PART 2

23.1K 2.5K 176
                                    


HAIII ECHA COMBECK!!!

UDAH SIAP DENGAN NEW VERSION?!!! AYOO KITA MULAI!!

TERIMAKASIH YANG UDA BACA CERITA AKU WKEHEHE

MAKASIH UNTUK YANG UDAH BERTAHAN SEJAUH INI, I LOVE U SO MUCH GUYS🥰🤍

KATA KATA PENYEMANGAT KALIAN YG BUAT AKU AMBIL KEPUTUSAN ROMBAK ULANG CERITA INI HUHU, KALAU GA AKU GATAU LGI HUHUU🤗

HAPPY READING ALL!

***

Suasana di perjalanan pulang menuju rumah Rava terasa sangat hening, Hanya ada angin yang menerpa rambut panjang menggelombang milik Rava. Fyi sekarang kt pnggl keyna dngn nm Rava ya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di rumah bergaya minimalis membuat siapa saja yang tinggal di rumah itu betah.

"Thanks ya Han, Lo uda nganterin gue," Ucap Rava.

Ucapan 'terimakasih' itu membuat Farhan sedikit kaget karna seumur umur dia kenal dengan Rava. Rava tidak pernah mengucapkan kata 'terimakasih' Mungkin pernah tetapi Dia saja yang tidak tahu, Tak memusingkan itu Farhan hanya meng iya kan saja toh kalau Rava sedikit berubah tak masalah kan?

"Iya gue balik dulu bye," Ucap Farhan lalu berlalu dari sana dengan motor besar kesayangan nya.

Rava yang melihat Motor Farhan sudah jauh pun hanya mengehela nafas sebentar lalu masuk kedalam rumah.

"Assalamualaikum," Salam Rava saat ingin masuk rumah.

"Walaikumsallam eh sayang kamu udah pulang." Jawab Mama Rava dengan senyum manis nya.

"Hm, Iya mah aku udah pulang kalau gitu aku ke atas dulu ya?" Ucap Rava yang memang badan nya sudah lelah.

"Eh Yaudah iya sayang, Nanti malam kamu pakai dress yang udah Mama taruh di kasur kamu tadi ya jangan lupa dandan yang cantik." Suruh Mama Rava lalu pergi menuju arah dapur.

Rava yang memang sudah lelah pun hanya meng iya kan saja. Dia sudah sangat cape dan lelah memikirkan nasib nya di dunia antah berantah ini.

****

Saat sudah malam di kediaman keluarga Xavierla, Sudah ramai dengan dua buah keluarga yang sedang bercengkerama di meja makan sambil menunggu kedatangan Nona Muda Xavierla.

"Mah mana Rava kok belum turun juga," Tanya Papa nya Rava.

"Mama juga ga tau Pa, Mungkin dia lagi siap siap kali," Jawab Mama Rava sambil tersenyum tidak enak kepada Nyonya, Tuan, Dan Tuan Muda Keluarga Xander.

"Ah gapapa jeng biasa itu mah nama nya juga anak muda," Sambung Nyonya Xander atau Mama dari Zeev.

"Maaf ya jeng jadi nunggu lama," Jawab Mama Rava Tak enak hati.

"Gapapa kita tunggu sebentar lagi," Tegas dari Tuan besar keluarga Xander.

****

Sedangkan di kamar Rava, Seorang Gadis yang tak lain dan tak bukan Adalah Rava sedang bergelung Manja di selimut tebal nya.

"Eughh..." Rava mengerjab mata nya sebentar lalu duduk di kasur tempat tidur nya.

"Eh gue masi di dunia novel?yaudah lah mau gimana lagi aduh nasib nasib," Ucap Rava sambil menatap sekeliling.

"Udah mati keselek camilan, Masa mati lagi? Aduh dosa apa si gue? Bodo lah pokoknya gue harus ancurin alur Novel sialan ini." Gumam Rava lalu bangkit ketempat tidur dan mencuci muka dengan air bersih.

"Oke Keyna nanti kita pikirin lagi cara Hidup aman dan Damai tapi sebelum itu kita harus makan dan mengisi tenaga," Monolog Rava sambil turun kebawah.

***

Novel Extras: TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang