali kali berhasil diraih. Tidak ada satu pun geng yang berhasil mengalahkan alphatrone. Karna mereka penakluk jalanan dan penguasa kampus. Seluruh geng motor dan isi anak anak kampus tunduk terhadap mereka semua. Kecuali Excallibur yang dari dulu tidak terima atas kemenangan alphatrone.
"Kita rayain kemenangan kaya biasanya" ucap arvin membuat anggotanya paham.
"Ya" sahut Iqbal Alexander yang sedang membersihkan jaketnya yang terkena injakan kaki.
"Duh,jaket gue kotor banget" ucap Fira Salsabila. Yang sedang membersihkan jaketnya yang terkena debu.
"Kampret sepatu gue kotor banget,serasa pulang dari nguli" ucap Jenie Angelina yang sedang membersihkan sepatunya dengan tisu basah.
"Sialan tu bocah ingusan,kemeja gue kotor banget"ucap Diva Aulia Candra yang sedang membersihkan kemejanya yang terkena tanah.
"Fano,kaki inai sakit. Gendong" ucap Nayla Putri yang masih terduduk di atas tanah. Tangan gadis itu terangkat meminta bantuan Refano. Dengan senang hati. Refano pun berjongkok di hadapan nya dan membuat nayla dengan cepat naik ke punggungnya.
Mereka akan merayakan kemenangan nya berkunjung ke panti asuhan. Besok mereka akan datang membagikan cemilan,mainan,bahan pokok,perlengkapan belajar dan minuman.
"Pulang masing masing besok kuliah,jangan sampai telat!" ucap arvin.
"Ya elah bro,lo aja langganan telat sok sok an nasehatin orang" cibir Dio Ardiansyah yang juga anggota inti dari alphatrone.
"Cukup gue aja yang buruk,kalian jangan sampai" ucap arvin dengan wajah santai.
"Mantep brader!" ucap elvin disusul tawa oleh yang lain.
Arvin tidak menanggapi mereka dan langsung bubar setelah diberi perintah oleh ketua mereka. Dengan menaiki motor masing masing dan mereka pun mulai membelah jalan. Waktu yang menunjukkan pukul 1 malam dan jalanan pun sepi mereka dengan leluasa menggunakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARVIN
Teen Fiction[PROSES PENERBITAN] Arvin Hernandra, ia adalah cowok yang selalu menjadi idaman para wanita. Bukan hanya sekedar tampan dan kaya, ia juga memiliki sebuah geng yang sering ditakuti banyak orang dan penguasa kampus. Tak pernah terlintas di otaknya ak...