RETAK II [04]

23.4K 4.6K 3.5K
                                    

Hai guys transfer cintamu dulu "❤️✨"

Persiapan mentalmu.

Selamat membaca.

"Jadi berapa banyak uang yang harus saya kasih sama kamu, biar kamu bisa jauhi anak saya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi berapa banyak uang yang harus saya kasih sama kamu, biar kamu bisa jauhi anak saya?"

Tenggorokan dan otot-otot tangan Zidan sudah ia tahan agar tidak mengumpat kata-kata kasar dan memukuli orang di depannya.

"Apa uang urus segalanya?"

"Bagi saya itu segalanya."

Zidan benar-benar tak habis pikir, mengapa dirinya harus beradu argumentasi dengan ayah dari pacarnya ini.

"Saya gak butuh uang, dan saya juga gak akan pernah jauhin Stella."

"Sampai kapan?"

Zidan mengalihkan tatapannya ke arah lain dan berkata, "Sampai Stella yang menyuruh saya pergi dan dia meminta saya buat berhenti."

Lelaki paruh baya di depannya tersenyum miring dan meremehkan.

"Itu gak akan lama lagi, sekuat apapun kamu pertahankan akhirnya akan sama-sama menyakitkan."

Zidan menahan emosinya yang bisa meledak kapan saja, harga dirinya terasa diinjak oleh orang tua Stella, ya, lebih tepatnya Ayahnya saja yang merendahkan keluarganya.

"Kasih saya alasan kenapa Om minta saya buat jauhin Stella? Sampai mengatakan seperti itu, saya sangat tersinggung."

"Singkat saja kenapa saya lakuin ini, karena saya gak mau Stella seperti ibunya. Kamu tahu, seberapa lama dan seberapa kuat saya berjuang buat balikin mental perempuan yang saya cintai? Seberapa lama saya bantu perempuan yang saya cintai buat sembuh dari masa lalunya."

Kali ini terlihat seperti air di mata Marsel, ia terlihat berkaca-kaca ketika mengatakan itu.

"Saya cuma gak mau anak saya seperti ibunya nanti, jika kamu gak mau menerima uang sepeserpun dari saya, saya minta jauhi anak saya."

Setelah mengatakan itu Marsel mengambil tas kerja miliknya dan pergi tanpa pamit dari rumah Zidan.

Bagaikan berdiri sendiri di tengah pantai, membiarkan tubuhnya yang terasa sepi dan kosong terkena ombak. Pikiran Zidan masih mencoba untuk mencerna apa yang dikatakan ayah Stella.

Mental? Masa lalu? Sembuh?

Apa yang terjadi pada ibunya Stella dulu, hingga Marsel melakukan hal seperti ini.

"Kamu rela cintamu dibayar dengan uang?"

Zidan tersadar ketika ibunya berkata demikian, Zidan tidak membencinya hanya saja Zidan sedikit tersinggung. Ya, cintanya bukanlah sebuah barang yang bisa dijual dan dibeli dengan uang.

RETAK 2 || Narasi 2 hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang