RETAK II [07]

8.3K 1.3K 1.1K
                                    

Fyi, Zidan rl suka cover lagu. Kalian bisa langsung liat di Instagram retak.official buat dengerin suara merdunya.

Awalnya rasa yang dirasa biasa, berubah menjadi cinta yang tak bisa binasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Awalnya rasa yang dirasa biasa, berubah menjadi cinta yang tak bisa binasa.

"Stella kamu kenap, kok diam terus sih?" Zidan menatap kekasihnya dengan penuh tanya, pasalnya Stella banyak diamnya, tak seperti biasa.

"Gak apa-apa."

Jelas Zidan tahu ada apa-apa dengan Stella. Ia terlihat murung dan menatap makanan di depannya dengan tidak berselera.

"Stella, mau berbagi cerita sama aku nggak? Aku tau ada yang kamu sembunyiin dari aku."

Riuh suara kantin membuat Stella menggeleng, "Aku gak bisa cerita sekarang."

Zidan mengangguk paham lalu mengusap tangan pacarnya yang tak bergerak di atas meja.

"Iya gak apa-apa, cerita kalau kamu mau. Lanjut makannya."

Stella mengangguk lalu melanjutkan makannya, rasanya kosong karena ia tak berbicara lagi dengan Asyifa yang memilih menjauh.

Sepanjang makan Zidan hanya memperhatikan perempuan di depannya dengan tatapan penuh resah. Yang menentang hubungannya bukan hanya keluarga Stella, tapi ibunya juga.

Mau bagaimana lagi, rasanya Zidan insecure dengan Stella. Anak satu-satunya dari keluarga berada, yang tak terbiasa hidup serba kekurangan, nyaris tak pernah.

"Zidan, aku udah selesai nih. Kenapa kamu liatin aku terus?"

"Abisnya kamu cantik sih."

"Makasih Zidan."

"Iya sama-sama." Zidan tersenyum tulus.

Di sisi lain Asyifa melirik kesal ke arah Stella dan Zidan yang saling melempar senyuman. Hatinya merasa cemburu dan kesal.

"Kamu udah mulai ngobrol sama Asyifa?"

Stella menggeleng, "Setiap aku tanya dia langsung buang muka, aku bingung banget."

Melihat Stella yang menangkup wajahnya di meja gemas Zidan tersenyum kecil, "Stella gak salah kok, jangan mikir kamu penyebabnya sama kaya apa yang Asyifa bilang."

"Tapi Asyifa bilang harusnya kita gak pacaran, kita beda Agama. Itu yang selalu dia bilang, itu emang bener, tapi..."

"Tapi apa, hm?"

"Tapi aku udah terlanjur sayang sama kamu, aku bingung."

Zidan mengusap rambut Stella gemas, dengan senyum menenangkan khasnya Zidan berusaha untuk menghibur Stella.

"Kalau kita sama-sama sayang, ga ada yang salah. Udah yuk ke kelas, 5 menit lagi bel."

Ini berat bagi keduanya, tentang dua hati yang ragu sebenarnya akan masing-masing. Bertahan karena takut akan perpisahan, padahal keduanya sama-sama sadar jika ujungnya prihal maju atau mundur.

RETAK 2 || Narasi 2 hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang