HAI ECHA COMBECK!!!APA KABAR NYA?
AKU BINGUNG GIMANA JADWAL UPDATE NYA.
JADI SESUAI MOOD AKU AJA YA WHWEHEHE
AYO DONG VOTE CERITA NYA!
DAN JANGAN LUPA COMMENT.
GAENAK TAU KALAU CERITA YANG GA SEBERAPA INI DI CAMPAKKAN HIKS.
ARE YOU READY?
GOOO!!
HAPPY READING AL😻😻.
***
"Gue rasa bisa di omongin besok, kalau di sini pasti bakal lama dan mereka bakal curiga," Jawab Zeev.
"Oh, Oke. Besok Sepulang sekolah gue tunggu di Cafe Utarakan, Sekolah kita jam pulang nya sama kan?" Tanya Rava, Karena memang besok dia tidak ada acara apa apa.
Setelah itu mereka berdua pergi menuju kebawah dimana ruang makan berada.
Suara langkah derap kaki menggema di kediaman Xavierla, Sontak saja manusia manusia yang ada di meja makan pun mengalihkan pandangan mereka ke arah tangga.
Mereka tersenyum menggoda ke arah Zeev dan Rava, Karena mereka lama sekali berada di atas.
"Lama banget, ngapain aja di atas?" Tanya Rani, Mama Rava.
"Ya ga ngapa-ngapain, Memang Mama kira aku punya kekuatan super jadi bisa cepet cepet untuk siap siap?" Tanya Rava memutar bola matanya malas.
"Kamu ini, selalu aja jawab omongan Mama," Dengus Rani.
Rio, Papa Rava pun langsung melerai keduanya, "Udah udah, kalian ini masa mau berantem? Ada tamu loh ini."
Rio tersenyum tidak enak kepada keluarga Xander.
Setelah duduk di kursi masing masing akhir nya acara makan malam pun di mulai.
"Ya Udah ayo sekarang kita makan dan jangan lupa berdoa." Ucap Rio mengawali acara makan malam yang sudah tertunda lama itu.
Setelah beberapa menit mereka pun langsung pergi dari ruang makan menuju ruang keluarga.
Saat semua sudah duduk rapi di sofa, kepala keluarga Xander pun berbicara.
"Jadi maksud dari kedatangan kami di sini adalah untuk membahas pertunangan kalian berdua jadi apa kalian setuju?" Tanya Deon selaku Papa dari Zeev.
"Dan untuk kamu Rava Papa harap kamu turutin permintaan kakek kamu," Lanjut Papa dari Rava dengan wajah memohon, Karna dia sangat menyayangi orang tua nya terutama Papa nya.
"Yaudah kalau itu mau Papa aku mah setuju aja," Pasrah Rava karna bagaimanapun ini sudah menjadi takdir nya yang di tulis di novel 'Cinta Untuk Sarah'.
"Jadi kalau kamu gimana Zeev?" Tanya Mama Rava.
"Itu udah Amanat kakek ya saya harus menerima nya." Jawab Zeev Dengan tenang.
Cih orang ini sok sok an tenang, liat aja 365 days kedepan apakah bisa masih tenang untuk menolak pesona seorang Rava, Batin Rava seraya tertawa jahat.
"Yaudah, Karena kalian sama sama setuju, berarti acara pertunangan kalian dua minggu lagi ya." Putus Deon.
"Tapi Pa, Apa ga kecepetan?" Tanya Zeev tak setuju.
Rava juga mengangguk setuju, Gila ini orang tua, cepet banget woe, Batin Rava terkejut, dia aja belum berpikir tentang isi perjanjian yang akan di tulis nya eh tiba tiba udah mau di tunangin aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Novel Extras: Transmigration
TeenfikceWARNING⚠️⚠️ TERDAPAT KATA KATA KASAR , BERBAGAI UMPATAN , ADEGAN UWU YANG BIKIN KALIAN JINGKRAK JINGKRAK , KOCAK SAMPE KALIAN NGIK NGOK 🚫 PLAGIAT?JAUH JAUH SANA GA MENERIMA ORANG KEK GITU 🚫 ANTI PELAKOR DAN ORANG KETIGA KONFLIK SEDIKIT BERAT DAN B...